26
para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa membangun kesadaran merek yang kuat sangatlah penting untuk dapat menarik dan melekat
di hati konsumen yang nantinya dapat memengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Kualitas berpengaruh pada keputusan pembelian ulang, karena
menurut Aaker 2008 dalam Wulansari 2013 , salah satu nilai yang bisa dihasilkan sebuah persepsi kualitas yang baik adalah
alasan untuk membeli. Selain itu menurut Grebitus et al. 2007 dalam Wulansari 2013 menemukan persepsi kualitas berpengaruh
terhadap sikap konsumen terhadap suatu merek yang nantinya akan berpengaruh pada kebiasaan keputusan pembelian yang dilakukan
oleh konsumen. Jadi kesimpulannya adalah persepsi konsumen terhadap kualitas suatu produk dapat menentukan keputusan
konsumen untuk melakukan pembelian.
D. Paradigma Penelitian
H1 H2
H3 H4
Gambar 2. Paradigma Penelitian
Keputusan Pembelian Citra Merek X1
Kesadaran Merek X2 Kualitas Produk X3
27
Keterangan: = Pengaruh masing-masing Variabel
= Pengaruh variabel secara simultan = Pengaruh X1 terhadap Y
= Pengaruh X2 terhadap Y = Pengaruh X3 terhadap Y
= Pengaruh X1,X2,X3 terhadap Y
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1 H1 : Citra Merek X1 berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Y. 2 H2 : Kesadaran merek X2 berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Y. 3 H3 : Kualitas Produk X3 berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Y 4 H4 : Citra Merek X1, Kesadaran MerekX2, dan Kualitas Produk
X3 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Y.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode survei dipilih sebagai sumber data primer. Jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dimana dalam penelitian survei menggunakan kuesioner untuk mengetahui jawaban
responden. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, tergolong sebagai penelitian asosiatif atau hubungan, yaitu penelitian untuk mengetahui
hubungan sebab akibat. Hubungan atau pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y Sugiono, 2012:57.
B. Definisi Operasional
Identifikasi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas independent variable adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dependent
variable dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang
negatif bagi variabel terikat nantinya. Variasi dalam variabel terikat merupakan hasil dari variabel bebas Mudrajat, 2003:41. Dalam
penelitian ini terdapat 3 variabel bebas yaitu :
a. Citra Merek X1 Citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang
terbentuk dan melekat di benak konsumen. Dari definisi citra merek diatas, dapat disimpulkan bahwa citra merek
merupakan kumpulan kesan yang ada di benak konsumen mengenai suatu merek yang dirangkai dari ingatan-ingatan
konsumen terhadap merek tersebut. Indikator dari citra merek menurut shimp 2003 meliputi atribut Atribut, Nilai Manfaat,
Evaluasi keseluruhan. Dalam mengukur masing-masing instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan
lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak
Setuju STS. b. Kesadaran Merek X2
Kesadaran Merek Menggambarkan keberadaan merek di dalam pikiran konsumen, yang dapat menjadi penentu dalam
beberapa kategori dan biasanya mempunyai peranan kunci dalam brand. Meningkatkan kesadaran adalah suatu
mekanisme untuk memperluas pasar merek. Kesadaran merek merupakan key of brand asset atau kunci pembuka untuk
masuk ke elemen lainnya. Jadi jika kesadaran itu sangat rendah maka hampir di pastikan bahwa Citra mereknya juga
rendah.Durianto, 2004.
Indikatornya antara lain: Brand Recognition Pengenalan Merek , Brand Recall Pengingatan Kembali Merek, Top of
Mind Puncak Pikiran. Dalam mengukur masing-masing
instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S,
Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS.
c. Kualitas Produk X3 Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong 2012 dalam
Janita S. Meliala Amonggiri Argo Sembodo. 2012 adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya,
meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Kualitas produk
merupakan pemahaman bahwa produk merupakan peluang yang ditawarkan oleh penjual dan mempunyai nilai jual lebih
yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Indikatornya antara lain: Kinerja performance, Keistimewaan tambahan
features, Keandalan reliablity, Daya tahan durability, Estetika aesthetics. Dalam mengukur masing-masing
instrumen penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S,
Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS.
1. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama
dalam sebuah pengamatan. Pengamat akan dapat memprediksikan ataupun menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta
perubahannya yang terjadi kemudian Mudrajat, 2003. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian Y.
indikatornya adalah: Pengenalan masalah, Pencarian informasi, Penilaian alternatif. Dalam mengukur masing-masing instrumen
penelitian ini menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS,
Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS.
C. Tempat dan Waktu Penelitian