Tujuan penyuluhan perpajakan secara khusus adalah mendorong kesediaandan kepatuhan Wajib Pajak untuk membayar pajak. Melalui penyuluhanperpajakan
diharapkan pula pengetahuan dan kesadaran masyarakat Wajib Pajak untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya semakinmeningkat.
Dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalampelaksanaan hak dan kewajiban perpajakannya, diharapkan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di suatu
KPP juga semakin meningkat. Masyarakat yang dulunyaenggan untuk mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak menjadi sadar dan maumendaftarkan dirinya. Demikian
halnya dengan Wajib Pajak yang telah tercatatsebagai Wajib Pajak semakin sadar untuk meningkatkan kepatuhannya dalammelaksanakan kewajiban perpajakannya.
C. Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan
Agar penyuluhan perpajakan yang dilakukan mencapai sasaran yangdiharapkan, maka pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilaksanakan
berdasarkanstandar yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, Standarisasi penyuluhanperpajakan ini membagi tahapan penyuluhan perpajakan menjadi:
1 Tahap pertama adalah tahap analisa rencana penyuluhan yang disajikan
berupapanduan data awal keadaan Wajib Pajak, kepatuhan serta penerimaan pajak sebelum dilakukannya penyuluhan perpajakan oleh KPP.
2 Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan penyuluhan. Pelaksanaan
penyuluhanharus dilaksanakan berdasarkan analisa rencana penyuluhan yang telah disusunoleh masing-masing KPP. Metode penyuluhan yang
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan adalahberdasarkan cara penyampaian, apakah itu metode penyuluhan secara langsungataupun penyuluhan secara tidak langsung.
3 Tahap yang terakhir adalah tahap evaluasi. Evaluasi yang dilakukan terhadap
penyuluhan perpajakan pada umumnya dilakukan terhadap pelaksanaan penyuluhan saja, seperti evaluasi terhadap materi yang disampaikan atau
performance petugas yang memberikan penyuluhan. Pada saat ini evaluasi yang dilakukan hanya berdasarkan pada data kuantitatif saja, yaitu berupa
rasio perbandingan antara rencana volume penyuluhan dengan realisasi volume penyuluhan.
D. Materi Penyuluhan Perpajakan
Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan perlu mengadakan pemilihan materi penyuluhan dengan memperhatikan tingkat pendidikan dan umur peserta
penyuluhan. Materi dalam penyuluhan perpajakan pada umumnya adalah berupa ketentuan perundang-undangan perpajakan yang harus dipatuhi wajib pajak dalam
membayar pajak termasuk pengertian dan pemahaman dasar perpajakan.Misalnya pengertian tentang pajak, mengapa harus membayar pajak, tata cara penghitungan
dan pembayaran pajak serta pemanfaatan pajak dalam pembiayaan negara. Penyampaian materi-materi inidiharapkan dapat membantu atau mempermudah
masyarakat untuk lebih memahami arti pajak yang sebenarnya. Sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak,serta melaksanakan
kewajiban perpajakannya. Mengingat banyak yang beranggapan pajak masih merupakan momok atau sesuatu yang ditakuti oleh semua orang maka aparat
Universitas Sumatera Utara
penyuluhan harus memberikan informasi dan penjelasan seluas mungkin kepada wajib pajak atau peserta penyuluhan. Inilah yang perlu dijelaskan kepada masyarakat
dan yang terpenting sekali dalam mengadakan penyuluhan ini adalah komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat mengenai soal perpajakan tersebut.
E. Pembentukan Target Penyuluhan Perpajakan