Penyebab Tanda dan Gejala Gangguan Pembuluh Darah Luka Kaki Diabetes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Luka Kaki Diabetes 2.1.1 Definisi Luka kaki diabetes adalah luka kakiyang terjadi pada pasien diabetes yang melibatkan gangguan saraf perifer dan otonom sehingga menyebabkan terganggunya integritas jaringan kulit diakibatkan oleh neuropati sensori, neuropati motorik dan terganggunya aliran darah ke tungkai bawah Driver, Landowski Madsen, 2006. Menurut Parmet, 2005 dan Frykberg et al, 2006 dalam Tarwoto 2013 luka kaki diabetes adalah : kerusakan sebagian atau keseluruhan pada kulit yang dapat meluas ke jaringan dibawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang terjadi pada pasien diabetes melitus yang diakibatkan peningkatan kadar gula darah yang tinggi.

2.1.2 Penyebab

Luka kaki diabetes dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti tidak terkontrolnya kadar gula darah, neuropati, trauma jaringan kulit, gangguan pembuluh darah arteri dan vena, saraf motorik dan saraf sensorik Tanneberg et al, 2001. 10 Universitas Sumatera Utara Luka kaki diabetes adalah penyebab hilangnya anggota tubuh pada pasien diabetes yang disebabkan oleh banyak faktor, termasuk deformitas, neuropati sensori, kondisi kulit yang tidak sehat dan infeksi Luka kaki diabetes dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : diabetes yang tidak tergontrol, neuropati kaki diabetes, iskemia kaki diabetes, perawatan kaki diabetes yang buruk, trauma kaki diabetes Srigitarja, 2008. Pei, 2013. Menurut Oguejiofor, Oli, Odenigbo Benbow, 2009 dalam Tarwoto, 2013 menjelaskan bahwa penyebab luka kaki diabetes banyak disebabkan oleh neuropati sensori perifer sensorik, motorik, otonomik, trauma, deformitas, iskemia, pembentukan kalus, infeksi dan edema, penyebab lain adalah : penyakit pembuluh darah perifer mikro dan makro angiopati. Faktor lain yang berkontribusi terhadap kejadian luka kaki diabetes adalah : deformitas kaki yang berhubungan dengan peningkatan tekanan pada plantar, usia tua, kontrol gula darah yang buruk, hiperglikemia yang berkepanjangan dan kurangnya perawatan kaki.

2.1.3 Tanda dan Gejala

Adapun tanda dan gejala dari luka kaki diabetes adalah : umumnya pada area plantar kaki, hilang atau berkurangnya sensasi nyeri baal, kering pada kulit kaki, pembentukan kalus pada area kaki yang tertekan, eksudat luka sedang dan banyak, luka yang berlubang dan dalam, sekeliling luka dapat terjadi selulitis, kelainan bentuk kaki, berjalan yang tidak seimbang Maryunani, 2013. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Gangguan Pembuluh Darah Luka Kaki Diabetes

Menurut Clayton, Warren Elasy, 2009 dalam Tarwoto 2013 gangguan pembuluh darah pada luka kaki diabetes dapat terjadi antara lain gangguan pembuluh darah arteri dan vena. Gangguan pembuluh darah arteri perifer merupakan faktor yang berkonstribusi terhadap perkembangan luka kaki diabetes sampai 50 kasus. Kondisi ini akan berpengaruh pada arteri tibialis dan arteri peroneal otot betis. Disfungsi sel endotel dan abnormalitas sel otot polos berkembang pada pembuluh darah arteri sebagai konsekuensi status hiperglikemia yang persisten. Terjadi penurunan fungsi matriks ekstraseluler pembuluh darah yang memicu terjadinya stenosis lumen arteri akhirnya mengakibatkan iskemia pada ekstremitas bawah dan meningkatkan risiko luka kaki diabetes. Menurut Bryant Nix 2007 dalam Tarwoto 2013 menyatakan bahwa selain adanya gangguan pembuluh arteri perifer pasien luka kaki diabetes disebabkan oleh bendungan akibat aliran stasis pada vena berkisar antara 70 – 90 . Stasis vena biasanya timbul diakibatkan fungsi fisiologi pengembalian darah dari ekstremitas bawah menuju jantung terganggu. Mekanisme pengembalian darah kembali kejantung meliputi adanya tonus otot polos pada dinding vena, adanya kontraksi pada otot-otot betis otot gastroknemius. Carville 2013, menyatakan evaluasi status vaskuler pasien dengan luka kaki diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan non invasif seperti menggunakan doppler vaskuler untuk menilai ABI ankle brachial index sirkulasi pembuluh darah arteri dan vena. Untuk pemeriksaan non invasif adalah venography dan arteriography. Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Pengkajian Luka Diabetes