Mengingat sebagian besar wajib paja masih belum memahami pajak serta aturan-aturan perpajakan maka peranan penyuluhan sangat penting. Dengan adanya
penyuluhan ini maka diharapkan masyarakat semakin sadar tentang kewajibannya sebagai warga negara yaitu dalam hal membayar pajak serta mampu memenuhi
kewajiban pajaknya sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan pemerintah pusat selaku fiskus perlu memperhatikan berbagai
unsur yang terlibat dalam penyuluhan tersebut yaitu aparat pajak, materi penyuluhan, metode penyuluhan serta sarana penunjang yang digunakan dalam penyuluhan
tersebut. Semua faktor-faktor tersebut harus mampu saling melengkapi agar pelaksanaan penyuluhan dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang ditandai
dengan meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Jadi berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat laporan
dengan judul “Evaluasi Penyuluhan dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang
Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur”.
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri
1.
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktek kerja lapangan ini adalah :
1.1 Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Timur dalam memberikan informasipenyuluhan kepada wajib pajak.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Untuk mengetahui data tentang pelaksanaan penyuluhan di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
1.3 Untuk mengetahui kendala internal dan eksternal yang dihadapi oleh
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dalam melaksanakan
penyuluhan.
2. Manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah :
2.1 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri Bagi Mahasiswa
a. Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mendapatkan
pengalaman kerja. b.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang perpajakan khususnya tentang Penyuluhan Perpajakam.
c. Mengetahui tatacara dan prosedur pelaksanaan penyuluhan pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur. 2.2
Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
a. Untuk membantu dalam mensosialisasikan pelayanan penyuluhan
perpajakan. b.
Untuk menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.
c. merupakan sumbangan pemikiran dan acuan yang dapat dimanfaatkan
dalam melakukan penyuluhan sehingga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri Bagi Lembaga Pendidikan USU
a. Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan FISIP USU dengan instansi yang bersangkutan dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
b. Untuk memperkenalkan sumber daya Universitas Sumatera Utara
khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
C. Uraian Teoritis
1. Pengertian Pajak
Menurut Rachmat Soemitro, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada
mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Mardiasmo,2006 :1.
2. Pembagian dan Penggolongan Pajak
Pajak dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 2.1
Menurut Golongannya a.
Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh :
Pajak Penghasilan PPh b.
Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan kepada orang lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPn
Universitas Sumatera Utara
2.2 Menurut Sifatnya
a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada
subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak Penghasilan PPh
b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada pada objeknya, tanpa
memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPn dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM.
2.3 Menurut Lembaga Pemungutnya
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan PBB. b.
Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak
Reklame, Pajak Hiburan. 3.
Sistem Pemungutan Pajak Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi :
3.1 Official Assessment System
Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Self Assessment System
Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk memperhitungkan, membayar dan
melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang yang harus dibayar. 3.3
With Holding System Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
4. Pengertian Penyuluhan Perpajakan
Penyuluhan perpajakan adalah suatu sistem penyampaian informasi, konsultasi dan bimbingan secara berkesinambungan kepada masyarakat guna
meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan anggota masyarakat tersebut untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya Pusat
Penyuluhan,1981:1. 5.
Tujuan Penyuluhan Perpajakan 5.1
Tujuan dilakukannya penyuluhan bagi wajib pajak adalah : a.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya peranan pajak bagi suatu negara tersebut mampu melaksanakan pembangunan
nasionalnya untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. b.
Meningkatkan kemauan masyarakat untuk memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
c. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak termasuk pemungut pajak dan para
bendaharawan yang ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memnugut dan menyetor pajak tersebut.
d. Memperbaiki dan memelihara citra perpajakan karena selama ini
masyarakat sangat takut apabila mendengar kata “Pajak”. Pajak dianggap sangat menakutkan bagi masyarakat awam yang belum mengerti apa itu
pajak dan fungsi pajak bagi pembangunan.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri