Bentuk dan Sifat Penelitian Jenis Data

14 Penelitian kualitatif itu sendiri adalah penelitian yang menghasilkan temuan-temuan data tanpa menggunakan prosedur statistik atau dengan cara lain dari pengukuran kuantifikasi Peneliatian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai instrument pengumpul data, mengandalkan analisis data secara induktif, mengarah pada penemuan teori, bersikap deskriptif, lebih mengutamakan proses dari pada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangannya bersifat sementara dan kesimpulan penelitian disepakati oleh peneliti dan subyek yang diteliti. Dengan tujuan utama untuk memehami fenomena atau gejala sosial yang lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji. Untuk memperoleh data yag sesuai dengan tujuan penelitian, maka dikemukakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bentuk dan Sifat Penelitian

a. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan Library research, menurut Hermawan Warsito penelitian kepustakaan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur dari kepustakaan. 24 Proses penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan untuk mencari berbagai teori 24 IqbaI Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, hlm. 5. 15 yang sedang dikaji dengan menelusuri literatur yang ada baik dari buku, majalah, koran, artikel, situs dan lain sebagainya serta karya-karya lain yang berhubungan dengan pokok pembahasan, yaitu yang berkenaan penanggulangan inflasi menurut konsep ekonomi islam. b. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu “jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti”. 25 Berbagai data yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisis terkait permasalahan dasar dan pandangan Ekonomi Islam dari harga dan saluran distribusi yang berpengaruh pada volume penjualan, sehingga penyelesaian penelitian ini dapat dipaparkan dan dijelaskan berupa kata-kata tertulis.

2. Jenis Data

a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Metode wawancara mendalam atau in-depth interview dipergunakan untuk memperoleh data dengan metode wawancara dengan 25 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, hlm.208 16 narasumber yang akan diwawancarai. Wawancara akan dilakukan peneliti adalah wawancara dengan pedoman wawancara. Wawancara dengan penggunaan pedoman interview guide dimaksudkan untuk wawancara yang lebih mendalam dengan memfokuskan pada persoalan – pesoalan yang akan diteliti. Pedoman wawancara biasanya tak berisi pertanyaan – pertanyaan yang mendetail, tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan dari narasumber yang nanti dapat disumbangkan dengan memperhatikan perkembangan konteks dan situasi wawancara. 26 b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet. 27

3. Metode Pengumpulan data