adalah perilaku individu produsen dan konsumen dalam rangka mencapai keseimbangan. Itulah sebabnya, ekonomi aliran klasik identik dengan ekonomi
mikro.
2.2.1.2.1 Pengertian Ekonomi Mikro
Kata mikro berasal dari bahasa Latin ”mikros” yang berarti kecil. Ekonomi mikro merupakan penjelasan dari variabel ekonomi yang lebih kecil
seperti konsumsi, investasi dan tabungan. Ekonomi mikro sering disebut teori harga price theory. Teori harga menaruh perhatian pada aliran barang dan jasa
dari sektor perusahaan ke sektor rumah tangga, aliran faktor produksi dari rumah tangga ke perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa teori harga mempelajari alokasi
sumber –sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk tujuan yang sifatnya alternatif.
2.2.1.2.2 Aspek-Aspek yang Dipelajari Ekonomi Mikro
2.2.1.2.2.1 Interaksi di Pasar Barang
Pasar merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli, pasar akan menentukan
harga keseimbangan.
2.2.1.2.2.2 Tingkah Laku Penjual produsen dan Pembeli konsumen
Untuk menganalisis perilaku penjual dan pembeli ini, teori ekonomi mikro menggunakan asumsi pemisalan. Pemisalan tersebut adalah para penjual dan
pembeli berusaha memaksimalkan kepuasan dan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh.
2.2.1.2.2.3 Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Peran rumah tangga konsumen dalam perekonomian adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi yang berupa tenaga kerja, tanah, modal dan
kewirausahaan. Sebaliknya, produsen membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa.
2.2.1.2.3 Peranan Ekonomi Mikro
Teori-teori ekonomi mikro dapat digunakan sebagai dasar peramalan prediction. Maksudnya adalah peramalan yang kondisional, Ramalan
kondisional diformulasikan sebagai berikut. Apabila hal-hal seperti berikut terjadi, maka akibat –akibat berikut ini pasti terjadi sesudahnya. Contoh ramalan
kondisional yaitu bila kurva permintaan mempunyai kemiringan negatif dan kurva penawaran memiliki kemiringan positif, maka adanya kenaikan harga di atas
harga keseimbangan akan menciptakan kelebihan harga di pasar. Jadi hasil ramalan yang diperoleh harus didasarkan pada asumsi-asumsi anggapan dasar
tertentu. Ekonomi mikro juga dapat diterapkan pada pengambilan kebijakan
perekonomian, yaitu untuk menganalisis tindakan-tindakan pemerintah yang dilakukan untuk mempengaruhi perekonomian.
2.2.1.2.4 Pelaku Ekonomi Mikro
Ekonomi rakyat atau usaha mikro merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia. Usaha mikro umumnya bergerak di
sektor pertanian, perdagangan, dan industri rumah tangga.
Usaha mikro bersama-sama badan usaha lain seperti Badan Usaha Milik Negara BUMN dan Badan Usaha Milik Swasta BUMS memiliki pola perilaku
interaksi yang dapat mempengaruhi perekonomian secara makro.
2.2.1.3 Ekonomi Makro
Awal perkembangan ilmu ekonomi makro adalah ketika terjadi Depresi yang cukup lama, yang menyebabkan pengangguran hingga 25 di Amerika
Serikat, output perekonomian berkurang dan investasi merosot tajam. Dalam keadaan tersebut seorang ekonom Inggris, John Maynard Keynes dalam bukunya
The General Theory of Employment, Interest, dan Money menyampaikan dua hal pokok yaitu. Pertama, Keynes mengkritik pendapat klasik yang yang terlalu
menekankan sisi penawaran. Yang kedua, usul pemulihan ekonomi dengan memasukkan peranan pemerintah dalam perekonomian. Tujuannya untuk
meningkatkan permintaan agregat.
2.2.1.3.1 Pengertian Ekonomi Makro
Makro berarti besar, dari arti kata ”makros”. Teori ini menganalisis perekonomian secara global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
2.2.1.3.2 Aspek-aspek yang Dipelajari Ekonomi Makro
2.2.1.3.2.1 Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian
Yaitu analisis mengenai sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Keynes berpendapat bahwa tingkat kegiatan