11
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis terhadap asumsi normalitas dapat dilihat pada tampilan grafik P.Plot menunjukkan distribusi normal dan data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolonearitas
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
X
1
0,794 1,260
Bebas Multikolinieritas X
2
0,794 1,260
Bebas Multikolinieritas
Keterangan : Data primer yang diolah, 2014
Dengan melihat hasil pengujian multikoliniearitas pada tabel 4.10 maka dapat diketahui bahwa tidak ada satupun dari variabel bebas
yang mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel independen dibawah nilai 10. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang sempurna antara variabel bebas independent, sehingga model regresi ini tidak
ada masalah multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastistas
12 Dari
gambar grafik
scatterplots hasil
pengujian heteroskedastisitas di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi.
4. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 4.11 Hasil Regresi Linear Berganda
Variabel Koef.
Regresi Std.
Error t-hitung
P value Konstanta
Motivasi Kerja Gaya Kepemimpinan
4,599 0,466
0,313 2,026
0,104 0,091
2,270 4,489
3,238 0,026
0,000 0,001
R-Squared 0,429
Adjusted R Square 0,414 F-Hitung
28,960 Probabilitas F
0,000
Sumber : Data primer diolah, 2014
Hasil pengolahan data untuk regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat pada tabel 4.11 di atas.
Berdasarkan tabel 4.11 dapat disusun persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut Y = 4,599 + 0,466X
1
+ 0,313X
2
b. Uji Hipotesis Uji t
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai t-hitung sebesar 4,489. Oleh karena hasil uji t statistik t
hitung
lebih besar dari nilai t tabel 4,489 1,993 atau probabilitas t lebih kecil dari 0,05 0,000
0,05 maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan kerja .