18
pengalaman tentang latar penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini, dibedakan menjadi dua jenis yaitu : informan kunci dan informan
biasa yang mendukung penelitian.
a. Informan kunci
Informan kunci adalah orang yang paling memahami tentang permasalahan dari penelitian ini karena ia terlibat langsung dalam masalahnya. Dalam penelitian
ini yang menjadi informan kunci adalah para anggota masyarakat, dengan kriteria sebagai berikut :
- Remaja perempuan yang pernah menjadi TKW ke Malaysia
- Keluarga yang mempunyai anggota keluarga remaja perempuan yang
bekerja sebagai TKW ke Malaysia.
b. Informan biasa
Informan biasa adalah orang yag tidak terlibat secara langsung dalam permasalahan penelitian, namun informasinya dapat dijadikan sebagai bahan yang
mendukung data-data dalam penelitian. Yang menjadi informan biasa adalah masyarakat, agen yang mengurusi TKW ke Malaysia, Kepala Desa, yang tinggal di
Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
19
3.4.1. Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi untuk mencari data-data yang
lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara:
- Observasi partisipasi adalah peneliti ikut aktif dalam proses pengambilan
data. Peneliti mengadakan pengamatan secara langsung. Data yang diperoleh melalui observasi langsung terdiri dari rincian tentang kegiatan,
perilaku interaksi interpersonal dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman dan aktivitas objek yang diamati Bungin. 2005
:135 . -
Wawancara mendalam adalah sebuah proses memperoleh keterangan tentang untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara mendalam
sambil bertatap muka antara peneliti dengan informan yang diwawancarai. Data ini berupa hasil teks wawancara yang diperoleh melalui wawancara
dengan informan yang sedang dijadikan sampel penelitian. Data dapat
direkam atau dicatat oleh peneliti Bungin, 2005:127.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen,
Universitas Sumatera Utara
20
majalah, jurnal, dan data-data dari internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Buku, jurnal dan lainnya diarahkan untuk mendapatkan gambaran-
gambaran mengenai data kependudukan yang menjadi sasaran program, teori-teori yang mendukung masalah penelitian dan lainnya.
3.5 Interpretasi Data
Merupakan metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya dan menginterpretasikannya, sehingga di peroleh gambaran
tentang motivasi remaja perempuan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang yang bekerja sebagai TKW di Malaysia. Selain itu
interpretasi data adalah sebuah tahap dalam upaya menyederhanakan dari data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan maupun dari hasil studi
kepustakaan. Data-data yang diperoleh akan di pelajari kembali, ditelaah, dikelompokkan sesuai dengan permasalahan dari peneliti yang dilakukan.
Observasi akan diuraikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus mmelengkapi data. Berdasarkan data yang diperoleh akan diinterpretasikan untuk
menghasilkan data secara terperinci dan sisitematis yang di sajikan secara deskriptif. Bungin :2005
Universitas Sumatera Utara
21
3.6 Jadwal kegiatan TABEL 3.1 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan Ke 1
2 3
4 5
6 7
8 1.
Pra Proposal
2. ACC Judul
3.
Penyusunan proposal penelitian
4. Seminar proposal penelitian
5.
Revisi proposal penelitian
6. Penelitian ke lapangan
7. Pengumpulan data dan
interpretasi data
8.
Bimbingan skripsi
9.
Penulisan laporan akhir
10.
Sidang meja hijau
3.7. Keterbatasan peneliti.
Sebagai peneliti yang belum berpengalaman penulis merasakan banyak kendala yang dihadapi, salah satu diantaranya penulis masih belum menguasai
secara penuh teknik dan metode penelitian, sehingga dapat menjadi keterbatasan dalam mengumpulan dan menyajikan data. Kendala tersebut dapat diatasi melalui
proses bimbingan dari dosen pembimbing skripsi, selain bimbingan dengan dosen pembimbing, penulis juga berusaha untuk mencari informasi dari berbagai sumber
yang dapat mendukung proses penelitian ini. Terbatasnya waktu yang dimiliki informan kunci juga mempengaruhi pengerjaan tulisan ini, hal ini disebabkan
Universitas Sumatera Utara
22
sebagian informan kunci yang bekerja di Malaysia datang setahun sekali ke daerahnya di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli
Serdang. Untuk itu, peneliti harus menyesuaikan jadwal dengan informan dalam mengumpul kan data-data.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1. Deskrisi Lokasi Penelitian
4.1.1. Lokasi dan Luas Wilayah
Desa Rantau Panjang merupakan Desa pesisir yang terletak di Kecamatan Pantai Labu ,Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa ini
mempunyai tofografi dengan batas-batas wilayah secara administratif: Sebelah Utara : Bagan Serdang
Sebelah Selatan : Desa Kelambir Sebelah Timur : Pematang Biara
Sebelah Barat : PT .Glorita Sei tuan
4.1.2. Topografi Kelurahan
Desa Rantau Panjang merupakan daratan rendah dan ketinggian daratan antara 0 – 100 m di atas permukaan laut. Di dalam suhu udara 25 – 30
˚C pada dasarnya tidak menentu, karena adanya musim hujan dan adamya ke tinggian
tempat dari pemukiman laut 130 m. Di kelurahan rantau panjang ini biasanya rata- rata hari hujan yang turun tidak merata dalam setiap jumlah bulan hujannya 5
bulan dengan curah hujan rata – rata 10 mm tahun. Dan luas desa 480 Ha m rendah dan tepi pantai persisir dengan luas 480 ham.
Universitas Sumatera Utara