Analisis Kualitas pada Aspek Functionality Analisis Kualitas pada Aspek Reliability Analisis Kualitas pada Aspek Efficiency

115 No. Tampilan Sistem Keterangan 5. Peringatan jika jumlah barang lebih dari 5. 6. Peringatan jika data tidak ditemukan pada saat pencarian data.

B. Pembahasan

Pada penelitian ini, analisis perangkat lunak dilakukan menggunakan standar kualitas perangkat lunak ISO 9126. Standar ini memiliki enam aspek, yaitu functionality, reliability, efficiency, usability, maintainability, dan portability.

1. Analisis Kualitas pada Aspek Functionality

Analisis kualitas pada aspek functionality subkarakteristik suitability ditentukan berdasarkan hasil pengujian integrasi dan validasi. Berdasarkan Standar ISOIEC TR 9126-2: 2002 E, sistem dikatakan semakin baik jika nilai suitability mendekati 1. Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai suitability adalah 1. Oleh karena itu, sistem administrasi laboratorium TKJ SMK N 1 Klaten memiliki nilai suitability baik. Analisis kualitas pada aspek functionality subkarakteristik security didasarkan pada hasil pengujian keamanan. Hasil pengujian menunjukan tingkat keamanan sistem berada pada level medium yang disebabkan oleh pengaturan server. Hasil pengujian pun menunjukan tidak ditemukan celah keamanan menurut Vieira dkk. 116 2009. Oleh karena itu, sistem telah memenuhi aspek functionality pada subkarakteristik security.

2. Analisis Kualitas pada Aspek Reliability

Analisis kualitas pada aspek reliability merupakan hasil dari pengujian stress. Berdasarkan standar Telcordia GR 282 yang dinyatakan oleh Asthana dan Olivieri 2009, sistem dikatakan reliabel jika nilai reliability lebih dari 95. Karena hasil pengujian menggunakan software WAPT menunjukan angka 100 maka sistem ini dikatakan telah memenuhi aspek reliability.

3. Analisis Kualitas pada Aspek Efficiency

Analisis kualitas pada aspek efficiency merupakan hasil pengujian kinerja. Pengujian subkarakteristik time behavior dan resource utilization menunjukan waktu respon rata-rata sistem adalah 0,72 detik dengan skor 96 A menggunakan PageSpeed dan skor 93 A menggunakan Yslow melalui Web Application GTMetrix. Menurut Dhiauddin dkk. 2014, waktu respon minimal website adalah 5 detik. Karena hasil pengujian menunjukkan waktu respon sebesar 0,72 detik atau kurang dari 5 detik, maka sistem telah memenuhi aspek efficiency pada subkarakteristik time behavior dan resource utilization.

4. Analisis Kualitas pada Aspek Usability