commit to user 74
3. Trianggulasi Peneliti
Trianggulasi peneliti adalah hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari
beberapa peneliti yang lain. Dari pandangan dan tafsir yang dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap semua informasi yang berhasil digali dan
dikumpulkan yang berupa catatan, dan bahkan sampai dengan simpulan- simpulan sederhana, diharapkan bisa terjadi pertemuan pendapat yang pada
akhirnya bisa lebih memantapkan hasil akhir penelitian. Menyangkut data tentang penelitian-penelitian sebelumnya pada kelas akselerasi.
4. Trianggulasi Metode
Trianggulasi metode dilakukan dengan cara mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang
berbeda. Di sini ditekankan bahwa penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk
menguji kemampuan informasinya. Menyangkut data persiapan pelaksanaan pembelajaran sejarah diambil
dengan metode wawancara dan analisis dokumen. Data hasil wawancara tentang persiapan pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas akselerasi ditriaggulasikan
dengan data hasil analisis dokumen tentang persiapan pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas akselerasi.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif proses analisis dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pengumpulan data, dengan menggunakan teknik analisis bersifat
commit to user 75
induktif. Dalam penelitian ini analisis induktif yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Setiap unit data diperoleh dari berbagai sumber data, selalu
diinteraksikan atau dibandingkan dengan unit data yang lain untuk menemukan beragam hal yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian keluasan,
kesepadanan, perbedaan, bentuk hubungan keterkaitan antar unsurnya dan sebagainya komparasi ini dilakukan sejak memperoleh data dalam unit yang
paling kecil dan selanjutnya juga dilakukan pada unit-unit atau kelompok data yang lebih besar Sutopo , 2006: 107.
Pada penelitian ini unit analisis yang digunakan adalah kasus tunggal karena terarah pada sasaran dengan satu karakteristik yang sama yakni
pembelajaran sejarah kelas akselerasi di SMA Negeri 1 Kupang. Kegiatan pokok analisis model analisis interaktif meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian
data, dan verifikasi. 1.
Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dihasilkan catatan mengenai beragam
informasi yang selanjutnya harus dikembangkan dan dilengkapi dengan beragam cara refleksi yang mengarah pada usaha pemantapan simpulan-
simpulan awal dan perluasan serta pendalaman data pada waktu dilakukan pengumpulan data berikutnya. Refleksi dari setiap catatan adalah merupakan
aktivitas analisis yang semakin berkembang, sehingga data yang nantinya disajikan dalam laporan sudah bukan merupakan data mentah seperti yang ada
pada penelitian kuantitatif, tetapi sudah merupakan hasil analisis berkelanjutan dalam proses perjalanan pengumpulan data Sutopo, 2006: 106.
commit to user 76
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, mengolongkan,
mengarahkan membuang
yang tidak
perlu dan
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga simpulan- simpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Meles dan Heberman, 2000:
16. 3.
Sajian Data Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian
data. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. Dalam
penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara visual agar menarik, misalnya gambar,
network cart,
diagram, matrik, dan sebagainya Milas dan Huberman, 2000: 17.
4. Simpulan-simpulan: penariak simpulanverifikasi
Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi, disajikan, langkah terakhir adalah simpulan-simpulan: penarikanverifikasi. Verifikasi data yaitu
pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Simpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau simpulan dapat ditinjau
sebagai makna-makna yang muncul dari data yang harus dikaji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yaitu yang merupakan validitasnya Miles
dan Huberman, 2000: 19.
commit to user 77
Oleh karena penelitian ini bersifat kualitatif maka diperlukan adanya objektivitas, subjektivitas dan kesepakatan intersubjektif dari peneliti sangat
diperlukan agar hasil penelitian tersebut mudah dipahami bagi para pembaca secara mendalam.
commit to user
78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN