32
biasanya tercermin dalam pembelian berkelanjutan dari penyedia jasa  yang sama atas dasar dedikasi maupun kendala pragmatis. Kepuasan pelanggan tersebut hadir
dari  seberapa  besar  kinerja  perusahaan  untuk  menimbulkan  kepuasan  tersebut dengan  meminimalkan  keluhan  sehingga  diperoleh  pembelian  jangka  panjang
yang dilakukan oleh konsumen. Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga
kelangsungan  usahanya  maupun  kelangsungan  kegiatan  usahanya.  Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu,
sehingga  mempunyai  antusiasme  untuk  memperkenalkannya  kepada  siapapun yang mereka kenal.
Selanjutnya pada
tahap berikutnya
pelanggan yang
loyal tersebut  akan  memperluas
“kesetiaan”  mereka  pada  produk-produk  lain  buatan produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada
produsen  atau  perusahaan  tertentu  untuk  selamanya.  Loyalitas  tinggi  adalah pelanggan  yang  melakukan  pembelian  dengan  prosentasi  makin  meningkat  pada
perusahaan tertentu daripada perusahaan lain.
O. Langkah  Kunci  Mewujudkan  Loyalitas  Pelanggan  dalam  Tjiptono
2007 : 410
1.  Komitmen dan Keterlibatan Manajemen Puncak Dukungan,  komitmen,  kepemimpinan  dan  partisipasi  aktif  manajer
puncak  selalu  dibutuhkan  dalam  rangka  melakukan  transformasi  budaya organisasi,  struktur  kerja  dan  praktik  manajemen  sumber  daya  dari
paradigma tradisional menuju paradigma pelanggan. 2.  Patok Duga Internal
Internal Benchmarking
33
Ketika  komitmen  untuk  mewujudkan  dan  mempertahankan  loyalitas pelanggan  telah  tercapai,  langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  studi
patok  duga  internal  untuk  mengetahui  status  terkini.  Hasilnya  dapat digunakan  untuk  menentukan  gap  antara  perusahaan  dengan  mitra  patok
duganya  yang  kemudian  dijadikan  dasar  perbaikan  selanjutnya.  Proses patok  duga  internal  meliputi  pengukuran  dan  penilaian  atas  manajemen,
sumber  daya  manusia,  organisasi,  sistem,  alat,  desain,  pemasok, pemasaran dan lain-lain.
3.  Mengidentifikasi
Customer Requirements
Identifikasi
Customer  Requirements
dilakukan  dengan  menggunakan beberapa  metode  mutakhir
value  research,  customer  window  model
dan lain-lain.  Dalam  rangka  memenuhi  kebutuhan  dan  keinginan  pelanggan
yang  beragam,  banyak  perusahaan  yang  menerapkan  konsep
mass customization.
Caranya  dengan  mengintegrasikan  teknologi  informasi dengan  FMS
Flexible  Manufacturing  Systems
guna  menghasilkan produk  dan  jasa  yang  berbiaya  rendah  dan  sesuai  dengan  harapan  para
pelanggan.
4.  Menilai Kapabilitas Persaingan Untuk  memenangkan  persaingan,  kapabilitas  pesaing  terutama  yang
terkuat harus diidentifikasi dan dinilai secara cermat. 5.  Mengukur Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Kepuasan  pelanggan  menyangkut  apa  yang  diungkapkan  pelanggan sedangkan  loyalitas  pelanggan  berkaitan  dengan  apa  yang  dilakukan
34
pelanggan.  Loyalitas  pelanggan  dapat  ditelusuri  melalui  ukuran-ukuran seperti
defection rate,
jumlah dan kontinuitas pelanggan inti dan nilai bagi pelanggan  inti.  Data  untuk  kepuasan  dan  loyalitas  pelanggan  sama-sama
diperoleh  dari  umpan  balik  pelanggan  yang  dapat  dikumpulkan  melalui berbagai  cara  diantaranya  surat,  telepon,
email
,  wawancara  langsung, masukan dari karyawan lini depan, dan lain-lain.
6.  Menganalisis  Umpan  Balik  dari  Pelanggan,  Mantan  Pelanggan,  Non Pelanggan dan Pesaing
Dengan  lingkup  analisis  perusahaan  yang  lebih  luas  maka  perusahaan bisa memahami secara lebih baik faktor-faktor  yang menunjang kepuasan
dan loyalitas pelanggan, serta faktor negatif yang berpotensi memunculkan
customer defections.
7.  Perbaikan Berkesinambungan Tidak  ada  jaminan  bahwa  ketika  loyalitas  itu  terwujud  lantas  bisa
langgeng dengan sendirinya. Perusahaan harus selalu aktif berinovasi dan memberikan  terobosan  dalam  merespon  setiap  perubahan  yang
menyangkut faktor 3C
Customers, Company,
dan
Competitors
.
P. Prinsip Pokok Loyalitas Pelanggan yang Dijelaskan dalam Tjiptono,