19
BAB II TINJAUAN UMUM EKONOMI ISLAM TENTANG INFLASI
A. Pengertian Inflasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Salah satu peristiwa moneter yang sangat penting dan yang dijumpai hampir di semua negara di dunia adalah inflasi. Definisi singkat dari inflasi
adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi,
kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain.
32
Syarat adanya kecenderungan menaik yang terus menerus juga perlu diingat. Kenaikan harga-harga karena musiman menjelang hari-hari besar,
atau yang terjadi sekali saja dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan tidak disebut inflasi. Kenaikan harga semacam ini tidak dianggap sebagai masalah
atau “penyakit” ekonomi dan tidak memerlukan kebijaksanaan khusus untuk menanggulanginya.
33
Menurut Adiwarman Karim, secara umum inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara umum dari barangkomoditas dan jasa selama suatu periode
waktu tertentu. Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai unit penghitungan moneter terhadap suatu
komoditas.
34
Dengan kata lain, terlalu banyak uang yang memburu barang yang terlalu
32
Boediono, Ekonomi Makro, Yogyakarta: BPFE, 2009, hlm. 155
33
Ibid, hlm. 155
34
Ibid, hlm. 135
20 sedikit. Inflasi biasanya menunjuk pada harga-harga konsumen, tapi bisa juga
menggunakan harga-harga lain harga perdagangan besar, upah, harga, aset dan sebagainya. Biasanya diekspresikan sebagai persentase perubahan angka
indeks. Tingkat harga yang melambung sampai 100 atau lebih dalam setahun hiperinflasi, menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat
terhadap mata uang, sehingga masyarakat cenderung menyimpan aktiva mereka dalam bentuk lain, seperti real estate atau emas, yang biasanya
bertahan nilainya di masa-masa inflasi. Inflasi tidak terlalu berbahaya apabila bisa diprediksikan, karena setiap orang akan mempertimbangkan prospek
harga yang lebih tinggi di masa yang akan datang dalam pengambilan keputusan.Dengan demikian inflasi adalah suatu proses atau peristiwa
kenaikan tingkat harga umum.
35
Inflasi biasanya menunjuk pada harga-harga konsumen, tapi bisa juga menggunakan harga-harga lain harga perdagangan
besar, upah, harga, aset dan sebagainya, yang biasanya diekspresikan sebagai persentase perubahan angka indeks. Tingkat harga yang melambung sampai
100 atau lebih dalam setahun hiperinflasi, menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap mata uang, sehingga masyarakat cenderung
menyimpan aktiva mereka dalam bentuk lain, seperti real estate atau emas, yang biasanya bertahan nilainya di masa-masa inflasi.
B. Dasar Hukum Mengenai Kebijakan Dalam Mengatasi Inflasi