1
Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar
Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Pendidikan merupakan suatu kegiatan dalam rangka mengoptimalkan perkembangan potensi, kecakapan, juga sebagai salah satu modal untuk mencapai
kemajuan bangsa yang sekaligus meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan sudah harus menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Kualitas pendidikan yang baik tentu akan menciptakan tunas muda yang nantinya akan menjadi harapan dan tumpuan bangsa untuk mencapai kemajuan dalam
berbagai aspek. Hal ini sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 2003, hlm.1 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.” Sesuai dengan pernyataan di atas pada dasarnya pendidikan merupakan
suatu upaya dalam peningkatan kualitas manusia. Oleh karenanya proses pendidikan tentu berusaha mengembangkan sebanyak-banyaknya potensi yang
ada dalam setiap individu yang menjadi elemen penting dalam mengembangkan dan merubah masyarakat yang dilakukan melalui proses bimbingan, pengajaran,
pelatihan dan juga motivasi. Dalam keberlangsungan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling pokok dan penting dalam terjadinya proses penyelenggaraan pendidikan. Belajar merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. Selain itu pembelajaran
Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar
Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
juga menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa.
Salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh dalam jenjang SMPMTs adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang isu-isu sosial dengan unsur kajiannya dalam konteks peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi. Tema
yang dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat baik masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang. Pada
jenjang SMPMTs, mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diharapkan
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Menurut BSNP dalam Sapriya, 2012, hlm.201 disebutkan bahwa pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan di antaranya:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya; 2.
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan. 4.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Namun pada kenyataannya, masih banyak masalah yang ditemui untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Seringkali mata pelajaran IPS dipandang
sebagai mata pelajaran teks book. Pola pembelajaran tersebut hanya memindahkan pengetahuan secara utuh yang ada di kepala guru kepada kepala
murid. Akibatnya guru telah merasa mengajar dengan baik, namun pada kenyataannya murid tidak belajar.
Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar
Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selain itu dalam pembelajaran di kelas, siswa seringkali ditugaskan untuk membaca materi yang ada di buku pegangan. Buku pegangan tersebut masih
menjadi sumber utama untuk mendapatkan pengetahuan tentang mata pelajaran IPS. Namun walau buku pegangan siswa menjadi sumber informasi utama untuk
mata pelajaran IPS, siswa kurang begitu berminat dalam membaca buku pegangannya. Buku-buku pelajaran yang banyak beredar sejauh ini masih
dirasakan kurang menarik. Sehingga pada akhirnya siswa menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang monoton dan kurang bervariasi, di perparah lagi oleh
cara guru yang mengajarkannya terlalu teoritis serta tidak menggunakan media pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung, perhatian yang ditunjukkan siswa pada waktu
pembelajaran IPS di kelas kurang begitu kondusif, banyak diantara para siswa yang kurang begitu memerhatikan materi yang disampaikan ketika pembelajaran
sedang berlangsung. Proses pembelajaran yang tidak memotivasi belajar peserta didik akan membuat proses pembelajaran menjadi pasif. Tentunya hal tersebut
tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena apabila motivasi belajar siswa sudah rendah tentu hasil akhirnya akan berdampak kepada hasil belajarnya. Hal ini dapat
terlihat dari hasil rata-rata nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPS, dari 6 kelas yang ada di kelas VII SMP Laboratorium UPI Bandung di dapat nilai rata-
rata sebesar 71,46, nilai tersebut masih dibawah standar KKM yakni sebesar 75. Untuk itulah diperlukan media yang menyenangkan dan mampu
membangkitkan motivasi belajar pada siswa. Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu dari keberhasilan proses belajar-mengajar. Menurut
Susilana dan Riyana 2008:9 dikemukakan bahwa “Keberhasilan penggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana media itu
direncanakan dengan baik. Media yang dapat mengubah perilaku siswa behaviour change dan meningkatkan hasil belajar siswa tertentu, tidak
dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang komprehensif dengan memerhatikan berbagai aspek yang dapat
memengaruhi keberhasilan pembelajaran.
”
Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar
Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hal tersebut tentu menuntut para tenaga pengajar cermat dan tepat terhadap pemilihan media yang akan digunakannya. Pemilihan media yang tepat
mampu membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Makin intensif pengalaman belajar yang dihayati
oleh peserta didik, makin tinggilah kualitas proses pembelajaran yang diselenggarakan.
Pendidikan tentu akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi. Saat ini perkembangan teknologi dan
informasi semakin berkembang dan maju dengan pesatnya. Penguasaan teknologi dan informasi tentu menjadi hal yang sangat penting untuk mampu bertahan dan
bersaing, hal tersebut tentu harus dipersiapkan sebaik-baiknya sebagai wahana dan sarana untuk menambah wawasan kita, khususnya dalam dunia pendidikan.
Adanya penerapan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan khususnya sekolah tentu menjadi salah satu faktor penting untuk
mengejar ketertinggalan dunia pendidikan dan kualitas sumber daya manusia SDM di Indonesia dari negara lainnya. Guru sebagai tenaga pengajar yang
professional harus tahu dan paham akan pentingnya teknologi dan informasi dalam pembelajaran pada saat ini.
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi saat ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran yang terintegrasi dengan
teknologi informasi dan komunikasi sudah banyak dikembangkan, sehingga mudah untuk diperoleh dan diakses. Salah satu aspek media yang sangat
diunggulkan saat ini adalah yang berbasis multimedia, yaitu berupa gabungan antara berbagai elemen media, yaitu teks, gambar, animasi, audio dan video.
Apabila melihat teori yang dijelaskan oleh Bagui dan Daniels dalam Junaidu, 2008, hlm.98 bahwa:
“Humans have several channels by which data is communicated. If information is presented via two or more of these channels, there will be
additional reinforcement and, consequently, greater retention, thereby improving learning
”.
Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar
Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teori tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya manusia memiliki beberapa saluran data untuk bisa menangkap informasi. Jika informasi disajikan
melalui dua atau lebih saluran ini, akan ada penguatan tambahan dan akibatnya, retensi yang lebih besar, dengan demikian meningkatkan proses pembelajaran.
Hal tersebut juga sejalan dengan teori “quantum learning” dalam Susilana dan
Riyana 2008, hlm.102 bahwa: “Peserta didik memiliki modalitas belajar yang berbeda yang dibedakan
menjadi tiga tipe, yaitu: visual, auditif dan kinestetik. Keberagaman modalitas belajar ini dapat diatasi dengan menggunakan perangkat media
dengan sistem multimedia, sebab masing-masing peserta didik yang
berbeda tipe belajar dapat diwakili oleh multimedia.” Jadi apabila multimedia untuk pembelajaran dapat dikembangkan dan
digunakan secara tepat dan baik, tentunya akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh
adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Salah satu pengembangan multimedia untuk pembelajaran adalah pengembangan multimedia dalam bentuk presentasi. Pengembangan multimedia
presentasi dapat memberikan peranan terhadap lembaga pendidikan dalam penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran yang
berlangsung. Seperti yang dijelaskan oleh Malik dan Agarwal 2012, hlm.468
bahwa: “Multimedia provides a technology based constructivist learning
environment where students are able to solve a problem by means of self explorations, collaboration and active participation. Simulations, models
and media rich study materials like still and animated graphics, video and audio integrated in a structured manner facilitate the learning of new
knowledge much more effectively.
” Untuk itulah dalam hal ini peneliti memilih menggunakan media
pembelajaran Aurora 3D Interactive Presentation dalam pelajaran IPS di SMP dalam rangka meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
Irfan Riansyah, 2014 Pengaruh Penggunaan Media Aurora 3D Interactive Presentation Terhadap Hasil Belajar
Domain Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Sekolah Menengah Pertama
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan bantuan perangkat lunak Aurora 3D Interactive Presentation, kita akan mampu menghasilkan slide persentasi yang berbeda dengan biasanya,
presentasi dapat dibuat dengan efek 3 dimensi, selain itu kita dapat juga menggabungkan gambar, teks, video, dan data lainnya untuk memercatik tampilan
persentasi. Sehingga diharapkan dapat menarik perhatian siswa dalam mata pelajaran yang akan diajarkan.
Atas dasar itulah penulis mencoba mengkaji pengaruh penggunaan media pembelajaran Aurora 3D Interactive Presentation, dalam upaya meningkatkan
keefektifan belajar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keefektifan belajar dan meningkatkan minat belajar siswa, yang nantinya tentu akan
berpengaruh kepada hasil belajar khususnya pada domain kognitif siswa. Penelitian ini sendiri berjudul
“Pengaruh penggunaan media Aurora 3D Interactive Presentation terhadap hasil belajar domain kognitif siswa dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama ”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN