Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri pada Kelas XI Akselerasi SMA

commit to user 99 akademik tetapi juga kematangan emosi berwujud sopan santun dan nilai-nilai moral.

3. Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri pada Kelas XI Akselerasi SMA

Negeri I Kupang Mengingat padatnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, secara makro tidak mungkin mengajarkan setiap pokok bahasan yang ada pada silabus kepada siswa akselerasi dalam pertemuan secara tatap muka dengan siswa di kelas. Jika dipaksakan, pembelajaran akan berlangsung secara informatif, yakni guru berfungsi sebagai sumber informasi dan siswa pasif menerimanya. Pembelajaran akan berlangsung secara monoton, mengejar target, dan siswa akan segera merasa jenuh. Cara yang dapat ditempuh adalah memilih konsep-konsep yang esensial dan mengajarkannya dengan pendekatan konstruktifisme, sampai siswa memperoleh pemahaman secara bermakna. Selanjutnya pemahaman itu akan digunakan siswa untuk mempelajari konsep-konsep lainnya yang kurang esensial, dalam tugas terstruktur pekerjaan rumah ataupun tugas mandiri. Pendapat AH, tugas yang diberikan kepada siswa kelas akselerasi dapat berupa tugas terstruktur dan tugas mandiri. Tugas terstruktur biasanya diberikan terus menerus berupa makalah dengan jangka waktu pengumpulan 1 minggu dan tugas juga diberikan apabila materi yang ingin disampaikan cocok untuk dipresentasi dalam bentuk kelompok, seperti materi Muncul dan berkembangnya kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum guru membagi siswa kedalam 4 kelompok dengan pokok materi yang berbeda yakni menjelaskan Munculnya negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia pada kelompok 1, kelompok 2 materi commit to user 100 menjelaskan Sistem sosial, politik, ekonomi, dan Kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Kelompok ke 3 materi menganalisis Faktor- faktor penyebab runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Kelompok empat materi menguraikan Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah di Indonesia. Pada setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mengembangkan materi sesuai topik-topik aktual, temuan di internet, pustaka, dan sejarah lokal NTT. Tugas tersebut akan didiskusikan 4 kelompok selama 2 kali pertemuan. Materi yang luas tersebut hanya didiskusikan selama 2 minggu karena materi mata pelajaran sejarah untuk kelas IPA akselerasi tidak terlalu banyak dan sedetail kelas IPS. Pendapat AH, materi yang diberikan terdapat dalam silabus dan pemilihan tugas terstruktur dipilih agar siswa akselerasi dapat menyatukan pendapat, mengeksplor diri, dan dapat memahami secara mendalam materi yang diberikan guru. Dapat dikatakan guru telah mampu melihat kebutuhan siswa akselersi yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan menyukai sesuatu yang menantang. Pemberian tugas terstruktur diharapkan menjadi satu tantangan bagi siswa untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diembannya dan penyatuan ide antar siswa. Pendapat AH, tugas mandiri yang diberikan pada siswa kelas akselerasi dalam berbagai cara. Tugas diberikan apabila materi untuk pertemuan selanjutnya dijadikan bahan diskusi. Siswa diberikan pokok-pokok materi untuk dipelajari dirumah. Tugas mandiri lain diberikan guru berdasarkan silabus, apabila terdapat materi yang berkemungkinan besar tidak dapat disampaikan kepada siswa secara commit to user 101 tatap muka. Siswa diminta untuk belajar sendiri dan mengembangkan materi, selanjutnya dikumpulkan berupa makalah. Pendapat siswa AR, tugas setiap minggunya selalu ada, berupa tugas kelompok untuk dipresentasikan di kelas dan tugas perindividu berupa makalah. Terkadang ibu memberikan materi ajar untuk dipelajari di rumah, sebagai bahan diskusi pada pertemuan selanjutnya. Guru dapat dikatakan telah mampu mempertimbangkan kebutuhan siswa akselerasi. Karena jika seluruh materi diberikan, maka waktu yang ditentukan untuk kelas akselerasi tidak mencukupi dan berkemungkinan besar seluruh materi tidak akan tersalurkan kepada siswa. Jalan keluar yang dilakukan adalah dengan pemberian tugas.

4. Proses Evaluasi yang Dilakukan Guru pada Kelas XI Akselerasi SMA