Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

64 pemahaman ,aktivitas dan kompetensi siswa, diperkirakan metode pembelajaran Practice Rehearsal Pairs yang digunakan dalam pembelajaran berpegaruh terhadap peningkatan pemahaman dan aktivitas siswa dalam pencapaian kompetensi menjahit kemeja pria.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang masalah dan teori di atas bahwa penelitian yang akan penyusun bahas adalah tentang Peningkatan Pemahaman dan Aktivitas Siswa Dalam Pencapaian Kompetensi Menjahit Kemeja Pria dengan Penerapan Metode Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di SMK Negeri 6 Purworejo dapat digambarkan sebagai berikut: 65 Gambar 1. Alur kerangka berfikir Kurangnya pemahaman siswa dan aktivitas siswa. Keterbatasan sarana dan prasarana yang belum memadai. Metode pembelajaran yang masih cenderung monoton Kompetensi siswa pada kompetensi menjahit kemeja pria masih banyak yang belum memenuhi standart KKM Pemanfaatan atau penggunaan metode pembelajaran sebagai strategi guru untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yaitu melalui penerapan metode pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Mengobservasi dan mengevaluasi hasil dan tindakan Metode Pembelajaran Practice- Rehearsal: Strategi ini mampu meningkatkan aktivitas siswa karena di dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya menerima secara pasif apa yang diberikan oleh guru tetapi siswa aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah yang ditemukan pada saat pelajaran. Dengan strategi ini siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat dipasangkan dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Sehingga mereka dapat saling bekerja sama untuk mempraktekkan tugas atau materi yang di berikan oleh guru. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam susasana belajar dan terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran, namun bisa berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya. Metode pembelajaran ini juga menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berfikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi, belajar menggunakan sopan santun, meningkatkan aktivitas siswa, memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik, serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikiran orang lain. Hasil yang diharapkan adalah pemahaman dan aktivitas belajar siswa meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas dan pemahaman maka kompetensi siswa akan meningkat sesuai KKM yang diharapkan. 66 Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah selalu melibatkan guru sebagai pihak pengajar dan siswa sebagai pihak yang menerima pelajaran. Sebagai pihak pengajar, guru bertugas menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dengan demikian, guru bertanggung jawab terhadap keberhasilan pengajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan baik jika proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar siswa, siswa yang melakukan kegiatan untuk mencari, menemukan, memecahkan masalah, menyimpulkan dan memahami ilmu pengetahuan. Permasalahan yang perlu disadari bukannya paradigma pembelajarannya atau strategi yang digunakan dalam pembelajaran, tetapi bagaimana “proses” tersebut dapat meningkatkan aktivitas dan kompetensi belajar siswa sehingga mereka dapat belajar lebih optimal. Dengan aktivitas yang optimal itu akan memberikan hasil yang optimal pula, sehingga metode pembelajaran yang baik adalah metode pembelajaran yang dapat membangkitkan kegiatan siswa secara efektif serta memberikan hasil yang optimal. Pada kenyataannya pembelajaran menjahit kemeja pria masih menggunakan metode pembelajaran konvensional berupa metode ceramah dengan sedikit demonstrasi sehingga masih banyak siswa tidak terpantau dan tidak aktif. Metode ceramah lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada siswa, bila terlalu lama membosankan, menyebabkan siswa pasif kurang aktif. Penggunan metode pembelajaran tanpa diiringi dengan media pembelajaran tepat dapat menghambat pencapaian tujuan dalam proses pembelajaran. Sedangkan apabila metode yang digunakan diiringi dengan 67 media yang tepat , maka tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif sehingga kompetensi dapat tercapai. Metode pembelajaran adalah strategi yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Kepiawaian guru menggunakan metode mengajar yang tepat serta didukung media pembelajaran, ikut memberi kontribusi terhadap peningkatan efektifitas mengajar. Setiap guru perlu memahami secara baik peran dan fungsi media dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Meskipun tujuan dirumuskan dengan baik, materi dan metode yang dipilih sudah tepat, tetapi jika media yang dipergunakan kurang memadai mungkin tujuan yang diharapkan tidak tercapai atau mungkin tujuan tercapai dengan susah payah. Metode ceramah mengakibatkan aktivitas dan pemahaman belajar siswa menjadi rendah. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru memerlukan suatu metode pembelajaran yang dapat menunjang proses penyampaian informasi kepada siswa. Pemanfaatan atau penggunaan metode pembelajaran sebagai strategi guru untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran Untuk dapat mengkomunikasikan materi dengan jelas dapat digunakan metode pembelajaran Practice Rehearsal Pairs sebagai metode pembelajaran. Metode pembelajaran Practice- Rehearsal Pairs, merupakan salah satu strategi pembelajaran strategi yang digunakan untuk mempraktekkan suatu ketrampilan atau prosedur dengan teman belajar dengan latihan praktek berulang-ulang mengunakan informasi untuk mempelajarinya. 68 Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas siswa karena di dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya menerima secara pasif apa yang diberikan oleh guru tetapi siswa aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah yang ditemukan pada saat pelajaran. Strategi Practice-Rehearsal Pairs ini berasal dari pembelajaan aktif dimana strategi ini mengelompokkan siswa secara berpasangan. Dengan strategi ini siswa yang memiliki kemampuan lebih dapat dipasangkan dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Sehingga mereka dapat saling bekerja sama untuk mempraktekkan tugas atau materi yang di berikan oleh guru. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam susasana belajar dan terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran, namun bisa berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya. Metode pembelajaran ini juga menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berfikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi, belajar menggunakan sopan santun, meningkatkan aktivitas siswa, memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik, serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikiran orang lain. Dalam praktek berpasangan mempunyai kelebihan diantaranya adalah dapat meningkatkan partisipasi antar peserta didik, interaksi lebih mudah dan lebih banyak kesempatan untuk konstruksi masing-masing pasangan. Sedangkan kekurangannya adalah jika anta pasangan tidak aktif maka akan 69 sedikit ide yang muncul dan jika pasangannya banyak maka akan membutuhkan waktu yang banyak. Penggunaan metode pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dalam kompetensi menjahit kemeja pria diharapkan dapat menjadi strategi guru untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dalam menerima bahan ajar yang diberikan sehingga siswa mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, pemahaman dan aktivitas belajar dalam pencapaian kompetensi menjahit kemeja akan meningkat melalui penerapan metode pembelajaran Practice- Rehearsal Pairs.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY, DAN KARAKTER WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWAKELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P2015/2016.

2 9 32

PERAN SELF EFFICACY DAN KEMATANGAN BERAGAMA TERHADAP Peran Self Efficacy Dan Kematangan Beragama Terhadap Perilaku Menyontek.

0 3 17

PERAN SELF EFFICACY DAN KEMATANGAN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU Peran Self Efficacy Dan Kematangan Beragama Terhadap Perilaku Menyontek.

0 2 9

PENGARUH VICARIOUS EXPERIENCE TERHADAP SELF EFFICACY BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK NEGERI 2 SALATIGA Pengaruh Vicarious Experience Terhadap Self Efficacy Berwirausaha Pada Siswa SMK Negeri 2 Salatiga.

0 0 18

Pengaruh Financial Self-Efficacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi.

15 42 23

PENGARUH PROFIL WIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUMAMADIYAH PRAMBANAN DITINJAU DARI PROFIL WIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUMAMADIYAH PRAMBANAN DITINJAU DARI PROFIL WIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROG

0 0 173

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, SOSIO-DEMOGRAFI DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 171

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 2 175

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KREATIVITAS SISWA KELAS XI JURUSAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 2 130

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SELF EFFICACY, DAN KARAKTER WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 DEPOK KABUPATEN SLEMAN.

3 7 200