Pengertian Pendidikan Metode Pendidikan

22 b. Faktor kimiawi meliputi : gas, cairan kimia, bahan kimia lain yang bersifat racun. c. Faktor biologis meliputi : virus dan bakteri. d. Faktor fatal yang disebabkan sikap badan yang tidak baik waktu bekerja yang melampaui batas kemampuan, peralatan yang kurang memadai. e. Faktor psikologi, kerja yang terpaksa atau dipaksakan tetapi tidak sesuai dengan kemampuan, suasana yang cenderung lebih mudah menimbulkan kecelakaan.

D. Pendidikan

Pendidikan untuk karyawan baru dan karyawan lama, perlu diadakan kembali. Untuk menjalin tersedianya tenaga-tenaga dalam perusahaan yang mempunyai keahlian, para tenaga perusahaan dapat menggunakan pikirannya dengan cara lebih praktis.

1. Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan didefinisikan sebagai sesuatu pembinaan dalam proses perkembangan manusia, dimana manusia mendorong perkembangan dari kemampuan-kemampuan dasar yang ada padanya. Poerwono, 1976. Sedangkan pengertian pendidikan menurut Ranupandojo 1992 adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan 23 memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan Ranupandojo dan Husnan, 1992. Proses pendidikan ini dijalankan perusahaan setelah tenaga kerja ditempatkan sesuai tempatnya. Namun semua ini pada prinsipnya menghendaki pekerjaan yang telah menjadi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada karyawannya dapat dikerjakan lebih efisien. Didalam mendidik pegawai ini memang memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit baik dalam bentuk materi dan waktu. Akan tetapi dengan pengarahan dan pendidikan yang tepat, perusahaan akan memperoleh kembali semua biaya yang telah dikeluarkan dengan hasil yang lebih baik, serta jauh lebih besar.

2. Metode Pendidikan

Dengan memperhatikan beberapa faktor yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan maka perusahaan dapat memilih metode pendidikan dan latihan yang dapat digunakan. Metode pendidikan yang sering digunakan perusahaan adalah sebagai berikut Manullang, 1994 : a. Konferensi b. Pemberian Kuliah c. Rotasi Jabatan d. Metode Kasus e. Proses Insident 24 1 Konferensi Metode ini dilaksanakan dengan mengumpulkan beberapa peserta untuk bersama-sama membahas suatu masalah yang mereka hadapi dalam praktek sehari-hari. Pertemuan ini ditujukan untuk mengadakan penyelidikan bersama mengenai masalah tersebut. Peserta belajar bersama dari ulasan, pendapat, dan koordinasi dengan peserta lain. 2 Pemberian Kuliah Metode ini dipergunakan jika pengikut pendidikan lebih dari 20 orang. Dengan cara ini keterangan-keterangan tertentu dapat diberikan dalam waktu singkat, pendapat-pendapat serta ide-ide baru langsung diberikan dalam waktu singkat, pendapat-pendapat serta ide-ide baru langsung diberikan kepada pengikut pendidikan. Jadi mereka hanya menerima apa saja yang diberikan oleh pemberi kuliah. 3 Rotasi Jabatan Metode rotasi rabatan yaitu pemindahan seorang manajer dari jabatan satu ke jabatan yang lain. Metode ini dimaksudkan agar peserta mendapat pengalaman pada berbagai bagian perusahaan yaitu mengenai tugas-tugas dan berhubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. 4 Metode Kasus Dalam metode ini peserta diminta untuk menganalisa dan memecahkan masalah yamg telah atau sedang terjadi dalam kehidupan 25 sehari-hari yang dihadapi manajer dan supervisor. Maksud metode ini mengharuskan setiap peserta untuk menetapkan cara pemetaan terbaik suatu masalah menurut pendapatnya. 5 Proses insident Metode ini hampir sama dengan metode kasus, hanya kalau metode kasus masalah yang ditampilkan adalah masalah yang telah selesai. Dalam pendidikan ini peserta diberi insident dalam bentuk laporan pernyataan tertulis. Untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang terjadi dalam insident ini, peserta pendidikan dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penyusun insident yang disebut Resource Person. Metode ini lebih sukar dibandingkan metode kasus, sebab peserta dituntut kemampuan yang lebih untuk mengemukakan fakta-fakta yang diperlukan.

3. Macam-macam Pendidikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, SERTA KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ( STUDI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA )

4 55 17

PEMBINAAN PEMBUKUAN MODEL AKUNTANSI UNTUK KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI PADA “ RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU” DI DELANGGU, KLATEN

0 3 6

PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEKSIO SESAREA Di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten

0 9 161

PENGARUH KOMPENSASI, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO.

0 0 8

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGARUH UPAH INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SURYA ABADI FURNITURE DI SUKOHARJO.

0 0 12

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR.

0 2 8

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Pada PG. Tasikmadu Karyanganyar.

0 0 4

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA RS. PKU Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Rs. Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 0 17

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Rs. Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15