16 8 Keamanan. Karena aplikasi web bisa diakses secara global, diperlukan
keamanan yang baik agar pengguna yang tidak memilki hak akses terhadap suatu fungsi tidak bisa mengakses informasi yang tidak diijinkan.
9 Estetika
.
Estetika dan nuansa suatu web merupakan salah satu faktor kenyamanan pengguna yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
4.
Kerangka Kerja Framework Aplikasi Web a. Hypertext Preprocessor PHP
PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada sisi server. Menurut Nugroho 2004: 140, PHP
merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web.
Semua script yang diberikan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan situs web. Bahasa pemrograman ini digunakan untuk membangun
web yang dinamis.
b. Framework CodeIgniter
Framework merupakan kerangka kerja. Web Application Framework adalah kumpulan fungsi libraries yang membuat seorang programmer tidak perlu lagi
membuat fungsi dari awal, programmer cukup memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada di dalam framework Sidik, 2012:1. Cara menggunakan
fungsi-fungsi sudah ditentukan sejak awal oleh framework. Adapun beberapa contoh framework berbasis PHP adalah CakePHP, CodeIgniter CI, Symphony,
Zend, Yii, dan Kohana.
17 Framework CodeIgniter merupakan salah satu web application framework
pengembangan aplikasi Application Development Framework berbasis PHP. Menurut Sidik 2012: 1, Framework CodeIgniter merupakan Framework
pengembangan aplikasi
Aplication Development
Framework dengan
menggunakan PHP, suatu kerangka untuk bekerja atau membuat program secara sistematis. Programmer tidak perlu membuat program dari awal from scratch,
karena CI menyediakan sekumpulan librari yang banyak diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan umum, dengan menggunakan antarmuka dan struktur
logika yang sederhana untuk mengakses librarinya. CodeIgniter merupakan framework yang memiliki lisensi bebas untuk
digunakan karena menggunakan lisensi open source ApacheBSD. CodeIgniter memiliki dokumentasi yang jelas dan lengkap dan memudahkan pengembang
untuk mempelajari dengan mudah Sidik, 2012:2. Framework CodeIgniter memiliki beberapa keunggulan seperti berikut:
1 memiliki kinerja yang baik, 2 tidak mengharuskan bekerja dengan aturan pengkodean yang mengikat,
3 tidak mengharuskan programmer menggunakan suatu bahasa templating meskipun CI menyediakan suatu parser untuk template,
4 kompleksitas yang rendah dalam membuat program, dan 5 memiliki dokumentasi kerangka kerja yang menyeluruh dan jelas.
Gambar 3. Teknik Pemrograman MVC
18 Framework CodeIgniter menggunakan teknik pemrograman MVC Model,
Controller, View yang membagi program menjadi tiga bagian utama, yaitu Model, View, dan Controller. MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi
web dengan memisahkan data Model dari tampilan View dan cara bagaimana memrosesnya Controller. Teknik pemrograman MVC digambarkan pada Gambar
3. Model merupakan bagian dari aplikasi yang mengimplementasikan logika
untuk domain data aplikasi. Objek model digunakan untuk mengambil data dari database atau menyimpan data ke database. View adalah komponen yang
digunakan untuk menampilkan antarmuka untuk pengguna aplikasi. Controller merupakan komponen untuk menangani interaksi pengguna. Controller membaca
data dari komponen view, mengontrol masukan pengguna, dan mengirim data masukan untuk komponen model. Konsep pemrograman MVC berjalan
menggunakan alur seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Flowchart CodeIgniter Sumber: Sidik 2012
Menurut Sidik 2012:31-32, Index berfungsi sebagai controller di depan yang menginisialisasi sumber yang dibutuhkan untuk menjalankan CodeIgniter. Router
akan memeriksa request HTTP untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadap request tersebut. Jika ada file cache, maka file tersebut langsung dikirim
kepada browser dengan memotong eksekusi sistem normal. Sebelum suatu applikasi controller dipanggil, request HTTP dan data yang dikirimkan oleh
19 pengguna disaring terlebih dahulu untuk keamanan. Controller akan memuat
model, library inti, helper, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memroses request tersebut. View yang sudah diproses dikirim ke browser sabagai
suatu hasil yang dapat dilihat. View merupakan tampilan terakhir yang digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna.
5. Model Pengembangan Perangkat Lunak