Product Produk TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 9 himpunan foola pemasaran yang perusahaan menggunakan untuk pursite tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”. Yang artinya adalah Campuran Pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi dari empat input yang merupakan inti dari sistem pemasaran organisasi. Keempat elemen adalah penawaran produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistemdistribusi. Dari definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin

B. Product Produk

Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan commit to user 10 perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sebagian besar produk yang kita bayangkan adalah produk fisik, seperti misalnya mobil, toaster pemanggang roti, sepatu, telur, buku dan masih banyak lain lagi. Akan tetapi, produk juga mencakup jasa kadang – kadang disebut produk jasa, seperti misalnya pemangkasan rambut, laundry, konser, wisata dan lail - lain. Untuk menciptakan sebuah produk baru, seorang perencana harus memperhitungkan dalam tiga ingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah inti produk, wujud produk dan produk yang disempurnakan. Pada dasarnya setiap produk secara hirarkis berhubungan dengan produk tertentu lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe produk yang akan memuaskan kebutuhan tersebut. Berikut ini identifikasi tujuh tingkat hirarki produk dengan contohnya. 1. Identifikasi tujuh tingkat hirarki produk a. Need family yang merupakan elemen dasar dari lahirnya sebuah produk. Misalnya: keamanan. Pelanggan butuh keamanan untuk kehidupan masa depan dan keluarganya. b. Product family merupakan kelas produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya : tabungan, deposito dan sejenisnya. Untuk menjamin keamanan kehidupan keluarga di masa mendatang maka dapat dilakukan dengan menabung atau deposito sehingga ada yang diwariskan. commit to user 11 c. Product class adalah sekelompok produk yang dianggap dapat memenuhi keinginan pelanggan misalnya: institusi keuangan. Tabungan, deposito dan sejenisnya termasuk dalam kelas produk institusi keuangan. d. Product line adalah beberapa lini produk dalam sebuah product class yang saling berkaitan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sama. Misalnya: asuransi jiwa, bank dan sebagainya. Institusi keuangan itu bisa berupa perusahaan asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, bank, sekuritas dan sebagainya. e. Product type merupakan item-tem produk dalam bentuk yang berbeda tetapi masih dalam product class yang sama. Misalnya: asuransi jiwa yang seperti apa. Kalau product line- nya adalah asuransi jiwa maka asuransi jiwa juga memiliki beberapa jenis mulai dari cakupan pertanggungan, jenis premi dan sebagainya. f. Brand yaitu merek yang dijual oleh sebuah produk. Misalnya: merek. Asuransi jiwa dengan merek apa. g. Item atau SKU merupakan ukuran-ukuran dalam sebuah lini produk. Misalnya: asuransi jiwa yang renewable dan non renewable. Jadi seperti jenis-jenis ukuran yang ditawarkan baik itu dari segi harga dan sebagainya. commit to user 12 2. Lima Tingkatan Produk Menurut Kotler 2003:408 ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah : Core benefit namely the fundamental service of benefit that costumer really buying yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen. Basic product namely a basic version of the product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. Expected product namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. Augmented product namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Potential product namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa dating commit to user 13 3. Klasifikasi Produk Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler 2002,p.451, produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: a. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu : 1 Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. 2 Jasa Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dikonsumsi pihak lain. Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler 2002, p.486 juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. commit to user 14 b. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1 Barang tidak tahan lama nondurable goods Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya. 2 Barang tahan lama durable goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih. Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain. c. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu Di dasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1 Barang konsumsi consumer’s goods Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut. commit to user 15 2 Barang industri industrial’s goods Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali. Menurut Kotler 2002, p.451, ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri individu dan rumah tangga, bukan untuk tujuan bisnis”.

C. Price Harga