5. Tahapan-Tahapan Pemberdayaan Masyarakat.
Menurut pendapat Tim Deluvery tahapan-tahapan pemberdayaan masyarakat adalah:
a. Seleksi lokasi.
b. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat.
c. Proses pemberdayaan masyarakat
1 Mengidentifikasi dan mengkaji potensi wilayah, permasalahan, serta
peluang-peluangnya. 2
Menyusun rencana kegiatan kelompok. 3
Menerapkan rencana kegiatan kelompok. 4
Memantau proses dan hasil kegiatan secara terus menerus secara partisipatif Participatory monitoring and evaluationPME.
d. Pemandirian Masyarakat.
31
31
Ibid, h. 125
5. Tahapan-Tahapan Pemberdayaan Masyarakat.
Menurut pendapat Tim Deluvery tahapan-tahapan pemberdayaan masyarakat adalah:
a. Seleksi lokasi.
b. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat.
c. Proses pemberdayaan masyarakat
1 Mengidentifikasi dan mengkaji potensi wilayah, permasalahan, serta
peluang-peluangnya. 2
Menyusun rencana kegiatan kelompok. 3
Menerapkan rencana kegiatan kelompok. 4
Memantau proses dan hasil kegiatan secara terus menerus secara partisipatif Participatory monitoring and evaluationPME.
d. Pemandirian Masyarakat.
31
31
Ibid, h. 125
BAB III PROGRAM KEMITRAAN PTPN VII UNIT KEDATON DESA REJOSARI
A. Gambaran Umum Perusahaan PTPN VII Unit Usaha Kedaton Desa Rejosari Kecamatan Natar Lampung Selatan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PTPN VIII Unit Usaha Kedaton
PT Perkebunan Nusantara Persero merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Negara atau BUMN. Perusahaan ini
bergerak disektor perkebunan dan pengelolaan meliputi kelapa sawit, karet, teh, dan gula. PT Perkebunan Nusantara atau lebih dikenal dengan
PTPN memiliki 14 perusahaan yang tersebar diberbagai Daerah di Indonesia termasuk PTPN VII yang terletak di 3 tiga Provinsi yaitu
Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan dengan kantor pusat yang terletak di Bandar Lampung.
Pada tahun 1996 dilakukan konsolidasi dan retrukturisasi pada BUMN perkebunan di Indonesia dengan tujuan agar BUMN perkebunan
dapat turut serta dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada umumnya serta sub
sektor perkebunan pada khususnya dengan memperoleh keuntungan yang maksimal berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat. Hasil
konsolidasi tersebut antara lain dengan bentuk PT Perkebunan Nusantara VII Persero yang merupakan penggabungan dari seluruh BUMN sub
sektor perkebunan yang berada di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu, yaitu PT Perkebunan X Persero, PT Perkebunan XXXI
Persero ditambah dengan proyek pengembangan PT Perkebunan XI