A. variabel A memiliki ukuran matriks kolom dari satu sampai ukuran matriks
maksimal  kolom  pada  citra  tersebut  dan  ukuran  matriks  baris  dari  satu sampai matriks total baris dibagi tiga, kemudian ukuran dari panjang dan
lebar variabel A disimpan kedalam variabel x1 dan y1. B.
variabel B memiliki ukuran matriks kolom dari satu sampai ukuran matriks maksimal kolom pada citra tersebut dan ukuran matriks baris dari matriks
total baris dibagi tiga lalu ditambah satu sampai dua kali ukuran matriks total ukuran maksimal baris pada citra tersebut yang dibagi tiga, kemudian
ukuran dari panjang dan lebar variabel B disimpan kedalam variabel x2 dan y2.
C. variabel C memiliki ukuran matriks kolom dari satu sampai ukuran matriks
maksimal kolom pada citra tersebut dan ukuran matriks baris dari dua kali ukuran  total  matriks  maksimal  baris  pada  citra  tersebut  yang  dibagi  tiga
sampai  ukuran  matriks  maksimal  baris  pada  citra  tersebut  lalu  ditambah satu, kemudian ukuran dari panjang dan lebar variabel C disimpan kedalam
variabel x3 dan y3.
4.3. Implementasi Proses
Local Thresholding
Pada tahap
Local Thresholding
dilakukan perhitungan standar deviasi dan mean  untuk  setiap  window  citra  HSV  yang  akan  di  binerisasikan,  nilai  standar
deviasi  dan  mean  dari  masing-masing  window  akan  disimpan  di
variabel
S_kuadran  untuk  masing-masing  standar  deviasi  dan  M_kuadran  untuk  masing- masing mean.
4.3.1. Local Threshold Gambar Nol Bagian
Pembagian
local  window
dibagi  menjadi  nol  potongan,  sehingga  nilai standar  deviasi  dan  rata-rata  didapatkan  dari  seluruh  blok  piksel  yang  ada  pada
suatu citra, kemudian nilai standar deviasi dan rata-rata tersebut digunakan untuk menghitung  nilai
threshold
-nya.  Berikut  adalah  contoh  hasil  kalkulasi
local threshold
gambar nol bagian : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. 8 Contoh Hasil Kalkulasi
Local Threshold
Nol Bagian
function [S_kuadran1,M_kuadran1]=hitSTDdanMean0A
S_kuadran1=std2A:; M_kuadran1=meanA:;
assignin base
, std_LocThres1
,S_kuadran1; assignin
base ,
mean_LocThres1 ,M_kuadran1;
[S_kuadran1,M_kuadran1]=hitSTDdanMean0A; value_kuadran1=M_kuadran1+ variabelS_kuadran1;
assignin base
, Threshold_1
,value_kuadran1;
4.3.2. Local Threshold Gambar Empat Bagian
Pembagian
local  window
dibagi  menjadi  empat  bagian  yang  sama  rata antara matriks baris dan kolomnya, hasil dari pembagian
local windowing
tersebut menghasilkan empat blok
local  window
yang sama rata, dari setiap blok tersebut dilakukan  kalkulasi  rata-rata,  standar  deviasi,  dan
local  threshold
-nya.  Berikut adalah contoh hasil kalkulasi
local threshold
gambar empat bagian : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4. 9
Contoh Hasil Kalkulasi
Local Threshold
Empat Bagian
function [S_kuadran1,S_kuadran2,S_kuadran3,S_kuadran4,M_kuadran1,M_kuadra
n2,M_kuadran3,M_kuadran4]=hitSTDdanMeanA,B,C,D S_kuadran1=std2A:;
M_kuadran1=meanA:; assignin
base ,
std_LocThres1 ,S_kuadran1;
assignin base
, mean_LocThres1
,M_kuadran1; S_kuadran2=std2B:;
M_kuadran2=meanB:; assignin
base ,
std_LocThres2 ,S_kuadran2;
assignin base
, mean_LocThres2
,M_kuadran2;
S_kuadran3=std2C:; M_kuadran3=meanC:;
assignin base
, std_LocThres3
,S_kuadran3; assignin
base ,
mean_LocThres3 ,M_kuadran3;
S_kuadran4=std2D:; M_kuadran4=meanD:;
assignin base
, std_LocThres4
,S_kuadran4; assignin
base ,
mean_LocThres4 ,M_kuadran4;
[S_kuadran1,S_kuadran2,S_kuadran3,S_kuadran4,M_kuadran1,M_kuadra n2,M_kuadran3,M_kuadran4]=hitSTDdanMeanA,B,C,D
value_kuadran1=M_kuadran1+ variabelS_kuadran1; assignin
base ,
Threshold_1 ,value_kuadran1;
value_kuadran2=M_kuadran2+ variabelS_kuadran2; assignin
base ,
Threshold_2 ,value_kuadran2;
value_kuadran3=M_kuadran3+ variabelS_kuadran3; assignin
base ,
Threshold_3 ,value_kuadran3;
value_kuadran4=M_kuadran4+ variabelS_kuadran4; assignin
base ,
Threshold_4 ,value_kuadran4;
4.3.3. Local Threshold Gambar tiga Bagian