Tahap-Tahap Dalam Pelaksanaan Tim Penyuluhan Perpajakan

2. Dasar Hukum Penyuluhan Perpajakan

Adapun yang menjadi dasar hukum dari kegiatan penyuluhan perpajakan adalah : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184PMK.012010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 709PM.12008 tanggal 22 Oktober 2008 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. 3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 98PJ2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Dan Laporan Kegiatan Penyuluhan Perpajakan Unit Vertikal Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 4. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 99PJ2011 tentang Pedoman Pembentukan Tim Penyuluhan Perpajakan Unit Vertikal Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 5. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE – 100PJ2011 tentang Langkah-Langkah SosialisasiPenyuluhan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Pada Tahun 2012

3. Tahap-Tahap Dalam Pelaksanaan Tim Penyuluhan Perpajakan

Pembentukan Tim Penyuluhan Perpajakan Dalam rangka melaksanakan penyuluhan perpajakan, Kepala Kanwil DJP atau Kepala KPP membentuk Tim Penyuluhan Perpajakan. Adapun Tim dibentuk dengan ketentuan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tingkat Kanwil DJP - Kepala Kanwil DJP membentuk Tim Penyuluhan Perpajakan setiap tahun dan dilakukan paling lambat minggu pertama Januari dengan format sebagaimana Lampiran I; - Anggota Tim Penyuluhan Perpajakan dipilih dari pejabatpelaksana di lingkungan Kanwil DJP; - Tim Penyuluhan Perpajakan disusun dengan struktur sebagaimana Lampiran II; - Tim bertanggung jawab menyusun rencana kerja penyuluhan mengacu pada Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Perpajakan Unit Vertikal Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dengan tetap berkoordinasi dengan Bidang P2Humas Kanwil DJP; - Tim bertanggung jawab melaksanakan tugas selama periode satu tahun; - Tim bertugas menjalankan rencana kegiatan penyuluhan Kanwil DJP; - Tim melaksanakan kegiatan penyuluhan berdasarkan rencana kerja penyuluhan atau undangan penyuluhan dari pihak ketiga; - Tim melaksanakan tugas sosialisasipenyuluhan yang diinstruksikan oleh Kantor Pusat DJP. Universitas Sumatera Utara Tingkat KPP - Kepala KPP membentuk Tim Penyuluhan Perpajakan setiap tahun dan dilakukan paling lambat minggu pertama Januari dengan format sebagaimana Lampiran III; - Anggota Tim Penyuluhan Perpajakan dipilih dari pejabatpelaksana di lingkungan KPP, tidak termasuk pegawai pada KP2KP; - Tim bertanggung jawab menyusun rencana kerja penyuluhan mengacu pada Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Perpajakan Unit Vertikal Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dengan tetap berkoordinasi dengan Bidang P2Humas Kanwil DJP; - Tim Penyuluhan Perpajakan disusun dengan struktur sebagaimana Lampiran IV atau V; - Tim bertanggung jawab melaksanakan tugas selama periode satu tahun; - Tim betugas menjalankan rencana kegiatan penyuluhan KPP; - Tim bertugas memenuhi undangan penyuluhan yang dilakukan oleh pihak ketiga; - Tim melaksanakan tugas sosialisasipenyuluhan yang diinstruksikan oleh Kantor Pusat DJP danatau Kanwil DJP. Universitas Sumatera Utara 4.Penyusunan Kelompok Tenaga Penyuluh Dalam rangka melaksanakan fungsi penyuluhan baik ditingkat Kanwil DJP maupun KPP, perlu disusun Kelompok Tenaga Penyuluh Perpajakan sebagai bagian dari tim di masing-masing unit vertikal Kanwil DJP atau KPP. Adapun penyusunan kelompok tenaga penyuluh perpajakan yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE - 99PJ2009 adalah : 1. Kanwil DJPKPP menunjuk pejabatpelaksana sebagai tenaga penyuluh dengan pembagian : a. Untuk tingkat Kanwil DJP sebanyak 7 sampai dengan 8 orang b. Untuk tingkat KPP sebanyak 6 sampe dengan 8 orang 2. Tenaga Penyuluh Perpajakan di lingkungan KPP tidak memperhitungkan pegawai KP2KP 3. Daftar nama Tenaga Penyuluh perpajakan disusun dengan format sebagaimana lampiran VI 4. Daftra nama Tenaga Penyuluh perpajakan di lingkungan Kanwil DJP dan KPP agar dikirimkan kepada Direktur P2Humas sebelum tanggal 15 Januari setiap tahunnya dan setiap kali terjadi perubahan daftar nama Tenaga Penyuluh.

5. Tata Cara Penyusunan Rencana Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 42 64

Tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 77 59

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 59 110

Pelaksanaan Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 64 63

Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 37 70

Pelaksanaan Pengawasan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 56 66

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Evaluasi Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 11