Inflasi Pada Masa Kemerdekaan

82

B. PENGARUH INFLASI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Dalam konteks dampak inflasi pada suatu negara, penulis akan menjabarkan inflasi yang pernah terjadi di Indonesia.Indonesia sebagai salah satu negara dengan berbagai permasalahan dan dinamika sosial politik yang pernah terjadi, juga pernah mengalami masa-masa sulit, setidaknya ada beberapa kali terjadi inflasi di Indonesia, secara singkat, inflasi yang terjadi di Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Inflasi Pada Masa Kemerdekaan

Inflasi di Indonesia terjadi pertama kali pada masa awal kemerdekaan 1945-1953 pada masa itu Indonesia mengalamihyperinflation, hal ini disebabkan karena: a. Negara baru saja merdeka setelah mengalami perang yang berkepanjangan, sehingga belum memiliki pemerintahan yang baik dan mapan dalam mengatasi masalah ekonomi khususnya dan masalah lain pada umumnya; b. Jumlah uang yang beredar terlalu banyak dikarenakan Indonesia belum memiliki mata uang sendiri sebagai alat tukar yang sah. Terdapat 3 mata uang yang berlaku dimasa itu yakni: mata uang The Javache Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda dan mata uang pendudukan Jepang; c. Blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda sehingga bahan- bahanpokok stoknya menipis atau bahkan habis, Indonesia tidak dapat 83 mengexpor barang, Indonesia kekurangan barang-barang impor yang sangat dibutuhkan. 2. Inflasi pada tahun 1998 Masa ini adalah masa yang merupakan masa transisi kekuasaan dari orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun, yang akhirnya diakhiri dengan pengunduran diri Soeharto dari kursi kepresidenan setelah serangkaian drama politik ketika itu. Suasana politik yang tidak stabil dan kerusuhan sosial yang terjadi kala itu membawa bangsa dan negara ini ke jurang kehancuran ekonomi. Nilai tukar Rupiah menurun drastis menyentuh 15.000,- per 1 Dollar Amerika. Kondisi chaos kala itu turut andil dalam memperparah inflasi yang terjadi, ketidak stabilan polkitik dan hilangnya rasa aman memaksa sebagian besar investor ramai-ramai menarik modalnya dari Indonesia. Pemerintahan baru setelah reformasi langsung mendapatkan banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Beruntung pemerintah kala itu cukup sigap dalam mengambil kebijakan moneter guna mengatasi inflasi yang menggila kala itu, walaupun belum bisa dikatakan berhasil secara total, namun paling tidak angka inflasi dapat ditekan dan kondisi sosial politik perlahan mulai membaik. Dan hal ini dilakukan dengan sangat baik, dalam rentang waktu yang cukup singkat, tidak lenih dari satu tahun sejak era presiden BJ. Habibie. Walaupun efek domino dari inflasi tersebut masih belum bisa terselesaikan seluruhnya, 84 terutama kondisi keamanan nasional, sehingga berujung pada terjadinya referendum Timor Timur kala itu.

3. Inflasi Pasca Reformasi