Perencanaan pembelajaran Siklus I

Anita Yuhesti, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Stad Student Teams Achievement Division Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Pokok Bahasan Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Tujuan Pembelajaran 6 Materi Pokok 7 Model, dan metode pembelajaran 8 Kegiatan Pembelajaran 9 Media dan sumber belajar. Rencana pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disusun dalam siklus I sistematikanya sama dengan RPP yang biasa disusun oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Namun, dalam konteks pelaksanaan pembelajaran diterapkan langkah-langkah model pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division STAD. RPP siklus I terlampir halaman 56

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian pada siklus I dilakukan pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2014 pembelajaran berlangsung 70 menit dimulai dari pukul 08.00-09.10 WIB. Kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah membahas pengertian masalah sosial dilingkungan setempat, bentuk- bentuk masalah sosial, penyebab dan upaya mengatasi kemiskinan. Dari jumlah siswa keseluruhan sebanyak 40 orang, ada siswa yang tidak hadir sebanyak 4 orang, tim observer yang hadir dari teman sejawat sebanyak empat orang. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama terbagi atas tiga bagian yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada saat pendahuluan, guru mengkondisikan siswa dengan melihat tempat duduk siswa dan menyuruh siswa untuk membuka jaket dan topi yang mereka gunakan. Setelah mengkondisikan siswa, guru mengabsen kelas dengan menyebut nama siswa satu persatu dan yang hadir mengucapkan “hadir”. Guru melakukan apersepsi dengan Anita Yuhesti, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Stad Student Teams Achievement Division Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Pokok Bahasan Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menanyakan materi yang sudah dipelajari sebelumnya, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu. Pada saat proses pembelajaran kegiatan inti, langkah-langkah yang digunakan adalah langkah-langkah model pembelajaran STAD. Guru menyampaikan materi secara garis besar mengenai masalah sosial di lingkungan setempat. Banyak siswa yang masih belum memperhatikan penjelasan yang dipaparkan oleh guru, karena siswa banyak yang masih mengobrol bersama teman-temannya. Setelah itu siswa dibagi menjadi delapan kelompok, dibagi secara heterogen, penamaan kelompok sudah ditentukan guru yaitu nama-nama warna. Yaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam abu-abu, putih, dan orange. Satu kelompok beranggotakan lima orang. Namun ada kelompok yang mempunyai anggota enam karena pada awalnya peneliti mengira jumlah siswa 41 orang. Ketika pembelajaran peneliti menyadari bahwa siswa tersebut telah pindah sekolah. Sehingga ada kelompok yang hanya beranggotakan empat orang. Masing-masing kelompok dibagikan satu LKS yang membahas mengenai masalah sosial dilingkungan setempat khususnya mengenai kenakalan remaja dan siswa ditugaskan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada LKS. Pada saat yang bersamaan, peneliti memantau aktivitas siswa dan kelompoknya dan mengarahkan siswa untuk menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas dengan cara menunjuk perwakilan tiap kelompok yang maju kedepan. Namun pada kegiatan belajar kelompok, sebagian besar siswa masih kaku dalam bekerja sama mengerjakan tugas kelompok mereka, dan siswa yang pintar masih mendominasi kegiatan dalam kelompoknya. Ketika perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi siswa lainnya yang duduk tidak memperhatikan temannya didepan, sehingga pembelajaran menjadi kurang terkendali dan ricuh. Setelah semua

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10