Uji Reliabilitas Tingkat Kesukaran Soal

Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38. Jumlah Soal 10 11 9

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Menurut Sugiyono 2007, hlm.173 “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. ” Jadi apabila suatu tes yang telah dirancang pada kelompok yang sama diuji kembali dalam waktu dan kesempatan yang berbeda hasilnya akan tetap sama. Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus spearman brown sebagai berikut: Arikunto, 2010, hlm.223 Keterangan: = reliabilitas instrumen = yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen Untuk melakukan uji reliabilitas terhadap instrumen digunakan metode split half dari spearman brown dengan kriteria alat pengumpul data dikatakan reliabel jika pada taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n-2. Dari hasil perhitungan diperoleh indeks sebesar 0,809. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dilihat bahwa 0,809 0,361, maka berdasarkan kriteria tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen tes yang digunakan reliabel, karena tingkat reliabilitasnya sangat tinggi. Analisis Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perhitungan uji reliabilitas terlampir dan ringkasan hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Kesimpulan 0,809 0,361 Reliabel

3. Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran soal pada dasarnya digunakan untuk mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya seperti yang dijelaskan oleh Arifin 2009, hlm.266 bahwa “perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. ” Maka ada baiknya dalam membuat soal, soal tersebut tidak terlalu susah ataupun tidak terlalu mudah. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif digunakan rumus: Arifin, 2009, hlm.266 Keterangan: TK = Tingkat kesukaran WL = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = Jumlah kelompok bawah nH = Jumlah kelompok atas Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah hasil tingkat kesukaran telah diketahui maka dimasukkan ke dalam kriteria penafsiran soal sebagai berikut: Jika jumlah presentase sampai dengan 27 termasuk mudah; Jika jumlah presentase 28 - 72 termasuk sedang; Jika jumlah presentase 73 ke atas termasuk sukar. Arifin, 2009, hlm.270 Untuk analisis perhitungan uji tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal No wL wH nL nH Tingkat Kesukaran Kategori 1 4 1 8 8 31 Sedang 2 4 1 8 8 31 Sedang 3 5 8 8 31 Sedang 4 8 2 8 8 63 Sedang 5 6 2 8 8 50 Sedang 6 4 2 8 8 38 Sedang 7 6 3 8 8 56 Sedang 8 7 3 8 8 63 Sedang 9 5 2 8 8 44 Sedang 10 7 5 8 8 75 Sukar 11 5 8 8 31 Sedang 12 2 8 8 13 Mudah 13 2 1 8 8 19 Mudah 14 5 1 8 8 38 Sedang 15 8 4 8 8 75 Sukar 16 2 8 8 13 Mudah 17 6 1 8 8 44 Sedang 18 6 2 8 8 50 Sedang 19 6 8 8 38 Sedang 20 5 8 8 31 Sedang Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 21 5 8 8 31 Sedang 22 5 8 8 31 Sedang 23 5 8 8 31 Sedang 24 5 2 8 8 44 Sedang 25 5 1 8 8 38 Sedang 26 5 1 8 8 38 Sedang 27 6 2 8 8 50 Sedang 28 4 2 8 8 38 Sedang 29 6 1 8 8 44 Sedang 30 5 2 8 8 44 Sedang 31 6 1 8 8 44 Sedang 32 4 1 8 8 31 Sedang 33 7 1 8 8 50 Sedang 34 5 1 8 8 38 Sedang 35 7 6 8 8 81 Sukar 36 2 1 8 8 19 Mudah 37 5 1 8 8 38 Sedang 38 7 8 8 44 Sedang 39 4 8 8 25 Mudah 40 6 5 8 8 69 Sedang Setelah dibandingkan dengan kriteria tingkat kesukaran soal, maka soal dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kesukarannya sebagai berikut: Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Nomor Soal Jumlah Mudah =27 12, 13, 16, 36, 39 5 12,5 Sedang 28 - 72 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 40 32 80 Sukar =73 10, 15, 35 3 7,5 Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun bila diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesukaran soal untuk soal yang telah valid proporsinya adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Klasifikasi Hasil Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Nomor Soal Jumlah Mudah =27 16, 39 2 6,7 Sedang 28 - 72 2, 3, 4, 5, 8, 9, 11, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 37, 38 27 90 Sukar =73 15 1 3,3 Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik sebaiknya pembagian antara tingkat kesukaran soal tersebar secara normal, dan merata. Seperti dikatakan oleh Arifin 2009, hlm.270 dalam perhitungan proporsi untuk soal dapat diatur sebagai berikut: 1 Soal sukar 25, soal sedang 50, soal mudah 25, atau 2 Soal sukar 20, soal sedang 60, soal mudah 20 3 Soal sukar 15, soal sedang 70, soal mudah 15 Apabila dibandingkan dengan hasil klasifikasi tingkat kesukaran soal diatas, soal yang ada ternyata tidak sesuai dengan perhitungan proporsi tingkat kesukaran soal. Sebaiknya, penyusunan suatu soal dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kesukaran soal, sehingga hasil yang dicapai peserta didik dapat menggambarkan prestasi yang sesungguhnya. Akan tetapi dengan keterbatasan penulis, penulis menggunakan data tabel 3.9 dalam melakukan penelitian. Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengaruh Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Neger

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Keaktifan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Sekolah Menengah Per

0 1 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Keaktifan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Sekolah Menengah Per

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AURORA 3D INTERACTIVE PRESENTATION TERHADAP HASIL BELAJAR DOMAIN KOGNITIF SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Laboratorium UPI Bandu

0 0 48

PENGARUH PENGGUNAAN W3SCHOOLS TERHADAP HASIL BELAJAR DOMAIN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PEMROGRAMAN WEB DALAM MATA PELAJARAN TIK.

2 2 56

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 1 47

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS): Studi pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lebak - Banten.

0 0 80

Pembuatan Media Pembelajaran Dengan Aurora 3D Presentation Bagi Guru Sekolah Menengah

0 0 25

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lais Musi Banyu Asin.

0 0 3

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lais Musi Banyu Asin.

0 0 14