Pendekatan dan Metode PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI.

27 Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Lewin dalam Tahir, 2012, hlm. 77 Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan siasat dalam mengaplikasikan pembelajaran dengan berkaca pada pengalamanya sendiri atau dengan perbandingan guru lain. Menurut Arikunto dkk 2012, hlm. 3 menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Senada dengan Uno dkk 2011, hlm. 63 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dari uraian dan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas sebagai strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah yang ada. Metode Penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah PTK model Kemmis dan Mc Taggart. Tindakan yang dilakukan yaitu menerapkan model TSTS pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN Taman Baru 2 Kec. Taktakan, Kota Serang dengan materi Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi. Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto, 2008 PTK dilakukan dengan melalui 4 tahap, yaitu: melakukan Perencanaan planning, Tindakan action, Pengamatan observation, dan Refleksi reflection, dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut : Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Tagart Arikunto, 2008

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti dan guru pengajar melakukan diskusi sehubungan dengan penyusunan rencana pengajaran serta rencana format penilaian dengan menggunakan model TSTS yang akan digunakan selama penelitian berlangsung. b. Pelaksanaan Pra siklus Observasi Refleksi Dst … Siklus I Rencana Tindakan Observasi Refleksi Siklus II Rencana Tindakan Observasi Refleksi Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada tahap pelaksanaan ini, guru melaksanakan pembelajaran yang sudah didiskusikan sebelumnya agar pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

c. Observasi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati langsung proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Dan juga untuk mengemukakan hal atau temuan-temuan baru sebagai bahan evaluasi dan refleksi.

d. Refleksi

Pada kegiatan refleksi ini adalah upaya untuk merefleksikan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dan mendiskusikan temuan-temuan serta kesulitan yang dialami. Namun, apabila hasil perolehan dalam siklus satu belum mencapai target maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus berikutnya sampai mencapai hasil yang diharapkan atau yang telah direncanakan.

B. Subjek dan Lokasi