Ketentuan dan Tatacara mengenai perpanjangan jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan ini diatur dalam Pasal 9 sampai Pasal 13
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK.032007 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-21PJ2009. Ketentuannya adalah sebagai berikut:
Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan paling lama 2 dua bulan sejak batas waktu
penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan. Pengajuan Perpanjangan Waktu Penyampaian SPT Tahunan ini dapat dilakukan lebih dari 1satu kali, sepanjang
batas paling lama 2 dua bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan belum terlampui.
Misalkan Wajib Pajak mengajukan Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan selama 1 satu bulan, ternyata setelah lewat 1 satu
bulan, ternyata Wajib Pajak masih belum siap untuk menyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunannya, maka Wajib Pajak dapat mengajukan lagi
Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan dengan syarat total jangka waktu Perpanjangan Waktu sejak batas waktu penyampaian Surat
Pemberitahuan SPT Tahunan hingga tanggal pengajuan kembali untuk memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan
tidak melebihi 2 dua bulan.
9. Bukti Penyampaian Laporan Surat Pemberitahuan SPT
Universitas Sumatera Utara
Surat Pemberitahuan yang disampaikan langsung oleh wajib pajak ke kantor Direktorat Jenderal Pajak harus diberikan bukti penerimaansurat kepada wajib pajak.
Bukti penerimaan Sura ini dijadikan bukti tanda terima dan tanggal melaporkan Surat Pemberitahuan SPT ke Kantor Pelayanan Pajak.
Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT dapat dikirim melalui Kantor Pos dengan Pos tercatat, dan sebagai Tanda Bukti dan Tanggal Pelaporan SPT adalah
seperti yang tertera dalam salinan Surat Tercatat dari Kantor Pos. Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT secara elektronik e-filling, wajib
menyampaikan induk Surat Pemberitahuan yang memuat tanda tangan basah dan surat setoran pajak bila ada serta bukti penerimaan secara elektronik ke Kantor
Pelayanan Pajak.
10. Sanksi Administrasi Tidak Menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT
Tahunan
Keterlambatan penyampaian SPT Tahunan ini akan menimbulkan sanksi administrasi berupa denda sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang
Ketentuan Umum Perpajakan. Besarnya sanksi denda ini adalah Rp100.000,- seraturs ribu rupiah bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Rp1.000.000,- satu juta
rupiah bagi Wajib Pajak badan. B.
Pengertian Dan Tujuan Penyuluhan Perpajakan 1.
Pengertian Penyuluhan Perpajakan
Universitas Sumatera Utara
Dalam Self Assesment System, penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh administrasi perpajakan agar masyarakat dapat melakukan
kewajiban perpajakannya. Dalam berbagai literatur, pengertian penyuluhan biasanya dirangkaikan dengan pengertian penyampaian informasi, bimbingan dan konsultasi
untuk menolong individu yang mengalami kesulitan atau kesukaran. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-98PJ2011 yang dimaksud dengan
Penyuluhan Perpajakan adalah suatu upaya dan proses memberikan informasi perpajakan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
masyarakat, dunia usaha, aparat, serta lembaga pemerintah maupun non-Pemerintah agar terdorong untuk paham, sadar, peduli dan berkontribusi dalam melaksanakan
kewajiban perpajakan. Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dengan demikian menjadi suatu hal diberikannya kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan
undang-undang perpajakan sehungga dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik, sedangkan administrasi perpajakan berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan, membimbing, dan membina masyarakat agar mampu dan sadar untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Jadi hanya seseorang yang mempunyai
kualitas dan profesional yang ditunjuk atau diangkat sebagai penyuluh. Petugas penyuluh fungsional ini dibutuhkan agar tercipta tujuan penyuluhan yang berkualitas
yang akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pajak karena masyarakat menjadi sadar dan mau melaksanakan kewajiban perpajakannya.
2. Tujuan Penyuluhan Perpajakan