Menurut Gregory A.Kimble adalah bahwa belajar sebagai perubahan yang relatif permanen dalam potensialitas tingkah laku yang
terjadi sebagai suatu hasil latihan atau praktek yang diperkuat diberi hadiah.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan kegiatan atau aktifitas yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan yang dilakukan karena suatu usaha sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku.
E. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar Saifudin Azwar, 2000. Hasil belajar juga merupakan berbagai
kapasitas yang diperoleh siswa sehubungan dengan keikutsertaannya dalam proses pembelajaran. Disatu sisi hasil belajar merupakan
pencapaian tujuan pengajaran, disisi lain hasil belajar merupakan penggal dan puncak belajar siswa Dimyati dan Mudjiono, 1999.
Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern yang dialami dan dihayati siswa yang berpengaruh terhadap proses belajar
adalah 1 sikap siswa terhadap belajar, 2 motivasi belajar, 3 konsentrasi belajar, 4 kemampuan mengolah bahan belajar, 5
kemampuan yang telah tersimpan, 6 kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, 7 rasa percaya diri siswa, intelegensia dan keberhasilan
belajar dan kebiasaan belajar. Sedangkan faktor- faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar antara lain : 1 guru sebagai pembimbing
belajar siswa, 2 sarana dan prasarana belajar, 3 kondisi pembelajaran, 4 kebijakan penilaian, 5 kurikulum yang diterapkan dan lingkungan
sosial siswa Dimyati dan Mudjiono, 1999. Bloom dan kawan-kawan dalam Saifuddin Azwar 2000
mengembangkan 3 tujuan pendidikan yang berkenaan dengan hasil belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Masing- masing
ranah tersebut secara berturut-turut berkenaan dengan kemampuan intelektual keadaan psikis dan ketrampilan psikis dan ketrapilan motorik
peserta didik.
F. Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Kemmis and Mc Taggart 1994, penelitian tindakan merupakan sebuah inkuiri yang bersifat reflektif mandiri yang dilakukan
oleh partisipan dalam situisi sosial termasuk kependidikan dengan maksud untuk meningkatkan kemantapan rasionalitas dari a. praktek-
praktek sosial kependidikan, b. pemahaman terhadap praktek-praktek tersebut, c. situasi pelaksanaan praktek-praktek pembelajaran. Instrumen
yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas sangat sejalan dengan prosedur dan langkah penelitian tindakan kelas itu sendiri. Ditinjau dari
hal tersebut, maka instrument- instrumen ini dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu; instrument untuk mengobservasi guru observing
teacher , instrument untuk mengobservasi kelas observing classroom,
instrument untuk mengobservasi perilaku siswa observing student.
Penelitian tindakan kelas atau istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research
CAR sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Ada tiga kata
pembentuk pengertian PTK yaitu: a. penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hasil yang menarik minat
dan penting bagi peneliti. b. tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian
berbentuk rangkaian kegiatan siklus untuk siswa, c kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertia n yang
lebih spesifik yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dari guru yang sama pula. Dalam menggabungkan batasan pengertian tiga
kata tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa Suharsimi Arikunto, 2006.
Menurut Suhardjono 2006, tujuan utama PTK adalah memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan
penelitian ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat
dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam
peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar.
Dalam pelaksanaan PTK terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu, sebagai berikut:
1. PTK merupakan penelitian yang mengikutsertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan.
2. Kegiatan refleksi perenungan, pemikiran dan evaluasi dilakukan berdasarkan pertimbangan rasional menggunakan konsep teori
yang mantap dan valid guna melakukan perbaikan tindakan dalam upaya memecahkan masalah yang terjadi.
3. Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis dapat
dilakukan dalam praktek pembelajaran Suharjono,2006:72. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu penelitian yang
dilakukan secara sistematis terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru sekaligus peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan
sampai dengan penelitian tindakan secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh
siswa Suharsimi Arikunto,2006:93. Ada beberapa kelebihan dan kelemahan Penelitian Tindakan
Kelas PTK,yaitu:
1. Kelebihan a Meningkatkan rasa percaya diri, b Menumbuhkan sikap
profesio nal dalam diri guru karena PTK mampu membelajarkan guru untuk berfikir kritis dan sistematis,mampu membiasakan
membelajarkan guru untuk menulis dan membuat catatan, c Dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran,
d Dapat membantu guru dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran dalam kelas.
2. Kekurangan a Pemecahan masalah hanya dilakukan di dalam kelas, b
Memerlukan waktu yang lama untuk guru melakukan penelitian, c Guru harus melakukan pengamatan diri secara obyektif.
G. Kerangka Pemikiran