Perencanaan pembelajaran sejarah di kelas XI akselerasi SMA Negeri

commit to user 84 a. Mengadakan kegiatan studi banding guru-guru MIPA dan non-MIPA Jawa atau Bali. b. MGMP Musyawara Guru Mata Pelajaran secara internal sekolah maupun eksternal sanggar. c. Mendatangkan para ahli bidang pendidikan. d. Mengadakan kegiatan In House Training IHT. e. Pembinaan mental dan profesi guru secara rutin setiap tahun.

B. Hasil Penlitian

1. Pengembangan materi dalam perencanaan pembelajaran sejarah pada kelas XI akselerasi SMA Negeri 1 Kupang

a. Perencanaan pembelajaran sejarah di kelas XI akselerasi SMA Negeri

1 Kupang Perencanaan pembelajaran sejarah pada hakekatnya adalah suatu proses kegiatan atau upaya guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru dalam memahami sejarah. Upaya kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran dimaksudkan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan. Perangkat pembelajaran bidang studi sejarah berdasarkan KTSP sangat banyak, bisa berwujud program tahunan, program semester, silabus, sistem penilaian, sekenario pembelajaran RPP, agenda kegiatan guru, daftar nilai, analisis ulangan harian, program perbaikan dan pengayaan. commit to user 85 Pendapat AH, perencanaan pembelajaran sebagai tahap persiapan merupakan langkah awal dari pembelajaran mempunyai peranan penting sebelum pembelajaran dilaksanakan secara nyata. Perencanaan pembelajaran yang baik, terarah dan terprogram secara matang sangat mempengaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan maupun produk yang dihasilkan. Semakin baik program yang disusun oleh guru, diperkirakan makin baik pula kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru, termasuk hasil yang dicapai. Pendapat AH, saat penelitian ini dilaksanakan, program akselerasi di SMA Negeri 1 Kupang memasuki tahun keenam. Untuk tahun ajaran 20112012 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sistem penyusunan perencanaan pembelajaran sejarah di kelas XI akselerasi SMA Negeri 1 Kupang disusun sendiri oleh guru dengan menambahkan dan mengurangi isi materi serta menyesuaikan rencana pembelajaran yang dibuat oleh MGMP Musyawara Guru Mata Pelajaran untuk kerangka standarisasi atau acuan. Perencanaan dibuat sesuai dengan kreasi dan kreativitas guru dan tetap disesuaikan dengan keadaaan sekolah dan kondisi siswa kelas XI akselerasi SMA Negeri 1 Kupang. Pada mata pelajaran sejarah perangkat pembelajaran tidak dibuat guru karena mengingat materi yang diberikan tidak jauh berbeda dengan materi untuk kelas XI IPA reguler, yang membedakannya hanya waktu serta asupan materi yang dipersingkat. Pendapat AH, setiap guru yang mengajar di kelas akselerasi SMA Negeri 1 Kupang perlu lebih dahulu melakukan analisis materi pelajaran untuk menentukan sifat materi yang esensial dan kurang esensial. Suatu materi dikatakan esensial commit to user 86 apabila memilik konsep dasar, konsep yang menjadi dasar untuk konsep berikutnya, konsep yang berguna untuk aplikasi, konsep yang sering muncul pada Ujian Sekolah. Meteri pelajaran yang esensial diprioritaskan untuk diberikan secara tatap muka, sedangkan materi non-esensial, kegiatan pelajarannya dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan mandiri oleh siswa sendiri. Pendapat AH, perencanaan pembelajaran merupakan tahapan persiapan dan langkah awal dalam pembelajaran mempunyai peranan penting sebelum pembelajaran dilaksanakan secara nyata. Perencanaan pembelajaran yang baik, terarah dan terprogram akan mempengaruhi kualitas pelaksanaan pembelajaran maupun produk yang dihasilkan. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat menyusun perencanaan pembelajaran secara baik sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, kelas, maupun sekolah. Berdasarkan hasil pencatatan dokumen terhadap kelengkapan perangkat pembelajaran, guru sejarah kelas XI akselerasi SMA Negeri 1 Kupang. Guru AH tidak memiliki perangkat pembelajaran khusus kelas XI akselerasi dan lebih memilih untuk menggunakan perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP siswa reguler yang berprogram IPA. Pendapat AH, perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru sejarah adalah silabus dan RPP kelas XI IPA reguler. Hal ini dikarenakan asupan materi untuk kelas reguler dan akselerasi pada dasarnya sama, yang membedakan adalah pada kelas akselerasi terjadi pemadatan materi dikarenakan singkatnya waktu belajar mereka yakni empat bulan. Materi pada silabus kelas reguler tidak semuanya diberikan pada siswa kelas XI akselerasi hanya materi-materi esensial, memiliki commit to user 87 konsep dasar, berkesinambungan dan yang berkemungkinan besar keluar pada Ujian Sekolah. Untuk materi kurang esensial tetap diberikan, namun tidak dilakukan secara tatap muka tapi berupa tugas. Dalam menggunakan perangkat pembelajaran reguler, satu kompetensi dasar yang terdiri dari tiga atau empat indikator dapat diajarkan kepada siswa akselerasi hanya dalam satu atau dua kali pertemuan. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya pemadatan materi esensial dan juga untuk lebih mempersingkat waktu pembelajaran sejarah untuk kelas akselerasi yang hanya memiliki dua jam pelajaran dengan waktu semester empat bulan. Artinya, guru memiliki kreativitas sendiri untuk menjadikan pembelajaran sejarah lebih menyenagkan dan berbeda bagi anak-anak dengan intelektual diatas rata-rata akselerasi.

b. Pengembangan Materi Kelas Akselerasi