Data Waktu Baku Pengukuran Kerja Dengan Metode Sampling Kerja

supaya didapatkan optimasi, efisiensi kerja dan hilangnya resiko kesehatan akibat metode kerja yang kurang tepat.Nurmianto, 1996: 2

2.7 Pengukuran Kerja Dengan Metode Sampling Kerja

Sampling kerja adalah suatu aktivitas pengukuran waktu kerja untuk mengestimasikan proporsi waktu yang hilang selama siklus siklus kerja berlangsung atau untuk melihat proporsi kegiatan tidak produktif yang terjadi.Wignjosoebroto, 1995: 135

2.7.1 Data Waktu Baku

Penentuan waktu baku untuk menentukan target produksi ini dilakukan dengan cara pengukuran langsung dengan menggunakan jam henti. Pengukuran dilakukan dikarenakan di dalam melakukan pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak dapat dihindari baik faktor dari dalam maupun dari luar perusahaan. Adapun langkah-langkah didalam menentukan waktu baku antara lain : 1. Memilih karyawan secara acak untuk diteliti atau diamati waktu yang digunakannya untuk menyelesaikan proses produksi. 2. Menghitung waktu rata-rata yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan. 3. Menguji keseragaman dan kecukupan data hasil pengukuran. 4. Menghitung waktu normal, yaitu waktu yang digunakan oleh seorang pekerja untuk menyelesaikan satu unit produk. 5. Menghitung waktu cadangan, yaitu waktu yang diperlukan seorang karyawan yang disebabkan berbagai hal seperti : gangguan mesin, kelelahan dan lain-lain. 6. Menghitung waktu baku yang diperhitungkan atas penjumlahan waktu normal dan waktu cadangan. Penjabaran dari langkah-langkah dalam menentukan waktu baku diantaranya yang disebutkan diatas sebagai berikut : 1. Memilih dan mengambil karyawan secara acak untuk diteliti atau diamati waktu yang dipergunakannya untuk menyelesaikan satu unit pekerjaan, dimana karyawan yang diambil sebagai sampel adalah karyawan yang bekerjanya sesuai dengan waktu rata-rata, tidak terlalu cepat ataupun tidak terlalu lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya baru setelah itu dihitung waktu rata- ratanya. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung waktu rata-rata adalah sebagai berikut : − X = ∑ N Xi ……………………………………………….2.1 Keterangan : X = Waktu rata-rata. Xi = Data pengukuran N = Jumlah data pengukuran. 2. Uji Keseragaman Data Di dalam pengukuran idealnya memperoleh data yang seragam. Uji keseragaman data bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengamatan tersebut seragam atau tidak seragam. Data dikatakan seragam jika semua data berada diantara dua batas kontrol, yaitu batas kontrol atas dan batas kontrol bawah. Dari data seragam itulah nanti akan dilakukan untuk mencari waktu yang diharapkan. Adapun perumusan dari batas kontrol atas dan kontrol bawah adalah sebagai berikut Sutalaksana, 1979: 133 : BKA = X + 3 SD.............................................................2.2 BKB = X - 3 SD.............................................................. 2.3 Sd = 1 2 − − ∑ n x x ...........................................................2.4 Keterangan : BKA = Batas Kontrol Atas BKB = Batas Kontrol Bawah X = Harga rata-rata data pengamatan SD = Standar deviasi data pengamatan 3. Kecukupan Data Dalam penelitian ini yang dicari adalah waktu yang sebenarnya dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Tingkat keyakinan atau ketelitian adalah merupakan pencerminan tingkat kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan untuk tidak melakukan jumlah pengukuran yang banyak. Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. N 1 = 2 2 2 1 ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ ∑ ∑ X X X N S K .................................2.5 Keterangan : N = jumlah data yang dibutuhkan N = jumlah pengamatan yang dilakukan. xi = data pengukuran i =1,2,3…….n s = Tingkat ketelitian yang digunakan k = harga indeks Apabila tingkat keyakinan 90 , maka s = 10 berarti harga indeks 0,1 Apabila tingkat keyakinan 95 , maka s = 5 berarti harga indeks 0,05 Apabila tingkat keyakinan 99 , maka s = 1 berarti harga indeks 0,01 Wignjosoebroto, 1995: 198 4. Penentuan Waktu Baku Sebagai langkah selanjutnya adalah menghitung waktu baku dengan rumus sebagai berikut Wignjosoebroto, 1995: 210 Wb = Wn x Allowences − 100 100 .................................2.6 Keterangan Wb = Waktu Baku Wn = Waktu Normal Allowences = Nilai Kelonggaran

2.8 Pengertian Sistem Informasi