Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, peneliti memilih judul “Penerapan Model
Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray TSTS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada konsep Pemanfaatan
Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi di SDN Taman Baru 2 Kec. Taktakan, Kota Serang
”. Adapun definisi operasional dari materi dan model akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Peserta Didik pada Konsep Pemanfaatan Potensi
Daerah dalam Kegiatan Ekonomi
Menurut Morgan dalam Gino, 1988, hlm. 5 menyatakan bahwa belajar adalah merupakan salah satu yang relatif tetap dari
tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Dengan demikian dapat diketahui bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan manusia
melalui pengalaman dan latihan untuk memperoleh kemampuan baru dan merupakan perubahan tingkah laku yang relatif tetap, sebagai
akibat dari latihan. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh peserta didik setelah ia
menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Indikator
pencapaian kompetensi pada mata pelajaran IPS materi Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan hidup.
b. Menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekonomi.
c. Menyebutkan jenis-jenis potensi daerah.
d. Mendeskripsikan cara memanfaatkan potensi daerah dalam
kegiatan ekonomi. Dari indikator-indikator ini, KKM yang ditentukan oleh SDN
Taman Baru 2 pada pelajaran IPS yaitu 70,0. Oleh karena itu, peserta didik harus mampu mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan.
Karena hasil belajar peserta didik masih rendah pada materi
Ina Meliana, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY TSTS
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANFAATAN POTENSI DAERAH DALAM KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi, maka peneliti akan mencoba untuk menerapkan model Two Stay Two Stray TSTS.
2. Model Pembelajaran TSTS
Model Two Stay Two Stray dua tinggal dua tamu adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan
kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Dengan tujuan mengarahkan anak untuk aktif, baik dalam
berdiskusi, tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak materi yang dijelaskan oleh teman. Dalam pembelajaran ini
peserta didik dihadapkan pada kegiatan mendengarkan apa yang diutarakan oleh temannya ketika sedang bertamu, yang secara tidak
langsung anak akan dibawa untuk menyimak apa yang diutarakan oleh anggota kelompok yang menjadi tuan rumah tersebut. Dalam proses
ini, akan terjadi kegiatan menyimak materi pada peserta didik. Langkah-langkah dalam pembelajaran menurut Anita Lie
2007, hlm. 60 Cooperatif tipe TSTS adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok.
b. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok.
c. Setelah selesai, masing-masing perwakilan dari kelompok akan
meninggalkan kelompoknya dan bertamu kepada kelompok lain. d.
Peserta didik yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu.
e. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. f.
Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereka kerjakan.
E. Teknik Pengumpulan Data