Pengukuran Produktivitas Faktor-faktor Produktivitas Tenaga Kerja

34

2. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran produktivitas perlu dihitung dengan seksama, mengingat tanpa melakukan pengukuran produktivitas sangat sukar untuk mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan perusahaan. Dengan melakukan pengukuran produktivitas, perusahaan dapat mengetahui bagian mana dan jenis pekerjaan apa yang produktivitasnya tinggi, sedang maupun rendah sehingga dapat menjadi landasan penentu standar kerja dan penentuan metode peningkatan produktivitas. Berdasarkan hal tersebut maka produktivitas kerja diukur melalui : 1. Hasil Pekerjaan Seorang karyawan untuk dapat produktif tidak hanya mampu menghasilkan out put dalam waktu yang telah ditentukan tetapi juga harus memenuhi standar kualitas kerja. 2. Kecepatan Pelaksanaan Tugas Disamping hasil pekerjaan produktivitas dapat diukur melalui sikap karyawan dalam menggunakan waktu secara efisien. 3. Tingkat Kesalahan Kurang sesuainya penempatan kerja karyawan pada bidangnya atau keahliannya dapat menimbulkan kekeliruan dalam melaksanakan pekerjaan atau tugasnya. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan, karena rendahnaya kualitas kerja yang diharapkan. Kemampuan manajemen menggunakan sumber-sumber secara maksimal dan merupakan sistem kerja yang optimal akan menentukan 35 tinggi rendahnya produktikvitas kerja karyawan. Peranan manajemen sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas yaitu dengan mengkombinasikan dan mendayagunakan semua sarana operasional, menerapkan fungsi-fungsi manajemen, menciptakan sistem kerja dan pembagian kerja menempatkan karyawan yang tepat pada pekerjaan yang tepat serta menciptakan kondisi dan linkungan kerja yang aman dan nyaman.

3. Faktor-faktor Produktivitas Tenaga Kerja

Untuk memelihara jalannya kehidupan perusahaan sangat bergantung dari produktivitas yang dicapai oleh tenaga kerja. Dalam hal ini tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhinya. Faktor-faktor produktivitas tenaga kerja perlu diperhatikan dengan baik oleh perusahaan. Faktor-faktor produktivitas tenaga kerja meliputi : 1. Kualitas dan Kemampuan Kualitas dan ketrampilan tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan,motivasi kerja, mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang bersangkutan. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan saja yang langsung dengan pelaksanaan tugas akan tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan untuk memanfaatkan semua sarana yang ada di sekitar kita, untuk kelancaran pelaksanaan tugas latihan kerja melengkapi tenaga kerja dengan 36 ketrampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. 2. Sarana Pendukung a. Menyangkut lingkungan kerja Dalam menjalankan aktifitas karyawan membutuhkan situasi yang nyaman sehingga mereka dapat menikmati pekerjaanya dan dapat bekerja secara optimal. b. Menyangkut kesejahteraan tenaga kerja Perusahaan harus memperhatikan pula kesejahteraan karyawan dalam hal kesejahteraan gaji, bonus, tunjangan hari raya agar karyawan termotivasi untk lebih giat bekerja. 3. Supra Sarana Kemampuan manajemen menggunakan sumber-sumber secara maksimal dan menciptakan sistem kerja yang optimal akan menentukan tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan. Peranan manajemen sangat strategis untuk peningkatan produktivitas yaitu dengan mengkombinasikan dan mendayagunakan semua sarana produksi, menerapkan fungsi-fungsi manajemen, menciptakan sistem kerja dan pembagian kerja, menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, serta menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Secara umum dapat dikemukakan bahwa faktor manajemen sangat berperan dalam peningkatan produktivitas baik secara langsung 37 melalui perbaikan pengorganisasian dan data kerja yang dapat memperkecil pemborosan penggunaan sumber-sumber maupun secara tidak langsung melalui fasilitas dan perbaikan. 4. Hubungan Kompensasi, Tunjangan Kesejahteraan, Pendidikan dan Pelatihan dengan Produktivitas Kerja. Setelah membahas pengertian kompensasi, tunjangan kesejahteraan, pendidikan dan latihan kerja serta produktivitas kerja maka perlu diketahui hubungan dari kelima faktor tersebut dalam kaitannya mencapai tujuan perusahaan. Dapat diuraikan satu persatu pengertian bahwa kompensasi dan tunjangan akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi serta produktivitas kerjanya, sehinga akan berdampak positif bagi pertumbuhan organisasi atau perusahaan. Sedangkan pendidikan akan membentuk dan menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan tugas pekerjaan dengan lebih cepat dan tepat. Latihan kerja akan menambah dan meningkatkan ketrampilan kerja. Sedangkan produktivitas merupakan kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas. Maka dapat dikatakan bahwa dengan diberikannya kompensasi, tunjangan kesejahteraan, pendidikan dan latihan kerja akan tercipta tenaga kerja yang dapat bekerja secara optimal. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa hubungan kelima faktor tersebut saling menunjang. Untuk mencapai kelangsungan hidup perusahaan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Istilah metodologi terdiri atas dua kata, yaitu métodos berarti cara dan logos yang berarti ilmu. Jadi metodologi adala ilmu yang membicarakan cara-cara metode ilmiah. Dalam metodologi ini dibahas dan dijelaskan mengenai pengetahuan tentang cara-cara yang harus dilakukan dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Penelitian adalah usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenarannya, usaha yang mana dilakukan dengan metode-metode tertentu. Berdasarkan pengertian di atas, metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara mengembangkan penelitian dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan secara ilmiah. Untuk memandu penelitian ini aspek-aspek metodologi yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

A. Kerangka Pemikiran

Kompensasi Tunjangan kesejahteraan Pendidikan Pelatihan Produktivitas kerja karyawan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, SERTA KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( STUDI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA )

4 55 17

PEMBINAAN PEMBUKUAN MODEL AKUNTANSI UNTUK KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI PADA “ RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU” DI DELANGGU, KLATEN

0 3 6

PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEKSIO SESAREA Di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten

0 9 161

PENGARUH KOMPENSASI, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO.

0 0 8

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SURYA ABADI FURNITURE DI SUKOHARJO.

0 0 12

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR.

0 2 8

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Pada PG. Tasikmadu Karyanganyar.

0 0 4

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA RS. PKU Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Rs. Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 0 17

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Rs. Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15