47
3.7.3.7 Pemeriksaan Batas Susut
Tujuan : Untuk mengetahui batas susut suatu tanah. Peralatan :
a. Cawan porselen
b. Spatula
c. Cawan susut dan porselen atau monel berbentuk bulat dengan
dasar rata, berdiameter ± 1,44 cm dan tinggi ± 1,27 cm d.
Pisau perata straight edge e.
Air raksa f.
Gelas ukur 25 cc g.
Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram Benda uji :
a. Contoh tanah lolos saringan no.40 disediakan sebanyak ±30 gram.
Bila tanah mengandung butir kasar, mula-mula dikeringkan dalam suhu udara secukupnya, sampai dapat disaring.
b. Gumpalan-gumpalan tanah dipecahkan dengan cara ditumbuk
dalam mortar dengan penumbuk berkepala karet sehingga butir- butirnya tidak rusak.
Pelaksanaan : a.
Contoh tanah diletakkan pada cawan porselen dan diaduk secara merata dengan air destilasi sehingga mengisi semua pori-pori tanah
dan jangan sampai ada udara yang terperangkap di dalamnya b.
Banyaknya air sedemikian rupa sehingga bila benda uji berupa tanah plastis kadar air lebih 10 dan batas cair, sedangkan bila
benda uji berupa tanah kurang plastis sehingga konsistensi tanah sedikit di atas batas cair.
a. Cawan susut dibersihkan dan ditimbang, kemudian tentukan
volume cawan susut. Caranya cawan ditaruh dalam mangkok porselen dengan air raksa sampai penuh. Cawan ditekan dengan
pelat gelas kaca di atas permukaan cawan jangan sampai ada udara yang terperangkap. Air raksa yang melekat di luar cawan
dibersihkan, air raksa dipindahkan pada mangkok lain dan beratnya
48 dihitung. Volume cawan sama dengan berat air raksa dibagi berat
jenisnya. c.
Bagian dalam cawan diolesi dengan pelumas. Cawan diisi dengan tanah basah yang telah disiapkan kira-kira 13 volumenya dan
diletakan ditengahnya. Cawan dipukul-pukulkan pada bidang kokoh sehingga tanah mengisi sudut-sudut cawan. Tanah
ditambahkan sehingga terisi penuh sampai tepi atas, lalu diratakan dengan pisau perata dan tanah yang melekat di luar cawan
dibersihkan sehingga volume tanah sama dengan volume cawan. d.
Cawan yang berisi tanah basah kemudian ditimbang lalu dibiarkan tanah mengering di udara sampai berubah dari warna tua menjadi
muda. Kemudian cawan berisi tanah dimasukkan dalam oven. Didinginkan dalam desikator dan setelah itu ditimbang.
e. Volume tanah kering ditentukan dengan cara tanah kering dan
cawan dikeluarkan dan celupkan dalam mangkok gelas berisi air raksa sampai melimpah. Mangkok ditempatkan dalam cawan
porselen dan ditekan tanah dengan pelat gelas berpaku tiga secara hati-hati di atas mangkok dan berat air raksa tersebut dihitung.
Volume tanah kering sama dengan berat air raksa dibagi berat jenisnya.
3.7.3.8 Pemeriksaan Pemadatan Standar