commit to user
1. Tahap Persiapan Penelitian
Tahap ini merupakan tahap awal sebelum mengadakan penelitian ke lapangan, kegiatan utama yang meliputi :
a. Studi pustaka, yaitu mempelajari buku-buku hasil penelitian, majalah ilmiah serta bacaan lain yang berkaitan dengan tema penelitian.
b. Pengajuan proposal penelitian, yaitu menyusun rancangan penelitian sebagai kelengkapan untuk memperoleh ijin pelaksanaan dan sebagai
pedoman kegiatan penelitian.
2. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan dengan melakukan kegiatan langsung ke lapangan melalui observasi, wawancara atau mencari dokumen serta
arsip yang terdapat pada instansi yang terkait dengan masalah penelitian ini.
3. Tahap Analisis Data
Tujuan analisis adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterprestasikan. Kegiatan yang dilakukan adalah
mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola dasar sehingga mudah dilakukan penafsiran.
4. Tahap Penulisan Laporan Penelitian
Tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan, yaitu kegiatan menyusun laporan hasil penelitian dalam bentuk
penulisan skripsi.
commit to user
SKEMA PROSEDUR PENELITIAN
Gambar 38. Skema Prosedur Penelitian Pengajuan Judul
Tidak disetujui
Praproposal
Proposal Disetujui
Pengambilan Data dan Penelitian di Lapangan
Analisis Data dan Pemrosesan Data
Penulisan Laporan Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
Seminar Pengajuan Ijin ke
Universitas dan Lokasi Penelitian
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Hotel Sahid Jaya Solo
Berdirinya Hotel Sahid Jaya Solo tidak lepas dari sejarah kehidupan pasangan Sukamdani dan Juliah. Pada tanggal 13 Januari 1960, mereka
mendirikan PT. Sahid CO yang bergerak dalam bidang percetakan. Itulah badan hukum pertama yang mereka dirikan dengan perjuangan dan keuletan. Kata
“Sahid” itu sendiri diambil dari nama orang tua Sukamdani yaitu KH. Sahid Djogosentono. Pada awalnya mereka ingin membangun sebuah hotel di Solo
daerah asal Sukamdani. Maka antara tahun 1961 – 1962 melalui pertimbangan dan perhitungan yang matang mereka membeli sebidang tanah seluas 3. 749 m² di
Solo, tanah bekas milik keluarga almarhum Mr. Wongsonegoro mantan wakil perdana menteri pertama di jaman Orde lama dan mantan gubernur Jawa Tengah
pertama. Pembangunan Hotel Sahid Solo ini selesai dan diresmikan pada tanggal
8 Juli 1965. Bertepatan dengan hari ulang tahun Juliah yang ke 31, hadir dalam peresmian itu menteri penasehat presiden perdana menteri funs forces, ketua
umum humas Notohamiprojo, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai ketua dewan pariwisata Indonesia, gubernur Jawa Tengah Mochtar. Semua tamu yang
hadir memberi sambutan dan mendukung usaha pariwisata yang ditangani secara baik dan Hotel Sahid Solo berubah namanya menjadi Hotel Sahid Raya Solo.
Kemudian pada tahun 2008 hotel Sahid Raya Solo menjadi hotel berbintang lima dengan nama Hotel Sahid Jaya Solo hingga sekarang ini.
Hotel Sahid Jaya Solo berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 82 Solo 57132, lokasi yang sangat ideal untuk keperluan bisnis dan rekreasi, karena letaknya yang
strategis, berada di pusat kota Solo. Selain itu Hotel Sahid Jaya Solo juga berdekatan dengan stasiun kereta api Balapan
∀ 500 meter dari arah selatan stasiun Balapan dan
∀ 1, 5 km ke arah selatan dari terminal bus Tirtonadi Solo. 51