Validitas Data Analisis Data.

I. Validitas Data

Tahap validitasi melalui empat tahapan yang terdiri dari: 1. Triangulasi maksudnya adalah rumusan hipotesa tersebut divalidasi berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda dimana masing-masing sudut pandang mengakses data yang relevan dengan situasi proses pembelajaran. Trigulasi dilakukan dengan cara membandingkan serta mendiskusikan hasil yang dilaksanakan setelah siklus bersama dengan teman sejawat. Waktu pelaksanaan: a. Hari : Kamis b. Tanggal : 16 Nopember 2012 c. Tempat : SD Negeri Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Peneliti mengadakan diskusi dengan: a. Guru Penjas : Enjang Toni, S.Pd b. NIP : 196203301986101001 c. Kepala Sekolah : Rudi Karyadi, S.Pd, M. MPd d. NIP : 196408181986031014 2. Member Check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi atau wawancara dilakukan dengan cara mengonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi pada setiap kali pertemuan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah keterangan, informasi, atau penjelasan itu tetap atau tidak berubah, sehingga dapat dipastikan keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya. Maka kegiatan yang akan dilakukan adalah mengecek: a. Daftar hadir kelas V SD Negeri Jayasari b. Nomor Induk Siswa c. Daftar I d. Jadwal Penelitian 3. Audit trail yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikandengan pembimbing. Audit Trail dilakukan dengan cara mendiskusikan dengan dosen pembimbing I yaitu Dr. Tatang Muhtar, M.Si. dan pembimbing II Dinar Dinangsih, M.Pd. Dengan rutinnya audit trail ini dilakukan setidaknya meminalisir kesalahan dalam prosedur penelitian. 4. Expert opinion adalah meminta nasehat kepada pakar khususnya yang menguasai bidang kajian penelitian yang sedang dilakukan. Dalam hal ini, pakar yang dimaksud adalah pembimbing yaitu Dr. Tatang Muhtar, M.Si. dan Dinar Dinangsih, M.Pd. Penelitian yang akan memeriksa semua kegiatan penelitian dan memberikan aturan-aturan terhadap masalah-masalah penelitian. 114

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran gerak dasar lari sprint melalui modifikasi model pembelajaran group investigation yang dilakukan di SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dapat disimpulkan bahwa pembelajaran gerak dasar lari sprint melalui modifikasi model pembelajaran group investigation pada prosesnya meliputi perencanaan, kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar sebagai berikut:

1. Perencanaan Kinerja Guru

Perencanaan pembelajaran gerak dasar gerak dasar lari sprint melalui modifikasi model pembelajaran group investigation, memberikan arah dan acuan yang jelas tentang materi gerak dasar lari sprint. Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan dan ditentukan. Dimana, RPP siklus I kegiatan siswa adalah melaksanakan pembelajaran secara kooperatif, dimana siswa melakukan diskusi dengan pemberian sumber berupa buku paket kelas V yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai lari sprint, dengan perolehan persentase perencanaan kinerja guru sebesar 64. Kegiatan siswa pada siklus ke II adalah siswa melakukan diskusi dengan pemberian sumber berupa buku paket kelas V dan buku bergambar yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai lari sprint dengan perolehan persentase perencanaan kinerja guru sebesar 82 masih belum mencapai target dan tetap memerlukan perbaikan untuk siklus selanjutnya. Kegiatan siswa pada siklus ke III adalah siswa melakukan diskusi dengan pemberian sumber berupa buku paket kelas V yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai lari sprint ditambahkan dengan video mengenai lari sprint dengan perolehan persentase perencanaan kinerja guru sebesar 100 dan target telah tercapai.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 3 68

Penerapan Permainan Rintangan Untuk Meningkatkan Pergerakan lutu pada gerak dasar lari sprint Di SDN Nyalindung II Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang”.

0 2 60

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SPRINT 40 METER MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASTI DI KELAS V SDN LEBAKSIUH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 47

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BALERANTE KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON.

1 1 44

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SEPAKBOLA DALAM MELAKUKAN PASSING DENGAN KAKI BAGIAN LUAR MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA DALAM LINGKARAN DI SDN JAYASARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT PADA CABANG ATLETIK MELALUI PERMAINAN BEBENTENGAN PADA SISWA KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 5 48

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR DRIBBLING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM DAN LUAR DALAM SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN ZIG-ZAG PADA SISWAKELAS V SDN JAYASARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 50