Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Lusiana Rahmawati, 2015 PENGUATAN NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI BASIS TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK GOOD GOVERNANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Subjek yang berasal dari unsur pemerintahan meliputi Sekretaris Daerah yang diwakili oleh Mohammad R ifa’i Assisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Kabupaten Purwakarta dan Kepala BAPPEDA Kabupaten Purwakarta yang diwakili oleh Purwanto Kepala Bagian Sosial Budaya dan Muhamad Roni Kasubid Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat. Subjek dari unsur akademisi merupakan pengamat dalam bidang pemerintahandosen yang mengampu mata kuliah kebijakan publik dan sistem pemerintahan daerah serta pakar kebudayaan. Dosen kebijakan publik yang menjadi subjek penelitian adalah Prayoga Bestari dan dari pakar budaya dan kesenian sunda adalah Suherman. Sedangkan dari unsur masyarakat yang berdomisili di wilayah Kabupaten Purwakarta, subjek penelitian terdiri dari lima orang; Epin Saepudin, Topan Dizkri, Asep Suhendar, Arif Prasetyo, dan Dede. Semua subjek tersebut diseleksi berdasarkan kompetensi, tugas, pokok dan fungsi yang diembannya serta dianggap dapat memberikan sejumlah informasi terkait degan penelitian mengenai penguatan nilai kearifan lokal sebagai basis tata kelola pemerintahan yang baik good governance, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai sejauhmana kontribusi yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam proses pembangunan dengan menempatkan nilai kearifan lokal sebagai basis tata kelola pemerintahan yang baik good governance. Selanjutnya, latar meliputi konten komunikasi peneliti dengan pejabat pemerintah terkait dengan pola pembangunan di Kabupaten Purwakarta, komunikasi dengan masyarakat tentang keterlibatan dalam pelaksanaan pembangunan, serta komunikasi dengan para pakar mengenai pola pembangunan berbasis nilai kearifan lokal dipandang dari aspek teoritis. Sedangkan dari sisi kejadian dan proses, peneliti menempatkan pembangunan infratruktur tata kota, tata kelola pemerintahan, sistem pemerintahan desa, dan aktivitas pelayanan publik. Lokasi penelitian terletak di Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta yang beralamat di Jl. Gandanegara No. 25 Purwakarta dan wilayah administratif Kabupaten Purwakarta. Pemilihan lokasi penelitian di dasarkan pada hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa Pemerintah Daerah Lusiana Rahmawati, 2015 PENGUATAN NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI BASIS TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK GOOD GOVERNANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kabupaten Purwakarta menerapkan nilai kearifan lokal sebagai basis pembangunan daerahnya.

C. Definisi Operasional

Untuk lebih memfokuskan kajian penelitian, diperlukan suatu definisi operasional yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan batasan penelitian. Definisi operasional merupakan sperangkat petunjuk yang lengkap mengenai apa yang harus diamati serta bagaimana mengukur suatu konsep sebagai berikut: 1. Kearifan lokal yang di maksud mengacu pada pandangan hidup orang Sunda menurut Ekadjati dalam Rosidi, 2009, hlm. 59-64 mengemukakan sejumlah falsafah atau pandangan hidup orang Sunda yang tercermin dalam tradisi lisan dan sastera Sunda yang kemudian dikelompokan menjadi lima bagian meliputi : 1 pandangan hidup tentang manusia sebagai pribadi, 2 pandangan hidup tentang hubungan manusia dengan masyaratakat, 3 pandangan hidup tentang hubungan manusia dengan alam, 4 pandangan hidup tentang hubungan manusia dengan tuhan, dan 5 pandangan hidup tentang manusia dalam mengejar kemajuan lhiriah dan kepuasan batiniah. 2. Pemerintahan yang baik Good Governance yang di maksud dalam penelitian ini, serangkaian proses interaksi sosial politik antara pemerintahan dengan masyarakat dalam bidang pemerintahan yang dijalankan dengan menjunjung sejumlah prinsip menurut UNDP dalam Sedarmayanti, 2013, hlm. 283 menjelaskan prinsip-prinsip yang harus dipatuhi dalam good governace meliputi; partisipasi participation, kepastian hukum rule of low, transparansi transparency, tanggung jawab responsiveness, berorientasi pada kesepakatan consensus orientation, keadilan equity, efektivitas dan efisiensi effectiveness and efficiency, akuntabilitas accountability, visi strategik strategic vision.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Penelitian kualitatif dilakukan pada latar yang alami