62 Menurut Agus Suprijono, dalam praktek berpasangan
mempunyai kelebihan diantaranya adalah dapat meningkatkan partisipasi antar peserta didik, interaksi lebih mudah dan lebih banyak
kesempatan untuk konstruksi masing-masing pasangan. Sedangkan kekurangannya adalah jika anta pasangan tidak aktif maka akan
sedikit ide yang muncul dan jika pasangannya banyak maka akan membutuhkan waktu yang banyak.
B. Penelitian Relevan
1. PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PELAYANAN PRIMA DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUAL AND
INTELLECTUAL SAVI DI SMK NEGERI 2 GODEAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa
meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh tanda-tanda yang diamati pada siklus demi siklus yang berlangsung. Aktivitas belajar yang diamati
antara lain aktivitas gerak, aktivitas menulis, aktivitas mendengar, aktivitas visual dan aktivitas lisan. Hal ini terbukti dengan adanya
peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dari sebelum tindakan 16,85, pada siklus pertama meningkat menjadi 22,30 dan pada siklus
kedua meningkat menjadi 26,39. Jika dilihat dari pencapaian kompetensi berdasarkan KKM, sebelum tindakan 45,45 atau 15 siswa
sudah memenuhi KKM, dan pada siklus pertama meningkat menjadi 78,79 atau 26 siswa sudah memenuhi KKM dan pada siklus kedua
63 meningkat menjadi 100 atau seluruh siswa sudah memenuhi KKM.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar dalam pencapaian kompetensi pelayanan prima dengan
model pembelajaran Somatic, Auditory, Visual And Intellectual SAVI. 2. PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS DALAM
PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN KALIJARAN 01 MAOS CILACAP
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs dalam peningkatan pembelajaran IPA.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari
dua pertemuan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, tes dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah penerapan strategi Practice Rehearsal
Pairs dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Penilaian proses meningkat dari 42,36 pada siklus I menjadi 85,42 pada siklus II,
sedangkan hasil belajar meningkat sebesar 72,91 dari hasil pratindakan 16,67.
Hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas menunjukan bahwa metode pembelajaran Practice Rehearsal Pairs memiliki pengaruh terhadap
64 pemahaman ,aktivitas dan kompetensi siswa, diperkirakan metode
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs yang digunakan dalam pembelajaran berpegaruh terhadap peningkatan pemahaman dan aktivitas
siswa dalam pencapaian kompetensi menjahit kemeja pria.
C. Kerangka Berpikir