Pariwisata Sebagai Industri Jenis Usaha Pariwisata

d. Pelaku pariwisata yang menggerakkan ketiga unsur tadi, yakni wisatawan, industri pariwisata, pemerintah dan lembaga swasta yang mendukung terjadinya kegiatan pariwisata.Wardiyanto, 20011:19

2.1.4. Pariwisata Sebagai Industri

Didalam undang-undang nomor 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan disebut dalam pasal 1 5, Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelengarakan jasa pariwisata atau mengusahakan objek dan daya tarik wisata, usaha barang pariwisata, dan usaha lain yang terkait dibidang tersebut. Industri pariwisata adalah suatu susunan organisasi, baik pemerintah maupun swasta, yang terkait dalam pengembangan, produksi dan pemasaran produk suatu layanan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang bepergian pelancong, musafir. Hadinoto, 1996 :11 Pariwisata adalah suatu gejala sosial yang sangat kompleks, yang menyangkut manusia seutuhnya dan memiliki beragai aspek sosiologis, psikologis, ekonomis, ekologis, dan sebagainya. Aspek yang paling besar ialah aspek ekonomisnya. Untuk mengadakan perjalanan orang harus mengeluarkan biaya, yang diterima orang-orang yang menyelanggarakan angkutan, menyediakan bermacam-macam jasa, atraksi, dan lain-lainnya. Munculnya produk barang dan jasa wisata, adanya produsen dan konsumen serta ada permintaan dan penawaran sehingga pariwisata disebut sebagai suatu industri. Industri pariwisatalah yang menyediakan bebagai macam kebutuhan-kebutuhan para wisatawan Dalam hubungan dengan aspek ekonomis dari pariwisata ini sehingga muncul model industri pariwisata sebagai berikut soekadijo, 1997; 28 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Model Pariwisata Sebagai Industri

2.1.5 Jenis Usaha Pariwisata

Jenis usaha yang bersangkutan dengan perjalanan pariwisata cukup besar dan sangat beragam. Hai ini berkaitan banyaknya permintaan dari wisatawan sehingga muncul penawaran yang besar. Oleh karena itu, usaha dapat dibagi dalam dua golongan yaitu: a. Usaha yang tidak ada, apabila tidak ada perjalanan pariwisata b. Usaha yang ada dan bersangkutan dengan pariwisata, bila ada pariwisata. Hadinoto, 1996 : 11 Konsumen Demand Kebutuhan Dalam Perjalanan Angkutan Motif Perjalanan P e m a s a r a n Jasa Wisata Angkutan wisata Supply Produsen Atraksi wisata Universitas Sumatera Utara Golongan A Golongan B 1. Akomodasi Hotel dan motorhotel Motel Pondok memancing, olah raga lautdanau Bumi perkemahan 1. Transportasi Persewaan kendaraan Taksi Limousine dan kreta 2. Transportasi Jasa pejalan udara dan barang Bis antar kota Bis pariwisata Jasa penumpang kreta api Feri Kapal penumpang dan kapal pesiar 2. Jasa Makanan Restoran berizin Warung Fast food, snack bar Bar, klub malam 3. Jasa Perjalanan Biro perjalanan Operator wisata Pusat bantuan pada perjalanan Biro pariwisata lokal Rencana pengembangan pariwisata Rencana promosi pariwisata 3. Fasilitas Rekreasi Lapangan golf Taman hiburan Marina Fasilitas lain 4. Budayahiburan Museum dan galeri Kebon binatang, taman safari Kebun raya, taman bunga, taman buah Usaha panggung Teater Balap kudamotor Klub senam, olah raga 5. Pengecer Toko cendramata Toko foto dan film Pompa bensin Toko alat olahraga Minuman alkohol, bir dan anggur Toko koper tas besar Toko pakaian, garmen. Universitas Sumatera Utara

2.2.6. Jenis-jenis Wisata