Ceiling Furniture Lay Out Pencahayaan

commit to user

2. ElemenVertikal a.

Dinding

b. Pintu

3. Ceiling

covering dapat berupa karpet dan permadani, karpet dan perekat, keramik, batuan, batu bata dan material lainnya. Dinding harus memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan akustik. Persyaratan teknis yaitu sebagai pembatas ruangan dan pemikul beban. Untuk persyratan akustik yaitu mampu mengendalikan kebisingan suara. Pintu harus memenuhi fungsi dan kriteria ukuran lubang pintu. Ukuran lubang pintu 160 cm x 200 cm dengan dua daun pintu. Ceiling ruang pertemuan diusahakan berbentuk sederhana agar tidak menyolok karena akan mengganggu konsentrasi. lantai lunak yaitu menggunakan karpet floor covering wall to wall bermotif sederhana dari bahan nylon dan wool setebal 1 cm. Dinding ruang pertemuan menggunakan tembok bata dengan bahan pasangan batu bata ukuran ½ batu, plesteran setebal 2 cm, dan dilapisi dengan multiplek. Untuk persyaratan akustik, dinding dilapisi menggunakan wall paper covering setebal 0, 08 cm warna crem. Terdapat dua macam ukuran lubang pintu lebar x tinggi yaitu 180 cm x 240 cm dua daun pintu dan 90 cm x 240 cm satu daun pintu. Ceiling ruang pertemuan menggunakan gypsum yang berbentuk sederhana dan terdapat adanya ornamen-ornamen Jawa. commit to user

4. Furniture

5. Lay Out

6. Pencahayaan

Penggunaan bahan tidak keras dan kuat, mudah dipertukarkan, dapat membentuk karakter yang bagus pada ruangan atau hotel, tahan lama dan dilindungi sehingga tidak merusak lantai maupun dinding. Lay out furniture dalam ruang pertemuan dibedakan menjadi dua gaya, yaitu susunan letak furniture dengan theatre style dan class room style. Metode class room style adalah konsep penataan lay out pada ruang kelas. Standar penerangan untuk suatu ruang pertemuan dengan tingkat pencahayaan 200 lux yang mencakup direct lighting dan indirect lighting harus memenuhi persyaratan terang baca, sehingga penerangan langsung yang diarahkan ke bidang kerja atau tempat duduk harus memenuhi persyaratan. Semua furniture dibuat moveable dapat dipindah, karena menyesuaikan dengan jenis kegiatan maupun acara yang akan diadakan, serta dapat mempermudah dalam penyimpanannya. Lay out ruang pertemuan yang ditawarkan oleh pengelola hotel diantaranya adalah U- Shafe style, theatre style, class style, dan restaurant style. Pencahayaan buatan di dalam ruang pertemuan dengan menggunakan pencahayaan langsung yaitu pencahayaan diarahkan secara langsung ke arah bidang kerja. Pemilihan jenis lampu sebagai general lighting dengan menggunakan down light dan lampu TL. Wall lamp pemasangannya commit to user

7. Penghawaan