Gambar 3.1 Denah Sekolah
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Januari 2013 sampai dengan selesai. Lamanya penelitian adalah selama enam bulan. Karena penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar. Maka kegiatan penelitian dilakukan dalam beberapa siklus sehingga permasalahn yang muncul dapat
diselesaikan. Untuk itu diperlukan waktu yang relatif lama untuk melakukan penelitian ini. Dengan jadwal jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Jayasari, yang berjumlah 24 orang siswa terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 8
No
Uraian kegiatan WAKTU PELAKSANAAN
Januari Pebruari
Maret April
Mei Juni
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan siklus 1
4 Pelaksanaan siklus 2
5 Pelaksanaan siklus 3
6 Pengolahan data
7 Penyusunan laporan
orang siswa perempuan. Pemilihan kelas V sebagai subyek penelitian dilandasi atas pertimbangan bahwa permasalahan dalam penelitian ini ditemukan di kelas V
banyak kesulitan dalam melakukan gerak dasar meningkatkan kecepatan lari dalam lari jarak pendek. Peneliti bertindak sebagai konseptor dan observer,
sedangkan mitra peneliti berperan sebagai guru yang terjun langsung ke lapangan untuk menyajikan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Adapun kondisi
sekolahnya yaitu dengan luas tanah 2240 m2, luas bangunan 539 m2, jumlah guru 19 orang, dan jumlah seluruh siswa 267 orang dengan rincian laki-laki 134
siswa dan perempuan 133 siswa.
C. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas PTK atau class action research sebagai cara untuk menjawab
permasalahan yang ada. Menurut Kemmis Dalam Wiriaatmadja, 2008: 12 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah:
sebuah bentuk inkuiri reflektif yang di lakukan secara kemitraan mengenai situasi social tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatkan resionalitas
dan keadilan a. kegiatan praktek social atau pendidikan mereka b. pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan peraktek pendidikan ini dan
c. situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan peraktek ini.
Ada empat komponen yang menjadi konsep PTK. Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2002: 83, Keempat komponen tersebut menunjukkan
langkah-langkah atau tahapan yaitu sebagai berikut: a.
Perencanaan atau Planning. b.
Tindakan atau Acting c.
Pengamatan atau Observing dan d.
Refleksi atau Reflecting. Penelitian Tindakan Kelas memiliki manfaat yang sangat berguna dalam
kemajuan kegiatan pembelajaran dimana dla penelitian ini guru dapat guru terjun langsung untuk lebih memahami bagaimana cara untuk peningkatan dan
perbaikan proses pembelajaran di kelas.
Kaitannya dengan pembelajaran lari sprint, metode PTK ini sangat tepat digunakan karena dilaksanakan dalam lingkungan pembelajaran secara langsung
dengan tetap mempriorotaskan peran profesionalisme guru dalam kaitannya dengan refleksi diri terhadap kinerja dan aktivitas mengajar. Dalam hal ini guru
memiliki wewenang yang luas otonom dalam melaksanakan tindakan- tindakannya selama proses pembelajaran.
2. Desain Penelitian
Desain peneliti yang digunakan adalah desain yang dibuat oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart, yang mana di dalam satu siklus atau putaran
terdiri dari empat komponen. Dalam desain ini sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah adanya refleksi, akan diikuti dengan
adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri, dan demikian seterusnya, atau dengan beberapa kali siklus. Berikut adalah design
penelitian model stphen Kemmis dan Robbin Mc Taggart.
Gambar 3.2 Model Spiral dari Kemmis dan Mc Taggart
Wiriaatmadja 2008: 66
Setiap siklus berdasarkan model spiral di atas dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi kemudian kembali
melaksanakan perencanaan jika target yang diharapkan belum tercapai.
Gambar 3.1 di atas, diawali dengan perencanaan planning, yaitu perencanaan yang matang yang perlu dilakukan setelah mengetahui masalah
dalam pembelajaran, lalu merencanakan rencana tindakan yang harus dilakukan sebagai suatu solusi dari masalah: pelaksanaan action yaitu wujud atau
implementasi dari tindakan yang telah dirancang sebelumnya; pengamatan merupakan kegiatan mengamati mulai dari proses dan hasil dari tindakan yang
telah dilaksanakan; refleksi merupakan kegiatan memikirkan suatu upaya evaluasi. Dari refleksi ini, akan ditentukan suatu perbaikan tindakan replanning
selanjutnya. Maka rencana tindakan selanjutnya mengulang suatu tindakan dengan terus memperbaiki dari suatu tindakan ketindakan sampai dengan target yang
telah ditetapkan dapat tercapai.
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap Perencanaan Penelitian
Pada tahap perencanaan penulis menyiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan digunakan yang didalamnya memuat solusi untuk
pemecahan masalah yang terjadi. Penulis juga mempersiapkan alat bantu, bahan, media pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian.
Penulis juga menerapkan komponen dalam PTK seperti yang telah dijelaskan diatas, namun sebelumnya peneliti melakukan observasi awal,
memperoleh gambaran mengenai karakteristik aktivitas belajar siswa menunjukkan oleh jumlah aktif belajar siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran Penjas khususnya materi lari sprint.
2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
a. Kegiatan awal 15 menit
1 Siswa dibariskan menjadi empat bersap 2 B
erdo’a 3 Mengabsen siswa
4 Menegur siswa yang tidak mengenakan seragam olahraga 5 Melakukan gerakan pemanasan
Senam statis dan dinamis:
a Gerakan merenggutkan kepala depan belakang
b Gerakan menengokkan kepala samping kiri dan kanan
c Gerakan lengan kedepan dan kepinggir
d Gerakan kaki dilipat ke belakang kemudian ke samping
e Gerakan kombinasi
6 Melakukan lari-lari kecil mengelilingi lapangan.
7 Pre tes bertujuan untuk mengelompokan siswa beranggotakan empat
orang dengan tingkat kemampuan yang bervariasi b.
Kegiatan Inti 45 menit 1
Siswa dibagi menjadi lima kelompok. 2
Penjelasan cara melakukan latihan gerak dasar lari sprint gerakan lari yang dilakukan perorangan dan berkelompok dengan koordinasi yang
baik dengan diberikannya gambaran mengenai pelaksanaan lari sprint. 3
Melakukan diskusi yang dibarengi latihan gerak dasar lari sprintr gerakan lari yang dilakukan oleh setiap kelompok dengan koordinasi
yang baik. 4
Guru sebagai fasilitator memantau sejauh mana perkembangan kemampuan siswa yang didapat dari hasil diskusi kelompok dan
member stimulus untuk memantapkan pemahaman serta gerak dasar siswa dalam melakukan lari sprint.
5 Siswa saling memberikan masukan kepada teman sekelompoknya
yang gerakan dasar lari sprint nya masih kurang tepat. c.
Kegiatan Akhir 10 menit 1
Tes lari sprint 2
Melakukan pelemasan 3
Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Tahap Observasi
Dengan observasi peneliti melakukan kegiatan mengamati seluruh aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Adapun fokus yang diamati dalam
pembelajaran gerak dasar meningkatkan kecepatan lari sprint dalam lari jarak pendek adalah kinerja guru dan aktivitas siswa. Pengamatan yang dilakukan
berpedoman pada lembar observasi untuk kinerja guru dan lembar observasi untuk aktivitas siswa.
4. Tahap Refleksi
Adapun langkah-langkah refleksi yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Pengecekan kelengkapan data yang terjaring selama proses tindakan b.
Analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua informasi atau data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan.
c. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tundakan.
d. Mendiskusikan dan pemaknaan data yang dilakukan antara guru, peneliti dan
pihak lain yang terlibat. e.
Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam sekenario pembelajaran dengan berdasarkan pada analisis data proses dalam
tindakansebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan.
E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Siklus I sd siklus III
1. Siklus I
a. Perencanaan
Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran RPP dengan
penekanan perilaku guru pada penerapan strategi memotivasi siswa berlatih yang berorientasi pada keberhasilan kunci motivasi 1.
Dalam pelaksanaannya guru lebih banyak memberikan pengalaman sukses melalui
pemberian umpan balik dalam bentuk penghargaan secara verbal. b.
Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran KBM sesuai dengan rencana
skenario pembelajaran yang telah ditetapkan di siklus I. Disini peneliti memberikan perlakuan yaitu pemberian materi ajar dari guru ditambahkan
pemberian buku penjaskesor kelas V yang berisi materi lari sprint. Siswa beserta kelompok kerjanya diberikan kebebasan untuk menginvestigasi tugas
gerak yang diberikan oleh guru.
c. Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi perilaku siswa dan guru penjas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan disiklus I.
d. Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada siklus I untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran RPP dengan
penekanan perilaku guru ada penerapan strategi memotivasi siswa berlatih yang berorientasi pada memotivasi secara intrinsik kunci motivasi 2. Dalam
pelaksanaannya guru lebih banyak memberikan dorongan secara personal kepada setiap siswa bahwa siswa mampu melaksanakan setiap tugas gerak
dan untuk itu siswa harus giat dan bekerja keras dalam berlatih melaksanakan tugas gerak sebagaimana intruksi guru. Guru harus membuat kesan bahwa
hasil belajar yang baik diperoleh melalui latihan yang sungguh-sungguh. b.
Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran KBM sesuai dengan rencana
skenario pembelajaran yang telah ditetapkan di siklus II. Disini peneliti memberikan perlakuan yaitu pemberian materi ajar dari guru ditambahkan
pemberian buku yang berisi gambar serta penjelasan mengenai materi lari sprint. Siswa beserta kelompok kerjanya diberikan kebebasan untuk
menginvestigasi tugas gerak yang diberikan oleh guru. c.
Observasi Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas
gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II. d.
Refleksi Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai
pada siklus II untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus III.
3. Siklus III
a. Perencanaan
Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran RPP dengan
penekanan perilaku guru pada penerapan strategi memotivasi siswa berlatih yang berorientasi pada kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa kunci
motivasi 3. Dalam pelasanaannya guru penjas lebih menekankan pada pemahaman siswa bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda.
Guru penjas memprioritaskan siswa yang mengalami kesulitan belajar karena siswa seperti itu lebih banyak
membutuhkan dorongan berupa pujian dan motivasi. b.
Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran KBM sesuai dengan rencana
skenario pembelajaran yang telah ditetapkan di siklus III. Disini peneliti memberikan perlakuan yaitu pemberian materi ajar dari guru ditambahkan
pemberian buku yang berisi gambar materi lari sprint serta melihat video mengenai lari sprint. Siswa beserta kelompok kerjanya diberikan kebebasan
untuk menginvestigasi tugas gerak yang diberikan oleh guru. c.
Observasi Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas
gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus III. d.
Refleksi Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai
pada siklus III sebagai akhir dari pelaksanaan tindakan kelas yang kemudian memasuki tahapan pengolahan data.
F. Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran gerak dasar meningkatkan gerak dasar lari sprint dalam lari jarak pendek melalui modifikasi model group
investigation, dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan saat kegiatan pembelajaran, pemberian tes hasil belajar terhadap siswa dan guru.
Dalam penelitian ini, peneliti sendirilah yang menjadi instrumen utama human instrument yang terjun ke lapangan serta berusaha mengumpulkan
sendiri informasi yang diperlukan.
Untuk mengetahui jumlah waktu aktif berlatih atau belajar siswa melalui
penerapan memotivasi siswa berlatih, maka peneliti langsung melaksanakan observasi untuk mengumpulkan data Melalui pedoman observasi dalam bentuk
format yang telah dibuat untuk mengumpulkan data, berbagai informasi dalam upaya mengetahui perubahan peningkatan jumlah aktif berlatih atau belajar siswa
instrument penelitian meliputi : 1.
IPKG1 IPKG 1 merupakan format penilaian guru pada tahap perencanaan
pembelajaran. format terlampir 2.
IPKG 2 IPKG 2 merupakan format penilaian guru pada tahap pelaksanaan
pembelajaran. format terlampir 3.
Lembar Aktifitas siswa Lembar aktifitas siswa digunakan untuk mengetahui peningkatan aktifitas
siswa selama pembelajaran lari sprint melalui modifikasi model pembelajaran group investigation. format terlampir
4. Tes Hasil belajar
Lembar tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan gerak dasar lari melalui modifikasi model pembelajaran lari sprint. Tes yang
digunakan adalah tes praktik. Pencapaian keberhasilan dapat diketahui melalui penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
dan sesudah proses pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran dilakukan guru dengan cara mengobservasi siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Sedangkan penilaian sesudah proses adalah hasil belajar siswa, yaitu penilaian tes individu yang berupa tes perbuatan. format terlampir
5. Wawancara
Dalam penelitian ini objek yang diwawancarai adalah guru dan siswa. Tujuan wawancara ini untuk mengetahui pendapat, pandangan, dan apa saja yang
diperoleh saat pembelajaran. format terlampir 6.
Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal yang penting dilapangan
ketika pembelajaran perlangsung dari setiap siklus sehingga akan tergambar peningkatan dari setiap siklus. format terlampir
G. Teknik Pengumpulan Data