21
G. Proses Pemasaran
Menangkap kembali nilai dari pelanggan
Sumber : Kotler Armstrong, 2008 : 7
Gambar 2. 2
H. Definisi Jasa
Jasa  dapat  didefinisikan  sebagai  “setiap  tindakan  atau  perbuatan  yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat
intangible
tidak  berwujud  fisik  dan  tidak  menghasilkan  kepemilikan  sesuatu”
Kotler dalam Tjiptono, 2007 : 16.
I. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran  pemasaran  merupakan  seperangkat  alat  yang  dapat  digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Konsep  bauran  pemasaran  yang  dipopulerkan  oleh  Jerome  Mc.  Carthy  dalam
Tjiptono, 2007 : 30 dirumuskan konsep bauran jasa menjadi 4P
Product, Price, Promotion,
dan
Place.
Namun  dalam  perkembangannya,  sejumlah  penelitian menunjukkan  bahwa  penerapan  4P  terlampau  terbatassempit  untuk  bisnis  jasa.
Kelemahan  yang  muncul  ini  mendorong  banyak  pakar  pemasaran  untuk mendefinisikan ulang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga menjadi lebih
Memahami pasar dan
kebutuhan serta keinginan
pelanggan
Merancang strategi
pemasaran yang digerakkan oleh
pelanggan Membangun
program pemasaran
terintegrasi yang memberikan nilai
yang unggul Membangun
hubungan yang menguntungkan
dan menciptakan kepuasan
pelanggan Menangkap nilai
dari pelanggan untuk
menciptakan keuntungan dan
ekuitas pelanggan
22
aplikatif.  Hasilnya,  4P  diperluas  dan  ditambahkan  dengan  empat  unsur  lainnya, yaitu
People, Process, Physical Evidance,
dan
Customer Service.
1.
Products
merupakan  bentuk  penawaran  organisasi  jasa  yang  ditujukan untuk  mencapai  tujuan  organisasi  melalui  pemuasan  kebutuhan  dan
keinginan  pelanggan.  Produk  dapat  berwujud  fisik  maupun  tidak  yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan tertentu. 2.
Pricing
,  keputusan  bauran  harga  berkenaan  dengan  kebijakan  strategis dan  taktis,  seperti  tingkat  harga,  struktur  diskon,  syarat  pembayaran,  dan
tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. 3.
Promotion
,bauran  promosi  tradisional  meliputi  berbagai  metode  dalam mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual.
Metodenya  berupa  periklanan,  promosi  penjualan,
direct  marketing, personal  selling,
dan
public  relations.
Promosi  pada  jasa  membutuhkan penekanan  tertentu  pada  upaya  meningkatkan  kenampakan
tangibilitas
jasa. 4.
Place,
keputusan  distribusi  menyangkut  kemudahan  akses  terhadap  jasa bagi para pelanggan potensial.
5.
People,
orang  merupakan  unsur  vital  dalam  bauran  pemasaran.  Setiap organisasi  jasa  harus  secara  jelas  menentukan  apa  yang  diharapkan  dari
setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan. 6.
Physical  Evidance,
salah  satu  unsur  penting  dalam  bauran  pemasaran adalah  upaya  mengurangi  tingkat  risiko  dengan  jalan  menawarkan  bukti
23
fisik  dari  karakteristik  jasa.  Bukti  fisik  dapat  berupa  brosur,  penampilan staf yang rapi dan sopan, ruang tunggu yang nyaman dan lain-lain.
7.
Process,
proses  produksi  merupakan  faktor  penting  bagi  konsumen
high contact  services,
yang  seringkali  juga  berperan  menjadi
co-producer
jasa yang  bersangkutan.  Dalam  bisnis  jasa,  manajemen  pemasaran  dan
manajemen operasi berkaitan erat. 8.
Customer  Service,
dapat  diartikan  sebagai  kualitas  total  jasa  yang dipersepsikan oleh pelanggan.
J. Manajemen  Hubungan  Pelanggan