commit to user 60
Penelitian yang akan dilaksanakan merupakan bentuk lain yang hampir serupa dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan
pembelajaran program kelas akselerasi. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Kesamaan dalam penelitian ini didasarkan
atas pembelajaran program akselerasi yang diteliti, sedangkan perbedaannya terletak pada subjek penelitian, mata pelajaran, waktu dan tempat penelitian.
C. Kerangka Berpikir
Faktor utama yang mendorong keberhasilan belajar-mengajar adalah guru. Oleh karena itu, guru hendaknya mampu melaksanakan peranannya dengan baik sesuai
dengan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran sejarah yang dikenal selalu mengutamakan fakta keras atau hafalan kiranya perlu mendapat perhatian yang
signifikan, karena pembelajaran yang demikian hanya akan menimbulkan kebosanan bagi siswa dan pada akhirnya akan menimbulkan keengganan untuk
mempelajari sejarah. Hal ini tentunya menuntut guru untuk lebih kreatif dan inofatif untuk menumbuhkan motivasi siswa belajar sejarah. Apalagi dengan
kurikulum KTSP yang berlaku saat ini, kreatif dan inofatif adalah dua hal yang menjadi modal guru untuk mampu mengembangkan kurikulum. KTSP juga
memberikan otonomi bagi setiap daerah untuk mengembangkan setiap materi ajar sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
Kelas akselerasi tidak jauh berbeda dengan kelas reguler, yang membedakannya adalah waktu studi menjadi lebih cepat yakni dua tahun dan terjadi pemadatan
materi yang disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Kurikulum yang digunakan pun sama dengan kelas reguler dan lebih dikenal dengan kurikulum deferensiasi.
commit to user 61
Guru yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai kurikulum, akan mampu membuat rencana pembelajaran yang baik pula sesuai dengan isi kurikulum yang
berlaku. Rencana pelaksanaan yang dibuat akan diimplementasikan dalam pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. Dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru ditempatkan sebagai fasilitator dan mediator sangat berarti bagi siswa dan diharapkan guru dapat menyediakan pengalaman belajar yang
memungkinkan siswa bertanggungjawab dalam membuat rencangan dan proses, memberikan kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang keingintahuan siswa dan
membantu mereka untuk mengekspresikan gagasan-gagasanya, guru juga hendaknya dapat memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran
siswa berjalan atau tidak. Proses belajar mengajar akan menjadi menarik dan diminati oleh siswa apabila
penampilan guru di dalam menyampaikan materi pelajaran dalam kelas bersifat profesional. Untuk sampai pada tingkat profesionalisme guru di dalam kelas maka
guru sejarah harus mempunyai kemampuan: 1 Merumuskan tujuan pengajaran, 2 Menyiapkan materi pelajaran, 3 Memilih metode pengajaran, 4 memilih media
pengajaran, 5 Mengadakan evaluasi. Berhasil tidaknya proses pembelajaran tergantung dari kemampuan guru tersebut dalam melaksanakan perannya.
Adapun kerangka berpikir dapat ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:
commit to user 62
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir. KTSP
Silabus
Guru Impleme
ntasi RPP
Materi TTTM
Strategi
Kendala
Siswa Evaluasi
commit to user
66
BAB III METODE PENELITIAN