Analisa Hasil METODE PENELITIAN

dan setelah kering dilarutkan kembali dengan 5 mL etanol sehingga didapatkan sampel untuk eugenol tanpa pengenceran. Sampel dibuat sebanyak 5 kali. Sampel yang telah jadi tersebut digunakan untuk sampel eugenol, sedangkan untuk sampel asam salisilat didapatkan dari sampel eugenol yang akan diencerkan dengan mengambil 1 mL sampel eugenol menggunakan pipet volume kemudian dimasukkan kedalam labu takar 10 mL larutan tersebut diencerkan dengan etanol p.a hingga tanda dan digojog agar homogen. Sampel dibuat sebanyak 5 kali.

G. Analisa Hasil

Pada analisis campuran eugenol dan metil salisilat ini dilakukan pemisahan antara metil salisilat dengan eugenol berdasarkan parameter berikut ini: 1. Selektivitas Selektivitas ditentukan dengan membandingkan nilai R f dari kedua senyawa. Selektivitas ditunjukkan dengan resolusi R 1,5 Gandjar dan Rohman, 2007. Resolusi dapat dihitung dengan cara berikut: Resolusi = Watson, 1999. 2. Linearitas Linearitas dilihat dari nilai r 2 koefisien determinasi yang didapatkan dari persamaan kurva baku. Suatu metode memiliki linearitas yang baik jika nilai koefisien determinasi r 2 0,997 Chan, 2004. 3. Nilai perolehan kembali Nilai perolehan kembali pada analisis ini dapat dihitung dengan cara: Nilai recovery didapatkan dari rumus x 100 4. Presisi Nilai presisi pada metode analisis dinyatakan dalam bentuk KV koefisien variasi yang dapat diperoleh dengan cara: KV = x 100 Harmita, 2004. 5. Rentang Rentang merupakan interval konsentrasi analit yang memenuhi persyaratan linearitas, perolehan kembali, dan presisi. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Preparasi Sampel

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah krim merek x yang tiap 1 gram dari krim tersebut mengandung 102 mg metil salisilat dan 13.6 mg eugenol. Pada penelitian ini menggunakan sampel yang berasal dari nomor batch yang sama dan pengumpulan sampel dilakukan pada 4 apotek pendidikan yang berada di kota Yogyakarta. Pada penelitian ini digunakan nomor batch yang sama karena pada nomor batch yang sama dilakukan pada satu kali proses produksi sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang baik antara satu replikasi dengan replikasi lainnya. Sampel yang digunakan sebanyak 50 buah dengan nomor batch yang sama, dari 50 sampel tersebut diambil 20 sampel secara acak yang kemudian akan dilakukan penetapan kadar metil salisilat dan eugenol didalam sampel krim merek x . Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sample khususnya simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi tersebut sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono, 2008. Metode ini dilakukan karena setiap sampel yang digunakan memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dalam penetapan kadarnya sehingga hasil yang didapat lebih representatif. Dari 20 sampel tersebut, dikeluarkan dari wadah dan ditimbang berat seluruhnya