Tubagus Kurniawan, 2012 Pengaruh Motivasi Dan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Pembuatan Program Aplikasi
Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
107
Sumber Varian dk
JK RJK
F
Tuna Cocok
Galat k-2
n-k JK TC
JK G
2
2
k TC
JK S
TC
SG= k
n G
JK
G TC
S S
Menurut Sudjana 2010 : 332, koefisien arah regresi tidak berarti jika statistik F yang diperoleh dari penelitian lebih besar dari harga tabel berdasarkan
taraf nyata yang dipilih dan dk yang bersesuaian.
b. Menghitung Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat
menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel. Koefisian korelasi yang dipakai untuk mengetahui korelasi antara dua variabel yang berjenis interval
adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut :
2 2
2 2
. .
. .
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
r
xy
= Koefisien yang dicari N
= banyaknya subjek pemilik nilai X
= nilai variabel X Y
= nilai variabel Y Suharsimi Arikunto, 2010 : 425
c. Keberartian Korelasi
Tubagus Kurniawan, 2012 Pengaruh Motivasi Dan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Pembuatan Program Aplikasi
Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
108
Keberartian korelasi dimaksudkan untuk mengetahui berarti tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y, dengan menggunakan kriteria
penafsiran koefisien korelasi. Menurut Riduwan 2008 : 136 yaitu ”apabila nilai r
= -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat
”. Korelasi positif berarti individu yang memperoleh skor tinggi pada suatu variabel, akan tinggi pula skornya pada
variabel lain yang dikorelasikan dan sebaliknya yang mendapat skor rendah pada suatu variabel, akan rendah pula skor pada variabel lain. Sedangkan koefisien
negatif berarti individu yang mendapat skor tinggi pada suatu variabel, akan mendapat skor rendah pada variabel yang lain yang dikorelasikan dan sebaliknya.
d. Regresi Ganda
Analisis regresi ganda adalah pengembangan dan analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila
variabel bebas minimal dua atau lebih. Analisi regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variable bebas atau lebih terhadap variabel
terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih X
1
, X
2
, X
3
............X
n
dengan satu variabel terikat.
Asumsi dan arti persamaan regresi sederhana berlaku pada regresi ganda, tetapi bedanya terletak pada rumusnya. Analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk
mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan bersama-sama dengan variabel terikat Y. Persamaan
regresi ganda dirumuskan :
Tubagus Kurniawan, 2012 Pengaruh Motivasi Dan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Pembuatan Program Aplikasi
Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
109
2 2
1 1
ˆ X
b X
b a
Y
Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara simultan atau bersama-
sama dengan variabel terikat Y. Langkah-langkah menghitung regresi ganda terurai di bawah ini.
1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik.
3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.
4. Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2 dan a.
5. Membuat tabel penolong seperti tabel berikut ini.
No. X
1
X
2
Y
2 1
X
2 2
X
Y
2
Y X
1
Y X
2 2
1
X X
..... n
Statistik
1
X
2
X
Y
2 1
X
2 2
X
2
Y
Y X
1
Y X
2
2 1
X X
Kemudian nilai-nilai statistik dari tabel tersebut dimasukkan ke dalam rumus- rumus di bawah ini.
a.
n X
X x
2 1
2 1
2 1
=
b.
n X
X x
2 2
2 2
2 2
=
c.
n Y
Y y
2 2
2
=
d.
n Y
X Y
X y
x
.
1 1
1
=
Tubagus Kurniawan, 2012 Pengaruh Motivasi Dan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Pembuatan Program Aplikasi
Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
110
e.
n Y
X Y
X y
x
.
2 2
2
=
f.
n X
X X
X x
x
.
2 1
2 1
2 1
= Kemudian mencari besarnya nilai
2 2
1 2
2 2
1 2
2 1
1 2
2 1
. .
. X
X X
X Y
X X
X y
X X
b
2 2
1 2
2 2
1 1
2 1
2 2
1 2
. .
. X
X X
X Y
X X
X y
X X
b
n X
b n
X b
n Y
a
2 2
1 1
. .
Persamaan regresi ganda :
2 2
1 1
ˆ X
b X
b a
Y
6. Mencari nilai korelasi antar variabel dan korelasi ganda
y X
X
r
2 1
. Ada 2 cara untuk mencari korelasi ganda
a.
2 2
2 1
1
. .
2 1
y y
x b
y x
b r
y X
X
.
b.
2 1
2 2
1 2
1 2
2 1
2
1 2
2 1
X X
r X
rX Y
rX Y
rX Y
X r
Y X
r r
y X
X
7. Mencari nilai korelasi ganda dengan rumus
KP =
y X
X
r
2 1
2 . 100
Tubagus Kurniawan, 2012 Pengaruh Motivasi Dan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Pembuatan Program Aplikasi
Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
111
8. Menguji Signifikansi dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan
rumus : 1
1
2 2
k n
R k
R F
hitung
Keterangan : R = Nilai koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel bebas independen
n = Jumlah sampel F
hitung
= Nilai F yang dihitung 9. Mencari nilai F
tabel
menggunakan Tabel F dengan taraf signifikan : = 0,01.
F
tabel
= F 1-dk= n-k-1
Kaidah pengujian signifikansi adalah ”Jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tolak Ho artinya signifikan dan F
hitung
≤ F
tabel,
terima Ho artinya tidak signifikan”. 10. Membuat kesimpulan
e. Pengujian Hipotesis