commit to user
e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula
berupa kredit untuk para mahasiswa. f. Kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para
kalangan professional seperti, dosen, dokter, atau pengacara. g. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan
atau pembelian perumahan dan biasanya berjangka waktu panjang. h. Dan sektor-sektor lainnya.
F. Prinsip–Prinsip Pemberian Kredit
Prinsip 5C menurut Badriyah Harun 2010:12 diantaranya sebagai berikut:
1. Character atau kepribadian debitur yang dimaksudkan untuk menilai kejujuran dan itikad baik calon debitur sehingga tidak menyulitkan
penagihan di kemudian hari 2. Capacity atau kemampuan untuk membayar kredit yang diajukan
dengan melihat prospek usahanya 3. Capital atau modal usaha yang telah ada pada bank sehingga fungsi
bank sebenarnya dalam penyediaan modal hanyalah sebagai pemberi modal tambahan saja
4. Collateral atau jaminan yang mudah dicairkan 5. Condition of economy atau prospek usaha nasabah debitur. Bila bank
tidak melihat adanya prospek dari usaha ini, maka bisa jadi kredit yang dikucurkan tidak memberikan manfaat apa pun sehingga mengancam
keberlangsungan kredit yang diberikan
G. Jaminan Kredit
Menurut Kasmir 2011:113-114 jaminan memiliki tujuan untuk melindungi kredit dari resiko kerugian, baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja.lebih dari itu jaminan yang diserahkan oleh nasabah merupakan beban sehingga si nasabah akan sungguh-sungguh untuk
commit to user
mengembalikan kredit yang diambilnya. Kredit yang dapat diberikan dengan jaminan atau tanpa jaminan. Tetapi kredit dengan jaminan relatif
lebih aman memngingat setiap kredit macet akan dapat ditutupi oleh jaminan tersebut.
1. Kredit dengan jaminan : a. Jaminan benda berwujud yaitu jaminan dengan barang-barang
seperti : tanah, bangunan, kendaraan bermotor, mesin-mesin, atau peralatan, barang dagang, tanaman atau kebun atau
sawah, dan lain-lain b. Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda-benda yang dapat
jaminan seperti : sertifikat saham, sertifikat obligasi, sertifikat tanah, sertifikat deposito, rekening tabungan yang dibekukan,
rekening giro yang dibekukan, promes, wesel, dan surat tagihan lainnya.
c. Jaminan orang yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang yang menyatakan kesanggupan untuk menanggung segala
resiko apabila kredit tersebut macet. 2. Kredit tanpa jaminan :
Bahwa kredit yang diberikan bukan dengan jaminan barang tertentu. Biasanya kredit ini diberikan untuk perusahaan yang
benar-benar bonafid dan professional sehingga kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil.
H. Kredit Macet