PENDAHULUAN Motivasi Remaja Perempuan Daerah Pesisir Menjadi TKW Ke Malaysia (Studi Kasus Pada Remaja Perempuan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat pesisir tidak terlepas dari masalah sosial dan ekonomi. Terlebih-lebih ketika sebagian besar masyarakat pesisir bergantung pada hasil penangkapan ikan dan dari potensi sumber daya laut. Ketika laut semakin sulit memberikan hasil yang maksimal, maka hal ini merupakan ancaman bagi keberlangsungan kehidupan ekonomi pada masa-masa selanjutnya. Meskipun dari kegiatan melaut adakalanya memberikan hasil yang melimpah, namun tak jarang pula bahkan seringkali hasilnya hanya bisa menutupi kebutuhan satu hari saja. Sementara untuk esok harinya diserahkan pada hasil tangkapan yang akan dilakukan, demikian seterusnya. Rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat pesisir ini tidak hanya ditandai oleh asset kebendaan atau materi yang mereka miliki, tapi juga menyangkut masalah ketidakmampuan mereka mengelola masalah keuangan keluarga. Potret rumah tangga nelayan biasanya diwarnai oleh pola dan gaya hidup yang belum sepenuhnya berorientasi ke masa depan. Sayangnya, memang bentuk bantuan ekonomi yang diberikan bukan malah memacu kepada kemandirian dan pemerataan, tapi akhirnya terakumulasi dan terkonsentrasi pada sekelompok individu atau perorangan. Universitas Sumatera Utara 2 Tampilan realitas sosial masyarakat pesisir, menunjukkan gambaran tentang sebuah potret masyarakat yang relatif terbuka dan mudah menerima serta merespons perubahan yang terjadi. Hal ini dapat dimaklumi mengingat kawasan pesisir merupakan kawasan yang sangat terbuka dan memungkinkan bagi berlangsungnya proses interaksi sosial antara masyarakat dengan pendatang. Realitas budaya yang mewarnai remaja perempuan pesisir hingga saat ini sangat erat kaitannya dengan masalah nilai-nilai, sikap dan gaya hidup yang akrab dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kenyataannya ini sedemikian rupa sehingga dijalani setiap hari dan menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya sulit untuk dirubah. Dan akhirnya menjadi sebuah kewajaran dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu potret dari realitas budaya remaja perempuan pesisir adalah menyangkut gaya hidup. Gaya hidup ini yang adakalanya mengidentifikasi gaya hidup masyarakat di perkotaan, namun tidak sepenuhnya. Hal ini terutama tergambar dari kalangan generasi mudanya. Selain itu ada pula istilah “biar rumah condong asal gulai balomak”. Gambaran ini memberi makna kurang lebih bahwa meskipun kondisi rumah mu tumbang asalakan tetap makan enak. Ini merupakan sebuah gambaran penilaian yang sering diberikan oleh pihak luar. Gambaran lain tentang masyarakat nelayan adalah kecenderungan untuk hidup boros. Penghasilan hari ini dihabiskan hari ini juga, sehingga akhirnya nelayan tetap berada dalam keadaan subsisten http:coastalpoverty.blogspot.com200802gambaran- kehidupan-masyarakat-pesisir.html, diakses pada tanggal 10 April 2013, pukul 19.00 wib. Universitas Sumatera Utara 3 Rendahnya penyerapan tenaga kerja di dalam negeri terutama bagi perempuan telah mendorong para pekerja perempuan untuk mencari dan memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri sebagai TKW. Setiap dari mereka memiliki alasan atau faktor pendorong yang melatarbelakangi keputusan mereka untuk bekerja ke luar negeri yang berbeda antara individu satu dengan yang lainnya. Keterlibatan remaja perempuan dalam kegitan ekonomi sangat penting dalam era modrenisasi dan globalisasi. Berbicara mengenai pekerjaan sebagai TKW, tidak terlepas dari persoalan sosial ekonomi. Kondisi ini terjadi dalam ketika orang merasa membutuhkan pekerjaan yang lebih menjanjikan secara ekonomis dalam waktu yang cepat. Pada satu sisi, masuknya remaja perempuan ke dalam pasar kerja memberikan gambaran dalam pembagian kerja dalam sisitem patriarki yang selama ini terjadi dalam banyak komunitas masyarakat dunia, telah mengalami perubahan sosial. Saat ini batas sektor publik dan domestik sebagai batas antara wilayah laki-laki dan remaja remaja perempuan menjadi kabur. Tuntutan kehidupan sosial ekonomi yang terjadi pada remaja perempuan di desa pesisir, dimana tingkat pendidikan yang kurang mampu memasuki pekerjaan yang mapan, kurangnya skill, sehingga banyak dari masyarakat desa pesisir memilih pekerjaan ke luar negeri sebagai TKI. Pada kenyataannya TKI sebagian besar berasal dari kalangan perempuan yang disebut TKW. Bagi peremuan pesisir, pekerjaan sebagai TKW dianggap sebagai solusi dimana pekerjaan yang ditawarkan untuk menjadi TKW adalah pekerjaan kasar seperti pembantu rumah tangga, buruh, yang tidak mengharuskan pendidikan dan pengetahuan yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 4 Sebagian besar TKW merupakan remaja perempuan golongan kelas menengah ke bawah yang ekonomi keluarganya membutuhkan partisipasi mereka. Para TKW pergi dengan memodalkan pendidikan yang relatif rendah. Negara tujuan keberangkatan yang utama bagi TKW adalah Arab Saudi, Malaysia, Hongkong, Singapura dan lain-lain. Sihtawati 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Bekarja Di Luar Negeri Terhadap Pergeseran Status Sosial TKW” , memperoleh hasil yaitu bekerja ke luar negeri dapat berdampak terhadap pergeseran status sosial yaitu : pendapatan, penampilan dan kepemilikan. Penduduk yang ingin menjadi TKW mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Pergeseran status sosial para TKW yang pulang ke Indonesia dalam penampilan yaitu berupa cara berpakaian, gaya rambut, pemakaian dan perhiasan. Sedangkan dalam kepemilikan mereka adalah perhiasan, kendaraaan, rumah dan perabot rumah tangga http:indah-maulida.blogspot.com201112faktor-faktor-yang- melatarbelakangi.html, diakses pada tanggal 10 April 2013 pukul 21.00 wib. Salah satu kasus remaja lebih memilih menjadi TKW seperti yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Barat. Dua Siswa MTs ”Ribhul Ulum ” Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak tidak mengikuti UN karena sebelum berlangsungnya UN berangkat ke Luar negeri menjadi TKI dan TKW. Satu siswa laki-laki berangkat ke Malasyia bersama saudaranya bekerja di sektor konstruksi sedangkan satu siswa perempuan berangkat ke Saudi Arabia sebagai pembantu Rumah Tangga. Oleh karena itu pada pengumuman kelulusan nanti 2 siswa tersebut dipastikan tidak lulus di karenakan tidak mengikuti UN http:or- Universitas Sumatera Utara 5 mass.blogspot.com201105tak-ikut-un-gara-gara-jadi-tki-dan-tkw.html, diakses pada tanggal 10 April 2013 pukul 20.30 wib. Jumlah tenaga kerja selalu bertambah seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, namun hal ini tidak diikuti dengan penyerapan tenaga kerja yang memadai. Hal ini tidak hanya terjadi pada wilayah perkotaan, daerah pesisir juga mengalami hal yang sama. Seperti kebanyakan remaja perempuan di Desa Rantau Panjang yang memutuskan untuk bekerja menjadi TKW di luar negeri, merupakan salah satu pilihan yang di buat oleh remaja perempuan di Desa ini karena faktor ekonomi yang rendah, tuntutan gaya hidup bagi kalangan remaja perempuan. Keinginan remaja perempuan di daerah tersebut menjadi bertambah kuat ketika mendengar dan melihat keberhasilan yang di dapat oleh remaja perempuan baik di lingkungan sekitarnya maupun di daerah lain yang rata-rata menceritakan kesuksesan mereka selama bekerja menjadi TKW di luar Negeri Sebagian besar masyarakat Desa Rantau Panjang merupakan masyarakat yang mengalami kesulitan dalam bidang sosial ekonomi. Hal ini mendorong peran remaja perempuan untuk menjadi seorang TKW demi menopang kehidupan perekonomian mereka. Dari aspek sosial masyarakat Desa Rantau Panjang, mereka lebih memilih menjadi TKW daripada bekerja di tempat tinggal atau tempat lain di dalam Negeri demi perubahan kehidupan mereka. Budaya atau kebiasaan ini juga mendorong remaja perempuan untuk menjadi TKW di Luar Negeri di Malaysia. Dengan remaja perempuan menjadi seorang TKW, pendapatan perekonomian keluarga mereka akan bertambah sehingga kehidupan mereka dapat menjadi lebih baik, sekalipun pilihan menjadi TKW memiliki resiko yang cukup besar. . Universitas Sumatera Utara 6 Kendala yang di hadapi remaja remaja perempuan calon TKW di Desa Rantau Panjang seperti adanya agen penipuan yang memberi peluang kerja menjadi TKW dikalangan masyarakat di daerah Desa Rantau Panjang namun masih belum memiliki kepastian dan juga mereka harus menunggu dalam jangka waktu 1 – 5 bulan untuk di berangkatkan menjadi TKW. Dengan adanya peluang yang besar yang di dapat masyarakat untuk menjadi TKW, sehingga masyarakat menganggap tidak ada pekerjaan yang lebih baik, bahwa dengan menjadi TKW mereka akan meraup dua keuntungan baik secara cost-benefit keuntungan berupa materi dan cost-sosial keberhasilan secara sosialprestige, hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melihat faktor- faktor yang melatarbelakangi motivasi remaja remaja perempuan pesisir menjadi TKW di Malaysia di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

1.2. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penelitian dan agar penelitian memiliki arah yang jelas dalam menginterpretasikan fakta dan data ke dalam penulisan laporan, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana faktor-faktor yang melatarbelakangi perempuan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang untuk bekerja sebagai TKW ke negara Malaysia ? Universitas Sumatera Utara 7 2. Bagaimanakah motivasi remaja perempuan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang untuk bekerja sebagai TKW di negara Malaysia ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar-belakangi perempuan di daerah pesisir bekerja sebagai TKW ke Malaysia 2. Untuk mengetahui motivasi remaja perempuan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang bekerja sebagai TKW ke Malaysia.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis - Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan peneliti, dalam melakukan penelitian di bidang ilmu sosial, khususnya dalam ilmu Sosiologi - Hasil penelitian diharapkan menjadi sebuah kajian ilmiah dan masukan penting bagi masyarakat, khususnya bagi lingkungan yang masyarakatnya bekerja sebagai TKW ke Malaysia. Universitas Sumatera Utara 8 2. Manfaat Praktis - Untuk menambah referensi hasil penelitian yang juga dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian bagi masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa Sosiologi. - Memberikan sumbangan pemikiran dan memperluas cakrawala pengetahuan tentang kehidupan sosial-ekonomi masyarakat pesisir khususnya mengenai motivasi remaja perempuan yang bekerja sebagai TKW ke Malaysia. Universitas Sumatera Utara 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA