Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap pelaksanaan ini, guru melaksanakan pembelajaran yang sudah didiskusikan sebelumnya agar pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.
c. Observasi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati langsung proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I. Dan juga untuk
mengemukakan hal atau temuan-temuan baru sebagai bahan evaluasi dan refleksi.
d. Refleksi
Pada kegiatan refleksi ini adalah upaya untuk merefleksikan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dan mendiskusikan temuan-temuan
serta kesulitan yang dialami. Namun, apabila hasil perolehan dalam siklus satu belum mencapai target maka akan dilanjutkan dengan pelaksanaan
siklus berikutnya sampai mencapai hasil yang diharapkan atau yang telah direncanakan.
B. Subjek dan Lokasi
1. Subjek
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah kegiatan belajar mengajar peserta didik di kelas IV SDN Taman Baru 2 dengan jumlah 31
peserta didik yang terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan. Dalam kegiatan pembelajaran peserta didik difokuskan
dalam pembelajaran IPS pada konsep Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi.
2. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di SDN Taman Baru 2 Kec. Taktakan Kota Serang. Dengan alasan dan pertimbangan lokasi sekolah yang dipilih
strategis. Selain itu, jumlah kelas dan guru cukup memadai, fasilitas juga sudah cukup memadai dan SD ini merupakan tempat peneliti
melaksanakan kegiatan PPL. Sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK.
Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Prosedur Penelitian
1. Pra Siklus
a. Observasi
Dalam tahap ini peneliti melakukan orientasi dalam bentuk observasi terhadap pembelajaran di kelas, mengamati peserta didik
dalam proses pembelajaran serta melakukan wawancara dengan wali kelas
seputar kesulitan-kesulitan
yang di
hadapi dalam
menyampaikan materi. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan yaitu untuk mengetahui kondisi yang dialami guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Dimana pada tahap ini saat kegiatan pembelajaran belum menggunakan strategi kooperatif tipe TSTS.
Dalam keadaan ini, keantusiasan peserta didik dalam belajar masih kurang aktif karena guru menggunakan metode ceramah.
Peneliti memfokuskan penelitian pada aspek “Penerapan Model
TSTS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada konsep Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi di Kelas IV
SDN Taman Baru 2”.
b. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan terhadap proses pembelajaran, peneliti telah mengetahui permasalahan yang
yang hadapi oleh guru dan peserta didik disekolah tersebut. Oleh karena itu, pada tahap ini peneliti bersama guru berdiskusi mengenai
hasil pengamatan terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Setelah itu membahas rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
menindak lanjuti permasalahan yang diperoleh pada saat observasi sebagai bahan pertimbangan utuk merumuskan siklus 1.
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap rencana ini antara lain : 1
Peneliti menentukan jadwal dan materi pembelajaran.
Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Membuat RPP pembelajaran IPS dengan menggunakan
pendeketan pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada konsep Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi.
3 Mempersiapkan sarana dan fasillitas pendukung yang
diperlukan seperti media, alat peraga dan bahan ajar. 4
Membuat lembar observasi untuk mengamati keaktifan peserta didik dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan
model Cooperative Learning tipe TSTS. 5
Membuat evaluasi yang akan digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran.
b. Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap tindakan ini antara lain :
1 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan RPP
yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan yaitu menggunakan model Cooperative Learning tipe TSTS.
2 Melaksanakan evaluasi dalam bentuk tes pada konsep
Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan proses kegiatan belajar mengajar mata
pelajaran IPS pada materi Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi. Peneliti dan guru bekerja sama untuk
mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas sesuai dengan lembar observasi yang telah dibuat.
d. Refleksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini, yaitu mendiskusikan dan menganalisis hasil pembelajaran dengan
menggunakan model TSTS. Jika pada siklus I ini peneliti menemukan kendala dan kelemahan, maka dapat diajukan untuk
diperbaiki pada siklus selanjutnya.
Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional