Nilai Sosial Tindakan Sosial Dan Subjektif

12

2.2. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah suatu perbuatan atau tindakan yang oleh masyarakat dianggap baik. Nilai sosial dalam setiap masyarakat tidak selalu sama, karena nilai dimasyarakat tertentu dianggap baik tetapi dapat dianggap tidak baik dimasyarakat lain. Nilai dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Nilai material artinya segala sesuatu yang berguna bagi manusia. Dalam penelitian ini remaja perempuan di Desa Rantau Panjang memandang TKW sebagai peluang untuk memperoleh keuntungan material cost-benefit baik untuk digunakan untuk masa kini maupun di masa yang akan datang investasi. 2. Nilai vital artinya segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitas atau kegiatan. 3. Nilai kerohanian artinya segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia

2.3. Tindakan Sosial Dan Subjektif

Weber menyatakan bahwa tindakan sosial berkaitan dengan interaksi sosial, sesuatu tidak akan dikatakan tindakan sosial jika individu tersebut tidak mempunyai tujuan dalam melakukan tindakan tersebut. Weber menggunakan konsep Rasionalitas dalam klasifikasinya mengenai tipe – tipe tindakan sosial. Tindakan rasional menurut Weber pertimbangan sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan. Weber membagi Rasionalisme tindakan ke dalam Universitas Sumatera Utara 13 empat macam yaitu: rasionalitas instrumental, rasionalitas yang berorientasi nilai, tindakan Rasional, dan tindakan Afektif. Rasionalitas instrumental sangat menekankan tujuan tindakan dan alat yang di pergunakan dengan adanya pertimbangan dan pilihan yang sadar dalam melakukan tindakan sosial. Dibandingkan dengan rasionalitas instrumental, sifat rasionalitas yang berorientasi nilai yang penting adalah bahwa alat – alat hanya merupakan pertimbangan dan perhitungan yang sadar, tujuan – tujuannya sudah ada dalam hubungannya dengan nilai – nilai individu yang bersifat absolute atau nilai akhir baginya. Ritzer.George:2007 1. Tindakan Rasional Instrumental: Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan, contoh : bekerja keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup . 2. Tindakan Rasional Berorientasi nilai: tindakan – tindakan yang berkaitan dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat, Contoh : tindakan –tindakan yang bersifat religio – magis. 3. Tindakan Tradisional : Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional, contoh : berbagai macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur . 4. Tindakan Afektif : tindakan – tindakan yang dilakukan oleh seorang kelompok orang berdasarkan perasaanemosi. Universitas Sumatera Utara 14

2.4. Kerangka Konsep