Ika Wulandari Utamining Tias, 2014 Penerapan Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan
Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B
B
= banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar P
A
= proporsi kelompok atas yang menjawab benar P
B
= proporsi kelompok bawah yang menjawab benar Untuk mengklasifikasi indeks daya pembeda dapat digunakan pedoman
kategori daya pembeda seperti pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Kategori Daya Pembeda
Indeks daya pembeda Kategori
D ≤ 0,20
Kurang 0,21 D
≤ 0,40 Cukup
0,41 D ≤ 0,70
Baik
0,71 D ≤ 1,00
Baik sekali
G. Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dinilai oleh pakar dan kemudian diuji cobakan pada siswa uji coba ini dilakukan
kepada siswa yang memiliki kesamaan karakter dengan siswa yang menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian ini, ujicoba ini dilakukan kepada siswa
kelas VI di sekolah yang sama yang sudah mempelajari materi yang diujikan di kelas V. Untuk menghindari faktor lupa pada siswa, maka sebelum melakukan
uji coba, siswa dikondisikan untuk mempelajari kembali materi pesawat sederhana. Data hasil uji coba kemudian dianalisis yang meliputi daya pembeda,
tingkat kesukaran dan reliabilitas. Sehingga diperoleh instrumen tes yang baik dan layak untuk dijadikan instrumen penelitian. Hasil uji coba instrumen tes
kemampuan kognitif dapat dirangkum pada Tabel 3.4.
Ika Wulandari Utamining Tias, 2014 Penerapan Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan
Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Kognitif
No Tingkat
Daya Keterangan
Kesukaran Pembeda
Reliabilitas Nilai Kategori
Nilai Kategori
1 0,88
Mudah 0,24
Cukup Pakai
2 0,58
Sedang 0,35
Cukup Pakai
3 0,61
Sedang 0,52
Baik Pakai
4 0,55
Sedang 0,64
Baik Pakai
5 0,88
Mudah 0,24
Cukup Pakai
6 0,58
Sedang 0,58
Baik Pakai
0.678
7 0,61
Sedang 0,29
Cukup Pakai
Tinggi 8
0,64 Sedang
0,35 Cukup
9 0,79
Sedang 0,17
Kurang Dibuang
10 0,26
Sukar 0,41
Baik Pakai
11 0,50
Sedang 0,29
Cukup Pakai
12 0,70
Sedang 0,58
Baik Pakai
13 0,50
Sedang 0,17
Kurang Dibuang
14 0,32
Sedang 0,05
Kurang Dibuang
15 0,32
Sedang 0,29
Cukup Pakai
16 0,61
Sedang 0,53
Baik Pakai
17 0,55
Sedang 0,53
Baik Pakai
18 0,44
Sedang 0,64
Baik Pakai
19 0,29
Sukar 0,47
Baik Pakai
20 0,50
Sedang 0,53
Baik Pakai
21 0,82
Mudah 0,23
Cukup Pakai
22 0,61
Sedang 0,41
Baik Pakai
23 0,47
Sedang 0,47
Baik Pakai
24 0,76
Mudah 0,47
Baik Pakai
25 0,79
Mudah 0,05
Kurang Dibuang
26 0,38
Sedang 0,41
Baik Pakai
27 0,67
Sedang 0,52
Baik Pakai
28 0,65
Sedang 0,58
Baik Pakai
Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, dapat diketahui bahwa 75 soal dapat dipakai dan 25 soal dibuang karena memiliki daya pembeda dengan kategori
jelek, sehingga soal yang memiliki daya pembeda yang jelek tidak bisa
Ika Wulandari Utamining Tias, 2014 Penerapan Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan
Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Untuk kategori tingkat kesukarannya sekitar
16 soal berkategori mudah, 72 soal berkategori sedang dan 12 berkategori sukar. Koefisien korelasi instrumen soal kemampuan kognitif memiliki nilai
0,678 dengan kategori reliabilitas tinggi. Tabel 3.5.
Hasil Uji Coba Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains
No Tingkat
Daya Keterangan
Kesukaran Pembeda
Reliabilitas Nilai Kategori
Nilai Kategori
1 0,88
Mudah 0,23
Cukup Pakai
2 0,85
Mudah 0,29
Cukup Pakai
3 0,82
Mudah 0,35
Cukup Pakai
4 0,79
Mudah 0,29
Cukup Pakai
5 0,67
Sedang 0,41
Baik Pakai
6 0,76
Mudah 0,24
Cukup Pakai
0.716
7 0,82
Mudah 0,24
Cukup Pakai
Tinggi 8
0,64 Sedang
0,35 Cukup
Pakai 9
0,61 Sedang
0,53 Baik
Pakai 10
0,70 Sedang
0,58 Baik
Pakai 11
0,44 Sedang
0,52 Baik
Pakai 12
0,70 Sedang
0,47 Baik
Pakai 13
0,32 Sedang
0,41 Baik
Pakai 14
0,47 Sedang
0,23 Cukup
Pakai 15
0,58 Sedang
0,47 Baik
Pakai 16
0,73 Mudah
0,29 Cukup
Pakai 17
0,73 Mudah
0,41 Baik
Pakai 18
0,5 Sedang
0,64 Baik
Pakai Berdasarkan Tabel 3.5. di atas, dapat diketahui bahwa 100 soal dapat
dipakai. Untuk kategori tingkat kesukarannya sekitar 50 soal berkategori mudah dan 50 soal berkategori sedang. Koefisien korelasi instrumen soal
keterampilan proses sains memiliki nilai 0,716 dengan kategori reliabilitas tinggi.
Ika Wulandari Utamining Tias, 2014 Penerapan Model Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan
Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H. Teknik Analisis Data