3. Output Adalah memberikan informasi hasil proses kepada orang atau aktivitas
yang akan menggunakannya. 4. Feedback
Adalah di mana output akan dikembalikan kepada pihak yang tepat untuk membantu dalam proses evaluasi atau untuk memperbaiki tahapan
input.
Input Process
Output
Feedback
Gambar 2.3 Proses Informasi
2.9 Perancangan Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data matang yang dapat dibagi dan dihubungkan satu sama lain. Ruang lingkup sistem terdiri dari dua yaitu,
level dan fungsi. Level yang digunakan dalam penelitian adalah kategori level Operational level system Transaction Processing SystemsTPS.
Sedangkan fungsi yang digunakan dalam proses pembuatan sistem informasinya adalah digunakan untuk memudahkan manajemen operasional
untuk lebih cepat mengetahui waktu kerja serta proses operasi terhadap permintaan konsumen yang semakin meningkat.
2.10 Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Manajemen Produksi
Secara umum manajemen produksi meliputi kegiatan yang berkaitan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan secara tepat, baik
jenis, mutu, jumlah maupun waktunya, disertai dengan biaya yang minim. Dalam rangka memenuhi tugas manajemen produksi seperti disebutkan di
atas, SIM produksi berperan untuk memberikan informasi berbagai fasilitas produksi secara benar, lengkap, dan tepat waktu, sehingga pimpinan
perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang efektif dalam upaya melaksanakan operasi produksi. Dalam hubungan ini ketepatan langkah
keputusan decision making dalam manajemen produksi dapat berhasil bila memperhatikan beberapa faktor keberhasilan dalam pengelolaan produksi.
Adapun faktor-faktor keberhasilan key success area dalam bidang produksi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produksi
2. Mutu barang
3. Jumlah barang
4. Waktu penyelesaian
5. Biaya
6. Kesejahteraan buruhkaryawan
Informasi produksi yang baik meliputi hal-hal sebagai berikut Prawirosentono, 1997: 298:
Berisi informasi yang penting saja high light.
Disertai analisis yang jelas dan rinci.
Teratur dan tepat waktu.
Teliti
Bentuk formula sederhana tetapi lengkap.
”Exception Report” menentukan hal-hal yang bersifat pengecualian
Dalam sistem informasi manufaktur di atas menjelaskan ada dua subsistem di dalamnya yaitu subsistem input dan output. Subsistem input
terdiri dari rekayasa industri yang di dalamnya terdapat para industrial engineer, atau IE yang mempelajari proses produksi agar lebih efisien. IE
menghabiskan banyak waktu mereka merancang sistem produksi fisik dengan menentukan lokasi pabrik, cara mengatur jalur produksi, dan urutan
proses yang dilaksanakan. IE juga terlibat dalam sisitem konseptual seperti penjadwalan dan persediaan. Data dan informasi yang disediakan oleh IE
menggambarkan subsistem rekayasa industri. Subsistem intelejen manufaktur menyediakan data dan informasi mengenai dua elemen dalam
lingkungan perusahaan, pemasok dan serikat buruh. Dalam kedua hal tersebut, data dan informasi dapat dikumpulkan melalui penelitian khusus
yang dilengkapi dengan pertemuan pribadi. Empat subsistem output mengukur secara terpisah dimensi-dimensi proses produksi. Subsistem
produksi mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya. Subsistem persediaan mengukur
volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi. Subsistem kualitas mengukur
kualitas bahan saat mereka diubah. Bahan mentah diperiksa kualitasnya saat
menerima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam proses produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi
sebelum meninggalkan pabrik. Subsistem biaya mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi.Mc Leod, 1996: 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Memen Furniture yang berlokasi di Jl. Raya Solo-Jogja Km 14, produknya adalah perabotan furniture dengan
bahan baku khusus dari kayu mangga.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan dan pengumpulan data secara langsung di perusahaan yang bersangkutan.
2. Studi
Pustaka Metode ini dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data
berdasarkan dari referensi atau literatur yang berhubungan dengan bahasan masalah.
3. Wawancara
Dalam metode ini pengumpulan data diperoleh lewat tanya jawab secara langsung kepada pihak perusahaan yang terkait.
4. Dokumentasi Dalam metode ini pengumpulan data diperoleh dari hasil situasi secara
langsung di lapangan melalui gambar, dan foto.