Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Aulia Akbar, 2014 Pengaruh Model Experiental Learning Terhadap Berpikir Kreatif Dan Keterampilan Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2010, hal. 118 bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dialami oleh populasi tersebut. Sedangkan sampel penelitian difokuskan kepada siswa sekolah dasar kelas V SDN Isola sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol adalah siswa kelas V SD Labratorium- Percontohan UPI. Siswa kelas V SDN Isola dijadikan kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa dan satu guru, sementara siswa kelas V SD Laboratorium-Percontohan UPI akan dijadikan kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 dan satu guru, agar lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Subjek Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Nama Sekolah Kelas Guru Murid 1 SDN Isola Eksperimen 1 30 2 SD Laboratorium-Percontohan UPI Kontrol 1 30 Jumlah 2 60

B. Desain Penelitian

Penentuan desain penelitian tergantung kepada tujuan suatu penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Sukmadinata 2012, hal. 287 bahwa desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain “pretest-posttest control group design ” Sugiyono, 2010, hal. 114. Subjek penelitian tidak dikelompok secara acak, tetapi menerima keadaan subjek apa adanya. Kemudian dilakukan prates terhadap kedua kelompok, setelah itu kelompok eksperimen diberikan perlakuan, yaitu pembelajaran dengan model Aulia Akbar, 2014 Pengaruh Model Experiental Learning Terhadap Berpikir Kreatif Dan Keterampilan Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu experiential learning dan diakhiri dengan pemberian pascates pada kedua kelompok. Untuk prates dan pascates digunakan perangkat test yang sama. Rancangan desain penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 Desain Penelitian Kelompok Prates Perlakuan Pascates Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 1 - O 2 Sugiono, 2010, hal. 112 Keterangan : O1 = tes awal prates O2 = tes akhir pascates X = pembelajaran berpikir kreatif dan keterampilan menulis karangan narasi dengan model experiential learning Langkah-langkah dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Memilih dua kelas dari subjek penelitian yang ada untuk dijadikan tempat penelitian. Pemilihan tersebut dilakukan secara acak. Subjek yang terpilih yaitu kelas V SDN Isola sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol adalah siswa kelas V SD Labratorium-Percontohan. 2. Memberikan pelatihan kepada guru tentang pembelajaran mengarang narasi dengan model experiential learning. Selain itu melakukan kesepakatan bahwa pembelajaran dilakukan oleh guru, peneliti hanya sebagai partner guru, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. 3. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan guru melakukan prates untuk melihat kemampuan awal anak untuk setiap kelompok. Aulia Akbar, 2014 Pengaruh Model Experiental Learning Terhadap Berpikir Kreatif Dan Keterampilan Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Selanjutnya memberikan perlakuan, yaitu: untuk kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran mengarang narasi dengan model experiential learning, sedangkan untuk kelas kontrol melalui pembelajaran konvensional. 5. Setelah kegiatan pembelajaran selasai, kemudian dilakukan pascastes kepada setiap kelompok. 6. Selanjutnya melakukan analisis data, untuk mengetahui pengaruh model experiential learning terhadap berpikir kreatif dan keterampilan menulis karangan narasi siswa.

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Kutabanjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Kutabanjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 59

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DAN DESKRIPSI SISWA SEKOLAH DASAR (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pelesiran Kota Bandung Tahun Ajaran 2014-2015).

23 110 38

Konseling Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Empati : penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2014-2015.

1 4 26

KEEFEKTIFAN MODEL BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) BERBASIS MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Eksperimen Kuasi Siswa SMP Laboraturium Percontohan UPI Bandung Kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 52

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENULIS TEKS LAPORAN PENGAMATAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DI SEKOLAH DASAR : Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VC SDN 34 Soka Kota Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 50

PENGARUH MODUL ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI, Bandung.

0 0 40

EFEKTIVITAS TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Laboratorium-Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 6 57

BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KESADARAN GENDER SISWA : Studi Pra Eksperimen terhadap Siswa Kelas III SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 43